5 Pemain yang Hijrah ke Liga Arab Saudi pada Usia Emas, Faktor Uang?

Matheus Pereira mesti menelan pil pahit pada akhir musim 2020/2021. Tim yang dibelanya, West Bromwich Albion, terdegradasi dari English Premier League (EPL). Pereira sebenarnya masih bisa berkarier di Eropa. Apalagi, usianya masih 25 tahun. Namun, ia mengambil pilihan berbeda.

Pereira menerima tawaran Al-Hilal pada musim panas 2021. Ia dibeli seharga 18 juta euro atau sekitar Rp300 miliar. Meski punya pengalaman di kompetisi Eropa, itu bukanlah jaminan baginya. Pereira kesulitan beradaptasi di Arab Saudi. Ia hanya bermain 42 kali selama 2 musim.

Ghislain Konan pernah mengembara di sejumlah klub Eropa. Mengawali semuanya di Vitoria Guimaraes, Konan meneruskan karier ke Ligue 1 Prancis bersama Stade Reims. Petualangannya di Prancis berjalan hingga musim panas 2022. Setelah itu, Konan memutuskan pindah ke Arab Saudi.

Ia tak sanggup menolak tawaran yang dilayangkan Al-Nassr. Konan pun bergabung dengan status bebas transfer. Ia menjalani musim debutnya dengan baik. Tercatat, pemain berusia 27 tahun itu sudah tampil dalam 31 pertandingan serta mengemas 5 assist.

Drama terkait transfer Ruben Neves akhirnya terjawab. Sempat dikaitkan dengan Barcelona, Neves malah hijrah ke Arab Saudi. Ia bergabung ke Al-Hilal dengan rekor transfer fantastis. Neves menjadi pemain termahal yang pernah dibeli klub Arab Saudi, yaitu 55 juta euro atau sekitar Rp918 miliar.

Berbagai spekulasi menyelimuti alasannya pindah ke Arab Saudi, terutama soal gaji. Bersama Al-Hilal, ia bakal menerima bayaran 19 juta euro atau sekitar Rp317 miliar selama 3 tahun. Tawaran menggiurkan itu sangat sulit ditolak olehnya meski Neves masih berusia 26 tahun.

Al-Hilal belum puas untuk berbelanja pemain pada musim panas 2023. Setelah mengamankan jasa Kalidou Koulibaly dan Ruben Neves, Al-Hilal berhasil mendapatkan Sergej Milinkovic-Savic. Sang pemain direkrut dari Lazio dengan biaya 40 juta euro atau sekitar Rp668 miliar.

Keputusan Milinkovic-Savic ini menjadi sorotan. Sebab, ia sebenarnya masih bisa bersaing lebih lama di Eropa. Namun, gaji fantastis menjadi faktor pembeda sekaligus alasan terkuat dirinya hengkang. Pemain berusia 28 tahun itu mendapatkan bayaran 20 juta euro atau sekitar Rp334 miliar per tahun.

Al-Ittihad tak mau kalah dalam perburuan pemain kelas dunia. Setelah merekrut Karim Benzema dan N'Golo Kante, Al-Ittihad juga berhasil mendapat tanda tangan Jota. Pemain berusia 24 tahun itu bergabung dari klub Skotlandia, Celtic. Jota ditebus seharga 29 juta euro atau sekitar Rp484 miliar.

Ia dikontrak hingga Juni 2026 mendatang. Selain itu, Jota juga mendapatkan bayaran 12 juta euro atau sekitar Rp200 miliar per tahun. Banyak pihak menilai dirinya terlalu cepat berkarier di Liga Arab Saudi. Jota sedang memasuki usia emas dan tentunya bisa tampil sensasional apabila bertahan di Eropa.

Invasi pemain kelas dunia ke Saudi Pro League sepertinya masih akan terus berlangsung. Beberapa nama dikabarkan bakal segera menyusul, seperti Jordan Henderson. Fenomena ini menjadi babak baru dalam meningkatkan wajah sepak bola Arab Saudi.