5 Pemain Top yang Kariernya Anjlok di Arsenal Akibat Cedera Parah

Usai kepergian Thiery Henry, Arsenal memboyong Eduardo da Silva sebagai penerusnya. Performa striker asal Brasil itu pun cukup menjanjikan. Sayang cedera parah yang ia alami mengubah segalanya. Ia menderita patah kaki parah usai diterjang pemain Birmingham pada Februari 2008.

Ia harus absen dari skuat The Gunners selama satu tahun. Meski berhasil bangkit, performa Eduardo mengalami penurunan dan akhirnya dilepas ke Shakthar Donetsk pada 2010. Di Arsenal ia mencatatkan 21 gol dari 69 penampilan.

Sempat membela beberapa tim setelahnya seperti Flamengo, Shakthar dan Legia Warzawa, dia tak pernah benar-benar mencapai potensi terbaiknya setelah cedera.

Abou Diaby akan selalu dikenang oleh fans Arsenal, namun bukan karena prestasi yang ia toreh. Melainkan karena seringnya ia mengalami cedera sepanjang berseragam The Gunners selama sembilan tahun. Tercatat ia menderita 16 kali cedera dan perawatan dirinya paling lama menghabiskan waktu 391 hari.

Sepanjang itu, ia pun hanya tampil dalam 180 laga dengan catatkan 19 gol dan 16 assist. Pada 2015 ia dilepas ke Mersaille dengan status free transfer dan hanya bertahan selama dua musim sebelum menganggur tanpa klub. Pada tahun 2019, Diaby pun akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.

Tomas Rosicky sebenarnya merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Sayang performa apiknya itu kerap terganggu oleh cedera yang berulang. Dia memiliki sejarah cedera robek tendon kanan sejak 2008 dan terhitung total melewatkan 990 hari untuk rehabilitasi.

Berseragam The Gunners selama 10 musim, dia hanya menorehkan 245 laga dengan mencetak 28 gol dan 26 assist. Pada 2016 ia hijrah ke Spartak Praha, dan memutuskan gantung sepatu satu tahun kemudian.

Wilshere adalah sosok gelandang yang digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Arsenal dan timnas Inggris. Di musim pertamanya bersama The Gunners, ia bahkan mampu tampil reguler dengan koleksi 49 laga. Sayang cedera menerpa dirinya saat laga pra musim tahun berikutnya.

Itu menjadi titik penurunan performa karena setelahnya ia pun terus mengalami cedera yang berulang entah engkel ataupun lutut. Pada 2016 ia pun "dibuang" ke Bournemouth dengan status pinjaman, sebelum akhirnya dilepas ke West Ham pada 2018 dengan status free transfer.

Santi Cazorla sejatinya adalah pemain spesial bagi Arsenal lewat performa apiknya saat didatangkan pada 2012 dari Malaga. Namun cedera achilles yang parah menghancurkan kariernya di Emirates Stadium. Ia bahkan tidak pernah tampil untuk The Gunners di tiga tahun terakhirnya di klub itu.

Pada 2018 ia pun dilepas ke Villareal dengan status free transfer. Hebatnya, di klub Spanyol itu ia kembali bangkit meski telah berusia 35 tahun. Musim ini saja ia telah tampil dalam 28 laga dan mencetak 8 gol dan 8 assist.

Itulah 5 pemain top yang kariernya harus anjlok ketika membela Arsenal dikarenakan cedera parah. Hal ini sangat disayangkan karena mereka sebenarnya memiliki potensi besar untuk sukses.