Performa Genoa naik turun di Serie A Italia. Klub berjuluk Il Grifone ini bahkan sempat terdegradasi pada 2022/2023. Materi pemain yang biasa saja serta sedikitnya pemain non-Eropa berpengalaman menjadi salah satu alasan mereka begitu.
Pada 2024/2025, Genoa memiliki lima pemain non-Eropa di skuadnya. Pemain-pemain tersebut diharapkan mampu membawa Genoa bertahan di Serie A. Mereka akan bahu-membahu bersama sederet pemain lokal Italia dan Eropa di skuad Il Grifone.
Johan Vásquez merupakan bek tengah asal Meksiko bertinggi 185 sentimeter. Pemain berusia 25 tahun tersebut didatangkan Genoa dari Pumas UNAM pada Januari 2023. Nilai transfernya sendiri berada di angka 3,5 juta euro (sekitar Rp59 miliar).
Ia sempat dipinjamkan kepada Cremonese saat Genoa terdegradasi ke Serie B pada 2022/2023. Bersama Cremonese, permainan Johan Vásquez berkembang cukup pesat. Setelah selesai dari masa peminjamannya, pengoleksi 35 caps bersama Timnas Meksiko tersebut langsung menjadi andalan di lini belakang Genoa hingga sekarang.
Alan Matturro dibeli Genoa dari klub lokal Uruguay, Defensor SC, dengan harga 3 juta euro (sekitar Rp51 miliar) pada Januari 2023. Penampilannya yang apik bersama Defensor SC membuat Pelatih Alberto Gilardino cukup tertarik kepadanya. Genoa mengikat pemain berusia 19 tahun ini dengan kontrak 3 setengah tahun atau sampai Juni 2026.
Sayangnya, mantan penggawa Uruguay U-20 tersebut kesulitan tampil di skuad utama Il Grifone. Alan Matturro total hanya bermain dalam sepuluh laga bersama Genoa di berbagai kompetisi. Namun, ia masih punya peluang untuk menjadi bek utama Genoa mengingat usianya yang cukup muda.
Junior Messias sempat dipinjam Genoa dari AC Milan pada musim panas 2023. Ia kemudian dipermanenkan Genoa setelah cocok dengan skema Pelatih Alberto Gilardino pada Januari 2024. Penampilannya sebagai winger terbilang apik dan mampu memberikan warna baru di lini serang Genoa.
Junior Messias sendiri dikenal sebagai pemain serba bisa. Selain menjadi winger, ia juga kerap dimainkan sebagai gelandang atau penyerang lubang. Pemain berusia 33 tahun asal Brasil tersebut telah mencatatkan 22 pertandingan dan 3 gol untuk Il Grifone di segala kompetisi. Bahkan, pada tiga laga pembuka Serie A 2024/2025, posisinya di starting line-up tidak pernah tergantikan.
David Ankeye mengawali kariernya bersama klub Nigeria, Sido's FC. Striker kelahiran Abuja-Nigeria ini kemudian pindah ke Eropa untuk memperkuat Hammarby IF di Liga Swedia pada Januari 2021. Setelah itu, ia sempat melalang buana bersama Hammam Sousse (Tunisia) dan FC Sheriff Tiraspol (Moldova).
Penyerang jangkung berusia 22 tahun tersebut mulai dilirik Genoa setelah performa impresifnya bersama FC Sheriff Tiraspol. Il Grifone mengeluarkan uang sebesar 2,5 juta euro (sekitar Rp42 miliar) untuk membawa David ke Luigi Ferraris Stadium. Namun, ia hanya mencatatkan enam pertandingan tanpa gol bersama Genoa di berbagai kompetisi sejak bergabung pada Januari 2024.
Caleb Ekuban telah menjadi andalan di lini depan Genoa sejak 2021/2022 setelah didatangkan dari Trabzonspor. Penyerang berusia 30 tahun ini bisa dimainkan di dua posisi, yaitu winger dan striker. Selama 3 musim membela Il Grifone, Caleb Ekuban mampu mengemas 8 gol dan 7 assist dari 80 pertandingan di berbagai kompetisi.
Pemain Ghana kelahiran Verona tersebut sejatinya telah malang melintang di sepak bola Italia. Ia tercatat pernah memperkuat Chievo Verona, FC Sudtirol, hingga FC Lumezzane. Selain itu, ia pernah bermain di EFL Championship atau kasta kedua Liga Inggris bersama Leeds United pada 2017/2018.
Tak semua pemain non-Eropa di atas mampu tampil apik bersama Genoa. Johan Vásquez, Junior Messias, serta Caleb Ekuban menjadi pemain yang paling sering mendapat kepercayaan. Sementara untuk Alan Matturro dan David Ankeye, mereka tampaknya harus bekerja lebih keras lagi agar bisa tampil reguler untuk Il Grifone.