5 Pemain Kamerun dengan Harga Pasar Termahal saat Ini, Onana Memimpin
Andre Onana sering menjadi sorotan pada 2023/2024. Namun, sebabnya bukan prestasi, melainkan penampilan buruknya di bawah mistar. Kiper asal Kamerun itu sudah kebobolan 50 kali dalam 32 penampilan bersama Manchester United sejauh ini. Banyak gol yang bersarang ke gawang Onana pun berawal dari kesalahan yang ia buat sendiri.
Meski demikian, Onana ternyata masih menjadi pemain Kamerun dengan harga pasar termahal saat ini. Ia mengungguli para kompatriotnya, termasuk sesama penggawa klub English Premier League (EPL). Intip data kelima pemain Kamerun dengan banderol tertinggi pada awal Februari 2024 berdasarkan data Transfermarkt berikut, yuk!
1. Andre Onana memiliki harga yang stabil di angka 40 juta euro
Harga pasaran Andre Onana saat ini adalah 40 juta euro atau Rp677 miliar. Sekitar 1 tahun yang lalu, banderol Onana hanya sepertiga dari angka tersebut. Namun, penampilan apik bersama Inter Milan sepanjang 2022/2023 membuat harganya melonjak. Saat didatangkan Manchester United pada musim panas 2023, harga Onana sudah mencapai 40 juta euro.
Onana kini sudah melewati lebih dari setengah musim bersama Manchester United. Meski kerap dikritik, harga pasaran Onana ternyata masih stabil. Performa Onana sendiri sebenarnya memang tidak melulu amburadul. Ia beberapa kali tampil apik dan menjadi pahlawan timnya. Ada pula catatan sepuluh clean sheet yang sudah ia buat di semua ajang.
2. Harga pasaran Bryan Mbeumo terus naik hingga mencapai 38 juta euro
Pemain Kamerun yang paling mendekati harga Andre Onana saat ini adalah Bryan Mbeumo. Winger Brentford berusia 24 tahun tersebut dinilai layak dihargai 38 juta euro atau Rp644 miliar. Nilai itu hampir delapan kali lipat harga pasaran Mbeumo saat baru digaet Brentford pada 2019.
Mbeumo memang layak mengalami kenaikan harga yang konstan. Setiap musim, penampilannya makin matang dan perannya makin penting bagi Brentford. Pada 2023/2024, Mbeumo menjadi top skor sementara Brentford dengan koleksi 7 gol dalam 17 laga. Seiring berjalannya waktu, harga pasaran Mbeumo kemungkinan besar akan terus bertambah.
3. Frank Anguissa mengalami penurunan harga pasaran ke angka 35 juta euro
Frank Anguissa adalah satu-satunya pemain di daftar ini yang tidak bermain di EPL. Anguissa adalah gelandang 28 tahun yang membela Napoli sejak 2021. Ia merupakan pemain kunci Napoli saat memenangi scudetto 2022/2023. Alhasil, harga pasaran Anguissa saat itu sempat menyentuh angka 40 juta euro.
Sayangnya, sinar Anguissa sedikit meredup pada 2023/2024. Hal itu sejalan dengan kiprah Napoli yang sedang merosot, khususnya di Serie A Italia. Anguissa juga gagal tampil maksimal bersama Timnas Kamerun di Piala Afrika 2023. Banderol Anguissa pun turun menjadi 35 juta euro alias Rp593 miliar.
4. Banderol Carlos Baleba melonjak ke 20 juta euro sejak bergabung dengan Brighton
Ada pula Carlos Baleba, gelandang bertahan Brighton & Hove Alboin yang berusia 20 tahun. Baleba baru didatangkan Brighton dari LOSC Lille pada musim panas 2023. Sejak itu, harga pasarannya melonjak ke angka 20 juta euro alias Rp338 miliar. Potensi besar dan performa Baleba bersama Brighton menjadi sebabnya.
Sejauh ini, Baleba telah bermain 23 kali bagi Brighton di semua ajang. Meski lebih sering jadi pengganti, Baleba sempat tampil sembilan kali sebagai starter. Ia bahkan menjadi starter dalam laga melawan Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Baleba adalah aset masa depan yang berharga bagi Brighton dan Timnas Kamerun.
5. Joel Matip masih layak dihargai 8 juta euro, tetapi kemungkinan bakal menurun
Satu pemain lagi yang mengisi daftar ini adalah Joel Matip. Bek tengah Liverpool berusia 32 tahun itu memang sudah melewati masa keemasannya. Matip sempat dihargai 40 juta euro pada akhir 2020. Sejak itu, performa sekaligus banderol Matip terus menurun. Namun, harga pasaran Matip saat ini masih cukup tinggi, yaitu 8 juta euro atau Rp135 miliar.
Sialnya, Matip saat ini sedang menepi karena cedera sejak Desember 2023. Ia bahkan diperkirakan baru bisa pulih pada musim panas 2024. Cedera menahun memang menjadi momok bagi Matip sekaligus penyebab performanya melorot. Kemungkinan besar, banderol Matip akan turun lagi karena cedera yang kini ia alami.
Andre Onana ternyata masih menjadi pemain Kamerun dengan banderol termahal saat ini. Namun, status itu bisa segera lepas darinya jika ia masih sering tampil di bawah standar. Sampai kapan Onana bisa mempertahankan harga pasaran tinggi yang ia miliki ini?
