5 Pelatih Tertua di Liga Champions Eropa 2024/2025, Ancelotti Termasuk
Liga Champions Eropa 2024/2025 tetap menarik meskipun menggunakan format baru. Persaingan antartim semakin ketat untuk lolos ke babak gugur. Demi mewujudkan hal tersebut, mereka pun menunjuk pelatih-pelatih berkualitas agar mampu bersaing.
Pada musim ini, ada beberapa pelatih senior yang juga bersaing di Liga Champions. Pengalaman mereka diharapkan bisa membantu klubnya melaju jauh di kompetisi antarklub Eropa tersebut. Berikut lima pelatih tertua yang bersaing di Liga Champions Eropa 2024/2025.
1. Gian Piero Gasperini masih dipercaya menangani Atalanta
Gian Piero Gasperini menjadi pelatih tertua di Liga Champions Eropa 2024/2025. Pelatih 66 tahun itu sudah cukup lama dipercaya menangani Atalanta. Ia sudah ditunjuk Atalanta sejak awal 2016/2017.
Bagi pelatih asal Italia itu, Liga Champions bukan sesuatu yang asing lagi. Termasuk pada musim ini, ia sudah memimpin Atalanta dalam empat musim Liga Champions. Prestasi terbaiknya yaitu membawa Atalanta lolos hingga perempat final pada 2019/2020. Total 27 pertandingan Liga Champions sudah dilakoninya dengan raihan 10 kemenangan, 8 seri, dan 9 kekalahan.
2. Carlo Ancelotti berpeluang mempertahankan gelar juara UCL bersama Real Madrid
Kualitas Carlo Ancelotti sudah tak perlu diragukan lagi. Pelatih asal Italia itu sudah kaya pengalaman dan prestasi di Liga Champions Eropa. Bahkan, ia telah merengkuh 5 trofi Liga Champions bersama 2 klub berbeda, AC Milan dan Real Madrid. Pada 2024/2025 ini, dirinya masih dipercaya membawa Los Blancos bersaing di Liga Champions.
Pelatih 65 tahun itu sudah menangani Real Madrid sejak 2021/2022. Ini menjadi periode keduanya setelah sebelumnya pernah membesut Los Blancos pada 2013--2015. Total 67 pertandingan UCL sudah dilakoni bersama Real Madrid. Ia meraih 48 kemenangan, 8 seri, dan 11 kekalahan. Sebanyak tiga trofi sudah dipersembahkan Ancelotti termasuk pada musim lalu.
3. Peter Bosz menjalani musim kedua bersama PSV Eindhoven
Berikutnya ada nama Peter Bosz yang berasal dari Belanda. Pelatih 61 tahun itu menangani PSV Eindhoven di Liga Champions 2024/2025. Ini menjadi kesempatan keduanya memimpin PSV di Liga Champions setelah pada musim lalu juga turut bersaing.
Bosz pribadi ditunjuk sebagai pelatih PSV pada awal 2023/2024. Dalam kesempatan pertamanya pada musim lalu, ia membawa PSV lolos hingga babak 16 besar sebelum akhirnya disingkirkan Borussia Dortmund. Total 12 pertandingan UCL sudah dilakoninya bersama PSV. Hasilnya, ia meraih 3 kemenangan, 6 seri, dan 3 kekalahan.
4. Vladimir Weiss baru pertama kali bertarung di Liga Champions dengan menangani Slovan Bratislava
Di tengah pelatih senior kaya pengalaman, Vladimir Weiss justru baru merasakan atmosfer Liga Champions Eropa pada 2024/2025. Pelatih 60 tahun itu menangani klub Slovakia, Slovan Bratislava, di UCL musim ini. Sebelum akhirnya masuk babak penyisihan, mereka harus berjuang lebih dulu melalui kualifikasi.
Sayangnya, pelatih Slovakia itu harus menelan kekalahan dalam empat pertandingan awal UCL musim ini. Mereka mengalami kekalahan dari Celtic, Manchester City, Girona, dan Dinamo Zagreb. Ia tampaknya masih harus beradaptasi dengan ketatnya persaingan di Liga Champions.
5. Hansi Flick kembali bersaing di Liga Champions bersama Barcelona
Pelatih tertua kelima di Liga Champions Eropa 2024/2025 adalah Hansi Flick. Setelah sempat menukangi Timnas Jerman, mantan pelatih Bayern Munich itu akhirnya kembali melatih klub pada 2024/2025 ini. Barcelona menjadi klub yang ditanganinya saat ini dan tengah bersaing di UCL.
Pelatih 59 tahun itu tentu sudah tak asing dengan Liga Champions. Bahkan ia pernah menjuarainya bersama Bayern Munich pada 2019/2020. Ia tentu diharapkan bisa mengulanginya bersama Blaugrana. Dari 4 pertandingan UCL musim ini, ia membawa Barcelona meraih 3 kemenangan dan 1 kekalahan.
Liga Champions Eropa menjadi salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia. Tak mudah bagi para pelatih untuk bersaing di kompetisi antarklub Eropa ini. Akankah pelatih-pelatih senior ini mampu membawa klubnya juara pada 2024/2025?
