Donetsk menjadi salah satu kota yang terkena dampak konflik Ukraina dan Rusia. Donetsk ini kebetulan sangat erat kaitannya dengan klub raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Donbass Arena, yang menjadi stadion asli Shakhtar Donetsk, bahkan hancur akibat konflik sejak 2014. Pemegang tiga belas gelar juara Liga Ukraina ini juga dikenal sebagai tempatnya pemain Brasil untuk berkembang. Beberapa pemain dari berbagai penjuru dunia memang pernah menimba ilmu di sana.
Sergiy Rebrov saat ini menjabat sebagai pelatih Al-Ain di Uni Emirat Arab. Ia cukup lama menimba ilmu di akademi Shakhtar Donetsk sebelum promosi pada 1991. Rebrov pindah ke ibukota untuk bergabung dengan Dynamo Kiev semusim kemudian.
Rebrov merupakan salah satu striker tajam yang pernah berduet bersama Andriy Shevchenko di lini serang Ukraina. Ia tercatat menjadi pesepak bola terbaik Ukraina selama 2 musim pada 1996 dan 1998.
Penampilan terbaiknya selama berkarier di sepak bola terjadi saat 8 musim membela Dynamo Kiev. Ia juga sempat membela Tottenham Hotspur selama 3 musim.
Nama Dmytro Chygrynskiy mulai dikenal publik ketika dibeli dengan harga cukup mahal oleh Barcelona pada 2010. Akan tetapi, kariernya di LaLiga tidak terlalu bagus. Hal tersebut membuatnya kembali dijual ke Shakhtar Donetsk yang menjadi tim masa kecilnya.
Bek yang saat ini berusia 35 tahun itu pernah berada di tim akademi selama 3 tahun sebelum promosi ke tim utama pada 2006. Chygrynskiy tidak pernah mendapatkan gelar individu selama kariernya, tetapi merengkuh banyak gelar juara bersama timnya.
Yaroslav Rakitskiy salah satu pemain yang berani menyeberang ke Rusia setelah konflik pada 2014. Saat ini, ia berstatus sebagai pemain andalan Zenit St Petersburg di posisi bek tengah. Rakitskiy bermain bersama Dejan Lovren.
Sebelum bergabung dengan Zenit, Rakitskiy menghabiskan 10 musim di tim utama Shakhtar Donetsk. Ia juga menghabiskan waktu cukup lama untuk menimba ilmu di akademi Shakhtar Donetsk sebelum menjadi pemain profesional.
Sebelum menjadi salah satu pemain bintang di Atalanta Bergamo, Ruslan Malinovskyi pernah mengenyam pendidikan di akademi Shakhtar Donetsk. Ia bergabung dengan akademi Shakhtar Donetsk selama 4 tahun, tepatnya pada 2006—2010.
Malinovskyi juga pernah menjadi bagian dari tim senior Shakhtar Donetsk selama 3 tahun. Itu terjadi sebelum bergabung secara permanen ke KRC Genk pada 2017 dan Atalanta pada 2019. Sebagai pemain hebat di Atalanta, Malinovskyi kini punya peran besar di timnas Ukraina.
Oleksandr Zinchenko menjadi satu-satunya nama yang tidak pernah bermain di tim senior Shakhtar Donetsk dalam daftar ini. Namun, pemain serbabisa yang sekarang membela Manchester City tersebut menghabiskan 5 tahun untuk menimba ilmu di tim akademi Shakhtar Donetsk.
Karier profesionalnya sendiri dimulai di Russian Premier Liga bersama FC Ufa pada 2015. Dengan performa dan pengaruhnya, Zinchenko menjadi salah satu nama hebat yang kini dimiliki timnas Ukraina.
Sulit untuk membayangkan jika kemungkinan terburuk terjadi. Sebagai tim yang cukup besar di Ukraina, Shakhtar Donetsk bisa saja hilang atau hancur akibat konflik yang saat ini melibatkan Ukraina dan Rusia.