Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Serie A dengan Penurunan Banderol Terbesar Saat Ini

potret Paulo Dybala bersama Juventus (juventus.com)
potret Paulo Dybala bersama Juventus (juventus.com)

Serie A Italia merupakan salah satu kompetisi top Eropa. Kompetisi ini juga memiliki beberapa klub besar, seperti Juventus, Inter Milan, AC Milan, hingga AS Roma.

Serie A dihuni banyak pemain sepak bola dengan banderol mahal. Menariknya, belakangan ini terdapat beberapa pemain Serie A yang mengalami penurunan banderol yang besar. Kira-kira siapa saja yang terbesar?

1. Lautaro Martinez (turun Rp157 miliar)

Lautaro Martinez bersama Inter Milan (sempreinter.com)
Lautaro Martinez bersama Inter Milan (sempreinter.com)

Fans Inter Milan pastinya sudah tak asing lagi dengan sosok Lautaro Martinez. Pemain berusia 24 tahun itu sudah membela Inter Milan sejak 2018 usai didatangkan dari Racing Club. Namanya bersinar karena mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A 2020/2021.

Pada 2021/2022, penampilannya pun tak kalah impresif. Dia mampu menyumbang 14 gol dan 2 assist. Sayangnya, banderolnya turun tajam sebesar 10 juta euro atau setara Rp157 miliar.

2. Stefan de Vrij (turun Rp157 miliar)

potret Stefan de Vrij bersama Inter Milan(sempreinter.com)
potret Stefan de Vrij bersama Inter Milan(sempreinter.com)

Bek andalan Inter Milan, Stefan de Vrij, juga mengalami penurunan banderol yang signifikan. Banderolnya turun sebesar 10 juta euro atau setara Rp157 miliar baru-baru ini. Penampilannya sebenarnya cukup memuaskan di lini belakang Inter Milan sejauh ini.

Faktor umur dipercaya menjadi salah satu penyebab penurunan banderol yang dialami De Vrij. Walau begitu, banderol pemain berusia 30 tahun itu masih tergolong tinggi, yaitu 35 juta euro atau Rp551 miliar.

3. Lorenzo Insigne (turun Rp157 miliar)

potret Lorenzo Insigne bersama Napoli (sempreinter.com)
potret Lorenzo Insigne bersama Napoli (sempreinter.com)

Kapten Napoli, Lorenzo Insigne, mengalami penurunan banderol yang signifikan. Pemain berusia 30 tahun itu banderolnya turun sebesar 10 juta euro atau setara Rp157 miliar. Pemain asal Italia itu sebenarnya tak tampil mengecewakan pada 2021/2022.

Dia sudah menyumbang 9 gol dan 7 assist bagi Napoli di berbagai ajang. Penurunan banderol Insigne diyakini tak lepas dari hengkangnya ke Toronto secara gratis pada bursa transfer musim panas 2022 mendatang.

4. Paulo Dybala (turun Rp157 miliar)

potret Paulo Dybala bersama Juventus (juventus.com)
potret Paulo Dybala bersama Juventus (juventus.com)

Semenjak Juventus ditinggal Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2021, Paulo Dybala menjadi tumpuan klub tersebut dalam mencetak gol. Setidaknya dia berhasil menyumbang 12 gol dan 6 assist bagi Juventus di berbagai ajang. 

Sayangnya, hal tersebut tak mencegah penurunan banderolnya sebesar 10 juta euro atau setara Rp157 miliar. Penampilan buruk Juventus sejak awal musim di Serie A 2021/2022 diyakini menjadi salah satu faktor penurunan banderol Dybala.

5. Jordan Veretout (turun Rp126 miliar)

Jordan Veretout bersama AS Roma (thelaziali.com)
Jordan Veretout bersama AS Roma (thelaziali.com)

Jordan Veretout merupakan pemain tengah AS Roma sejak 2020 setelah didatangkan dari Fiorentina. Saat Jose Mourinho melatih AS Roma pada 2021/2022, dia mulai kehilangan performa terbaiknya. Veretout kurang bisa menyesuaikan dengan gaya permainan yang diterapkan Mourinho.

Tak heran jika banderolnya turun sebesar 8 juta euro atau Rp126 miliar. Padahal, baru-baru ini dia dipercaya untuk membela timnas Prancis di berbagai ajang. 

Terdapat lima pemain Serie A yang mengalami penurunan banderol terbesar belakangan ini. Padahal mereka berlima cukup tampil impresif di Serie A 2021/2022. Mereka juga masih dipercaya untuk memperkuat negaranya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anoraga Ilafi Perdana
EditorAnoraga Ilafi Perdana
Follow Us