5 Pelatih Top yang Balik ke Mantan Klubnya, Ada Ancelotti!

AC Milan, Real Madrid, AS Roma hingga Juventus pernah merasakan tangan dinginnya. Sepanjang catatan kariernya, AC Milan pernah sukses besar di tangannya. Dia melatih Rossonerri pada periode 1991-1996.

Pada periode pertamanya itu, Capello sukses persembahkan 4 Scudetto dan 1 trofi Liga Champions (1993/94). Sempat hijrah ke Real Madrid pada 1996, Capello pulang kembali ke AC Milan pada 1997. Namun dia hanya bertahan satu musim setelah Rossonerri hanya finis di peringkat ke-10.

Setelah membawa Porto menjuarai Liga Champions pada musim 2003/04, Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih baru Chelsea. Di musim perdananya, dia langsung berikan gelar Premier League dan Piala Liga. Bahkan berhasil mempertahankan gelar Premier League di musim berikutnya. Sayang musim ketiganya tak berjalan mulus, Mourinho pun harus rela dipecat manajemen.

Setelahnya, Mourinho sukses besar bersama Inter Milan dan sempat menangani Real Madrid selama tiga musim. Pada 2013 Mourinho kembali menangani Chelsea untuk yang kedua kalinya. Dia pun berhasil persembahkan kembali gelar Premier League dan Piala Liga pada musim 2014/2015. Namun lagi-lagi dia dipecat pada musim ketiganya usai The Blues mengalami penurunan performa.

Kenny Dalglish tidak hanya pemain legendaris Liverpool, tetapi juga sosok pelatih besar bagi publik Anfield. Dia mengawali karier kepelatihannya bersama Liverpool pada 1985 hingga 1991. Selama enam musim tersebut, dia berhasil persembahkan 3 gelar Premier League dan 2 FA Cup.

Sempat membawa Blackburn Robers menjuarai Premier League dan melatih Celtic pada era 90-an, Dalglish sempat rehat sebagai pelatih pada era 2000-an. Namun pada 2011 dia memutuskan comeback sebagai pelatih Liverpool selama satu musim dan berhasil persembahkan Carabao Cup.

Setelah pensiun sebagai pemain, Zinedine Zidane menjalani karier di Real Madrid sebagai assisten manager dan pelatih Real Madrid Castilla. Pada 2016 Real Madrid mengambil langkah berani dengan mengangkatnya sebagi pelatih utama menggantikan Rafael Benitez. Meski belum berpengalaman, Zidane dengan luar biasanya membawa El Real menjuarai Liga Champions.

Bahkan dia berhasil menjuarai ajang elite ini tiga musim beruntun, juga menjuarai LaLiga pada musim 2016/17. Namun secara mengejutkan pada 2018 dia melepaskan jabatannya sebagai pelatih Real Madrid. Uniknya pada 2019 dia kembali ke Real Madrid usai Los Blancos gagal total di tangan Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Di musim perdananya Zidane berhasil menjuarai LaLiga.

Namun akhir musim 2020/21 dia kembali mengundurkan diri usai tak lagi sejalan dengan manajemen klub. 

Kepergian Zinedine Zidane direspon cepat manajemen Real Madrid dengan memulangkan mantan pelatih mereka, Carlo Ancelotti. Eks AC Milan ini sempat menangani El Real pada 2013-2015. Dialah sosok yang membawa Real Madrid meraih trofi Liga  Champions yang ke-10 alias La Decima. Namun Ancelotti sendiri gagal persembahkan gelar LaLiga selama tiga musim di Santiago Bernabeu.

Setelahnya dia pun sempat bertualang bersama Bayern Munchen, Napoli dan musim lalu menangani Everton. Kini dia resmi kembali menangani Real Madrid dengan durasi kontrak 3 tahun dan diharapkan mengembalikan kejayaan Real Madrid, yang musim ini tanpa gelar.

Peran seorang pelatih sangatlah penting baik di dalam ataupun luar lapangan. Tidak hanya sebagai pengatur strategi, tetapi juga motivator yang bisa membangkitkan mental juara sebuah tim. Itu semua ada dalam sosok lima pelatih di atas, yang kemudian membuat mantan timnya kembali memulangkannya.