Chelsea memiliki beberapa pemain asal Argentina yang ternyata pernah merasakan atmosfer luar bisa Liga Inggris. Banyak dari mereka gagal memenuhi ekspetasi sang pelatih hingga manajemen.
Masa bakti yang sangat sempit membuat karier beberapa pemain semakin berantakan. Mereka gagal bersaing dengan tim inti bahkan gagal menciptakan banyak gol. Berikut ini ada lima pemain Argentina yang pernah membela Chelsea.
Juan Sebastian Veron diboyong Chelsea di tahun 2003 dari Manchester United. Performa Veron bersama Manchester United kala itu tidak begitu buruk dan sempat mendapatkan perhatian dari manajemen Chelsea.
Chelsea sebenarnya sudah memiliki pemain bertabur bintang dan membuat peran Veron di tim tersebut semakin hilang. Dirinya hanya bertahan selama satu musim hingga akhirnya hengkang ke Inter Milan di tahun 2004.
Hernan Crespo bermain di periode yang sama dengan Juan Sebastian Veron. Chelsea saat itu merupakan klub kaya raya dan membelanjakan banyak pemain di tahun tersebut. Peran sentral Crespo semakin tenggelam bersama Chelsea.
Crespo lebih sering dipinjamkan ke klub Italia seperti AC Milan dan Inter Milan. Hal ini membuat laju karier Crespo semakin berantakan dan membuatnya untuk segera hengkang di musim berikutnya.
Franco Di Santo bisa dikatakan sebagai Crespo kecil yang saat itu diboyong Chelsea pada tahun 2008. Usia yang terbilang masih sangat muda membuat peluang karier Di Santo semakin terbuka lebar bersama Chelsea.
Ekspetasi tersebut tak sejalan dengan realita sebenarnya. Dirinya sulit bersaing di tempat utama Chelsea dan harus bermain dari bangku cadangan. Alhasil, Di Santo lebih sering dipinjamkan hingga akhirnya hengkang di musim berikutnya.
Willy Caballero bukanlah kiper hebat seperti kebanyakan kiper Liga Inggris lainnya. Dirinya sudah mengisi bangku cadangan terlebih dahulu bersama klub sebelumnya, Manchester City.
Peran Caballero bersama Chelsea hanya sebagai kiper kedua bahkan ketiga di musim ini. Caballero tentu memiliki karier yang kurang maksimal karena minimnya jam terbang sehingga kesalahan fatal akan selalu menimpa dirinya di momen-momen krusial.
Gonzalo Higuain datang pada bursa transfer musim dingin di tahun 2019. Kedatangan Higuain ke Chelsea bisa dikatakan sebagai penawar racun bagi Chelsea ketika Alvaro Morata kurang maksimal dalam membela Chelsea.
Higuain tentu bisa dikatakan sebagai pemain gagal yang direkrut Chelsea dalam separuh musim tersebut. Dirinya sulit menciptakan banyak gol sehingga membuatnya kurang betah dan memutuskan untuk kembali ke Juventus di akhir musim.
Banyak sekali pemain yang sulit beradaptasi dengan gaya permainan Liga Inggris. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi yang sangat kompetitif membuat banyak pemain kesulitan untuk bersaing dalam waktu yang lama.