Tottenham Hotspur dinilai sebagai klub elite English Premier League (EPL) dan bagian dari The Big Six dalam sedekade terakhir. Namun, klub asal London tersebut sudah lama puasa gelar. Piala Liga 2007/2008 menjadi trofi terakhir yang mereka rasakan.
Demi ambisi meraih gelar, manajemen klub terus membangun skuad yang potensial. Beberapa nama kemudian terukir dalam sejarah klub sebagai top skor sepanjang masa. Beberapa masih aktif bermain.
Harry Kane adalah ikon Tottenham Hotspur. Bisa dibilang sebagai calon legenda klub. Ini tidak lepas dari prestasinya sebagai top skor sepanjang masa klub dengan torehan 238 gol dari 370 pertandingan. Lebih hebat lagi karena dia baru berusia 28 tahun.
Kane masih berpotensi untuk terus menambah koleksi golnya. Striker timnas Inggris ini pernah menyabet gelar sepatu emas Premier League sebanyak tiga kali. Namun, dalam kariernya, dia masih kurang trofi. Hal ini yang membuatnya sempat ingin pergi.
Jermaine Defoe berkostum Tottenham Hotspur selama 4 musim pada 2004—
2008. Saat itu, dia didapatkan dari klub London lainnya, West Ham United, dengan harga 10 juta euro atau Rp160 miliar. Dia adalah bagian dari skuad Juande Ramos yang berhasil mepersembahkan gelar Piala Liga.
Pemain asal Inggris ini menjadi top skor sepanjang masa Spurs kedua dengan koleksi 143 gol dari 362 pertandingan. Saat ini, dia telah berusia 39 tahun dan masih aktif bermain. Pada Januari 2022, dia bergabung dengan Sunderland secara gratis dari Rangers.
Son Heung Min menjadi duet apik bagi Harry Kane di Tottenham Hotspur saat ini. Keduanya menjadi salah satu yang terbaik di Premier League.
Pemain asal Korea ini bergabung dengan Spurs pada 2015 dari Bayer Leverkusen. Dia adalah sosok pemain dengan kemampuan lengkap dan memiliki kecepatan.
Son sudah mengoleksi 117 gol dan 71 assist dari 309 pertandingan. Saking pentingnya peran sang pemain, Spurs telah memberikannya kontrak baru pada musim panas 2021. Dia bakal bertahan hingga 2025.
Gareth Bale adalah pemain terbaik dunia yang berkembang bersama Tottenham Hotspur. Pada awal kariernya di Tottenham, dia dimainkan sebagai seorang fullback, sebelum bertransformasi menjadi winger paling berbahaya.
Bale bergabung dengan Tottenham dari Southampton pada 2007. Dia diboyong hanya dengan harga 14,7 juta euro atau Rp283 miliar. Bale mampu mencetak 72 gol dan 61 assist dari 237 laga. Pada 2013, dia diboyong Real Madrid sebagai pemain termahal dunia kala itu dengan 101 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun. Namun, pada 2020/2021 lalu, dia sempat kembali ke Spurs sebagai pemain pinjaman.
Bale telah meraih segalanya di Real Madrid. Saat ini, dia sedang dalam masa-masa terakhirnya. Kontraknya akan berakhir musim panas 2022.
Christian Eriksen diboyong Tottenham dari Ajax pada 2013. Dia bertahan selama 7 musim dengan menorehkan 69 gol dan 90 assist dari 305 pertandingan. Eriksen berperan penting membawa Tottenham ke final Liga Champions 2018/2019. Itu menjadi prestasi terbaiknya selama berkostum Tottenham.
Pada 2020 lalu, Eriksen menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klub, sehingga dia terpaksa dilepas ke Inter Milan pada Januari. Sayang, kariernya di Serie A harus putus karena gangguan jantung yang dia derita kala membela timnas Denmark di Piala Eropa 2020. Namun, dia kembali dan saat ini bermain untuk Brentford di Premier League.
Tottenham Hotspur telah puasa gelar sangat lama. Trofi menjadi ambisi mereka selama ini. Itu membuat manajemen klub tidak segan untuk menggelontorkan dana besar.
Pada 2021/2022 ini, mereka diasuh oleh Antonio Conte. Dia diharapkan mampu memutus kutukan tanpa gelar Spurs.