5 Transfer Paling Menguntungkan dalam Sejarah Tottenham Hotspur

Di ajang Premier League, nama Tottenham Hotspur (Spurs) tak sebesar Liverpool, Manchester City, Chelsea maupun Manchetser United dalam hal perebutn gelar juara. Alih-alih bersaing di papan atas Premier League, Spurs lebih sering bersaing di papan tengah dan bersaing demi satu tiket ke zona Liga Champions.
Namun, klub asal London Utara ini memiliki strategi bisnis yang sangat jitu dalam hal jual beli pemain. Spurs biasanya membeli pemain muda dari klub laoin dengan harga murah, meningkatkan potensi mereka lalu menjualnya dengan harga yang tinggi.
Hal seperti ini sudah dilakukan oleh Tottenham Hotspur dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, Spurs dapat mengantongi keuntungan atau profit yang besar dari penjualan pemain mereka. Berikut ini merupakan 5 transfer paling menguntungkan dalam sejarah Tottenham Hotspur.
1. Gareth Bale

Sebelum bergabung dengan Tottenham Hotspur, tak ada banyak yang mengetahui nama Gareth Bale kala ia berseragam Southampton. Pemain asal Wales ini bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa Tottenham Hotspur.
Bale bergabung dengan Spurs pada awal musim 2007/2008 dengan biaya transfer 13,23 juta poundsterling atau setara dengan Rp254,9 miliar. Bale beroperasi sebagai bek kiri kala itu.
Seiring berjalannya waktu, manajer Tottenham Hotspur saat itu, Harry Redknapp mulai menggeser posisi Bale sebagai sayap kiri dan bermain lebih menyerang. Bale yang memiliki modal kecepatan, dribbling bola dan akurasi tendangan membayar kepercayaan sang manajer dengan mencetak banyak gol.
Dalam 167 laga di Premier League, kapten Timnas Wales ini mencetak 54 gol dan dan 35 assists. Bale bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Premier League di musim 2012/2013.
Pada awal musim 2013/2014, Real Madrid dan Manchester United sama-sama ingin merekrut Bale dari Spurs. Sang pemain lebih tertarik bergabung dengan Real Madrid.
Bale dinyatakan resmi bergabung dengan Real Madrid setelah merampungkan kepindahannya dengan biaya mencapai 90,9 juta poundsterling atau sekitar Rp1,7 triliun. Dari penjualan Bale, Spurs mendapatkan keuntungan sebesar 77,67 juta poundsterling atau sekitar Rp1,4 triliun.
2. Kyle Walker

Kyle Walker merupakan pemain didikan akademi Sheffield United, bermain apik bersama Sheffield United, Walker dilirik oleh Tottenham Hotpur. Klub asal London Utara akhirnya mendatangkan Walker pada tahun 22 Juli 2009 silam dengan nominal 5,31 juta pounds terling atau sekitar Rp102,5 miliar.
Sempat dipinjamkan ke QPR dan Aston Villa dalam dua musim pertamanya, Walker akhirnya mulai bermain reguler untuk Spurs pada 2012. Sebagai bek kanan, Walker didukung dengan kecepatan, fisik yang prima serta kemampuan meyerang yang baik. Bersama Spurs, Walker tampil dalam 229 laga di semua ajang.
Penampilannya yang konsisten membuat Manchester City tertarik dengan Kyle Walker. Manajer anyar Manchester City, Pep Guardiola sangat suka dengan gaya bermain asal Inggris. City rela merogoh kocek sebesar 47,43 poundsterling atau setara dengan Rp916 miliar demi jasa Kyle Walker.
Itu artinya, dari penjualan Kyle Walker ke Manchester City, Tottenham Hotspur mendapatkan profit sebesar 42,12 juta poundsterling atau sekitar Rp811,5 miliar.
3. Michael Carrick

Tak perlu diragukan lagi bahwa Spurs adalah salah satu klub dengan scouting terbaik di Inggris. Salah satunya adalah Michael Carrick. Carrick adalah pemain binaan akademi West Ham United yang bergabung dengan Spurs pada musim panas 2004 silam dengan biaya hanya 3,69 juta poundsterling atau sekitar Rp71,2 miliar.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Carrick memiliki visi bermain yang baik serta mampu membaca situasi permainan lawan. Tak hanya itu, Carrick juga diberkati dengan kemampuan passing dengan akurasi yang tinggi.
Bermain konsisten selama 75 laga di London, bakat Carrick tercium oleh pemandu bakat Manchester United. The Red Devils bersedia menebus Carrick dengan mahar sebesar 24,48 juta poundsterling atau sekitar Rp472,7 miliar. Hasil dari penjualan Carrick, Spurs meraih keuntungan senilai 20,79 juta poundsterling atau setara dengan Rp400,4 miliar
4. Dimitar Berbatov

Tak banyak pemain asal Bulgaria yang mampu bersinar di liga lain, salah satu pemain terbaik yang berasal dari Bulgaria adalah Dimitar Berbatov. Pada awal musim 2006/2007, Tottenham Hotspur mendatangkan Berbatov dari Bayer Leverkusen dengan mahar senilai 14,13 juta poundsterling atau sekitar Rp272,8 miliar.
Berbatov yang berposisi sebagai striker memiliki kontrol bola yang sangat baik, first touch dan finishing-nya tak perlu diragukan lagi serta ia juga memiliki kelebihan dalam duel bola udara. Dalam 102 laga untuk Spurs di semua kompetisi, penyerang berkaki kanan itu mencetak 46 gol dan 24 assists.
Berkat penampilannya yang impresif, Berbatov menjadi incaran Manchester United. Pada awal musim 2008/2009, The Red Devils resmi mengontrak Berbatov dengan biaya 34,20 juta poundsterling, sekitar Rp660,5 miliar.
Dari hasil penjualan penyerang asal Bulgaria itu, Spurs meraih keuntungan mencapai 20,07 juta poundsterling atau setara dengan Rp3868 miliar. Dimitar Berbatov kemudian meraih banyak kesuksesan saat bermain untuk Manchester United.
5. Kieran Trippier

Kieran Trippier adalah pemain jebolan akademi Manchester City, namun ia pertama kali merumput di Premier League kala bermain untuk Burnley. Bersama Burnley, Kieran Trippier menjadi pemain yang diincar oleh banyak klub.
Tottenham Hotpsur yang akhirnya berhasil mendaptakan jasanya dengan membayar 4,41 juta poundsterling, sekitar Rp85,1 miliar kepada Burnley. Sebagai seorang bek kanan, Kieran Trippier tampil impresif serta mampu membantu lini serang dengan melakukan overlap ke area depan.
Kieran Trippier bermain dalam 114 pertandingan untuk Spurs di semua kompetisi. Setelah mampu membawa Spurs mencapai final Liga Champions 2018/2019, Atletico Madrid mendatangkan Kieran Trippier dengan biaya sebesar 19,80 juta poundsterling atau sekitar Rp382,4 miliar. Transfer tersebut membantu Spurs menghasilkan keuntungan sebesar £15,39 juta poundsterling atau sekitar Rp296,5 miliar.
Walaupun bukan klub yang bergemilang trofi di Inggris, tapi Spurs adalah salah satu klub yang mampu mendatangkan profit besar dari penjualan pemainnya. Siapa nama berikutnya yang akan mendatangkan profit bagi klub asal London Utara ini?