Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Bundesliga 2 Jerman yang Berpartisipasi di Euro 2024

Peter Pekarik, sosok senior yang dipanggil membela Slovakia di Euro 2024. (instagram.com/peter_lujzapekarik)
Intinya sih...
  • Euro 2024 diselenggarakan di Jerman, diikuti mayoritas pemain kompetisi kasta teratas Eropa.
  • Lima pemain Bundesliga 2 turut berpartisipasi, termasuk Tymoteusz Puchacz yang belum dimainkan dan Peter Pekarik yang tampil impresif.
  • Marton Dardai diturunkan dalam semua laga Grup A, Laszlo Benes hanya bermain pada laga melawan Ukraina, dan Budu Zivzivadze minim menit bermain.

Euro 2024 sedang diselenggarakan di Jerman sejak 15 Juni hingga 15 Juli 2024 nanti. Sebagai salah satu ajang presitius di Benua Biru, mayoritas pemain yang berpartisipasi memang berstatus sebagai pemain yang kompetisi di kasta teratas di Eropa. Meski begitu, tak sedikit juga pemain kasta kedua atau di bawahnya yang turut berpartisipasi. Salah satunya ialah pemain-pemain divisi dua Liga Jerman atau Bundesliga 2.

Terhitung, ada lima nama pemain Bundesliga 2 yang berkesempatan membela negaranya di Euro 2024 kali ini. Berbekal penampilannya di klub hingga pengalaman di level internasional, mereka pun siap membantu timnya untuk bersaing menjadi yang terbaik. Siapa saja mereka? Berikut lima pemain Bundesliga 2 yang turut berpartisipasi di Euro 2024!

1.Tymoteusz Puchacz (FC Kaiserslautern) belum sekali pun dimainkan Polandia

Tymoteusz Puchacz (instagram.com/puszka.27)

Tymoteusz Puchacz, bek kiri Kaiserslautern, menjadi salah satu pemain Bundesliga 2 yang ikut memeriahkan Euro 2024. Puchacz sendiri diikutsertakan dalam daftar 26 nama yang dibawa Polandia pada ajang empat tahunan Eropa kali ini. Ini tentu bisa menjadi kesempatan bagi pemain berusia 25 tahun itu untuk menambah koleksi penampilannya bersama tim Putih Merah yang masih berjumlah 14 caps.

Akan tetapi, Puchacz belum sekali pun dimainkan dalam dua laga awal Grup D. Pelatih Polandia, Michal Probierz, lebih memilih untuk menempatkan Nicolas Zalewski ketimbang dirinya pada posisi gelandang kiri dalam formasi 3-5-2. Puchacz pun hanya bisa menyaksikan dari bangku cadangan kala negaranya takluk 1-2 dari Belanda dan 1-3 dari Austria. Imbas dari hasil buruk itu, Polandia pun menjadi tim pertama yang tersingkir pada fase grup Euro 2024.

2.Marton Dardai (Hertha Berlin) diturunkan Hungaria dalam semua laga Grup A Euro 2024

Marton Dardai, bek muda asal Hungaria (instagram.com/marton.dardai)

Klub top Bundesliga 2, Hertha Berlin, turut mengirim pemainnya ke Euro 2024. Salah satunya ialah Marton Dardai. Dardai mendapatkan kesempatan untuk membantu negaranya, Hungaria, pada Euro kali ini. Masih berusia 22 tahun, dirinya merupakan salah satu prospek masa depan The Magyars.

Di Euro 2024, Marton Dardai selalu diturunkan oleh pelatih Hungaria, Marco Rossi, dalam semua laga Grup A. Ia menjadi pemain pengganti pada laga melawan Swiss, lalu dimainkan sebagai starter saat berjumpa Jerman dan Skotlandia. Bermain sebagai bek tengah, Dardai tampil cukup baik di barisan pertahanan Hungaria. Kini, ia beserta Hungaria sedang menanti hasil dari grup lain untuk lolos sebagai tim peringkat ketiga terbaik.

3.Peter Pekarik (Hertha Berlin) masih menjadi pemain andalan Slovakia

Peter Pekarik (putih) masih menjadi andalan Slovakia di Euro 2024. (instagram.com/peter_lujzapekarik)

Peter Pekarik menjadi nama pemain Hertha Berlin lainnya yang tampil di Euro 2024. Walaupun jarang bermain di klub pada 2023/2024, Pekarik tetap mendapat panggilan dari negaranya, Slovakia. Hal ini cukup beralasan mengingat pemain berusia 37 tahun itu merupakan salah satu pemain senior The Falcons yang masih aktif bermain. Pekarik sendiri telah mengoleksi 129 caps bersama Slovakia—terbanyak kedua di sejarah Timnas Slovakia setelah Marek Hamsik.

Pada Euro kali ini, Pekarik mampu membuktikan usia hanyalah sekadar angka. Dalam dua laga Grup E, ia selalu bermain sebagai starter saat berjumpa Belgia dan Ukraina. Hebatnya lagi, Pekarik yang menempati posisi bek kanan mampu bermain penuh selama 90 menit pada kedua kesempatan tersebut. Kini, dengan masih terbukanya kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya, ia siap kembali menjadi andalan Slovakia dalam partai hidup mati melawan Rumania.

4.Laszlo Benes (Hamburg SV) kalah bersaing dengan trio gelandang andalan Slovakia

Laszlo Benes (instagram.com/beneslacus22)

Pemain andalan Hamburg SV, Laszlo Benes, turut dibawa negaranya, Slovakia, untuk berpartisipasi pada Euro 2024. Benes sendiri mampu tampil meyakinkan di level klub dengan torehan 15 gol dan 12 assist dalam 30 laga pada 2023/2024. Hanya saja, penampilan impresifnya itu masih tak cukup untuk menjadikan dirinya sebagai pilihan utama di lini tengah Slovakia.

Pada Euro 2024, Laszlo Benes kalah bersaing dengan trio gelandang andalan The Falcons, yaitu Ondrej Duda, Juraj Kucka, dan Stanislav Lobotka. Benes pun baru mendapat kesempatan pada laga melawan Ukraina. Bermain sejak menit ke-60, pemain berusia 26 tahun ini tak mampu mencegah timnya dari kekalahan. Sempat unggul 1-0 pada babak pertama, Slovakia akhirnya di-comeback 1-2 oleh Ukraina pada matchday kedua Grup E itu.

5.Budu Zivzivadze (SC Karlsruhe) bersaing ketat dengan deretan penyerang top Georgia

Budu Zivzivadze (instagram.com/buduzivzivadze)

Terakhir, ada nama Budu Zivzivadze, penyerang andalan SC Karlsruhe yang ikut berpartisipasi di Euro 2024. Pada 2023/2024, Zivzivadze mampu tampil meyakinkan dengan catatan 12 gol dan 1 assist dalam 31 pertandingan di semua kompetisi. Berkat performanya tersebut, pemain berusia 30 tahun itu akhirnya mendapat panggilan untuk membela Georgia pada debut mereka di Euro 2024.

Namun, Zivzivadze harus bersaing ketat dengan sejumlah nama top di barisan penyerang, seperti Khvicha Kvaratskhelia (SSC Napoli) dan Georges Mikautadze (FC Metz). Alhasil, dirinya pun masih minim menit bermain di Euro 2024. Zivzivadze baru mendapat menit bermain sebagai pemain pengganti menjelang akhir laga perdana Grup F melawan Turki. Kehadiran Zivzivadze pun tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan atas Turki dengan skor 1-3.

Kehadiran kelima nama di atas makin menambah warna dan keseruan dan Euro 2024. Selain itu, beberapa dari mereka mampu menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing meski tidak berasal dari kompetisi kasta atas Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us