5 Pesepak Bola Top yang Dicap Pengkhianat karena Bergabung Klub Rival
Dalam dunia bursa transfer, segala kemungkinan dapat terjadi, termasuk pesepak bola yang bergabung klub rival. Sayangnya, para pemain tersebut harus siap untuk dicap sebagai pengkhianat klub lamanya. Hal tersebut tak lepas dari kekecewaan para fans mereka kepada pemain tersebut.
Dalam sejarahnya, terdapat beberapa pesepak bola top yang dicap pengkhianat akibat bergabung ke klub rival. Kira-kira siapa saja mereka dan berasal dari klub mana? Yuk simak penjelasannya ya.
1. Robin van Persie (Arsenal ke Manchester United)
Pada era 2000-an, persaingan antara Arsenal dan Manchester United memang sedang panas-panasnya. Apalagi saat Robin van Persie memutuskan untuk pindah klub dari Arsenal ke Manchester United pada tahun 2012 lalu. Sebelumnya, pemain asal Belanda itu sudah mengabdi di Arsenal sejak tahun 2004.
Hengkangnya van Persie menjadi kekecewaan tersendiri dari para fans Arsenal. Pasalnya, dia merupakan kapten Arsenal pada musim 2011/2012 atau semusim sebelum dia pindah ke Manchester United. Musim pertama van Persie bergabung di Manchester United langsung memenangkan trofi Premier League dan Golden Boot.
2. Mario Gotze (Borussia Dortmund ke Bayern Munich)
Tak ada yang lebih rumit dari perjalanan karier seorang Mario Götze. Bermain untuk Borussia Dortmund sejak tahun 2001, Mario Götze memutuskan untuk hijrah ke Bayern Munich pada tahun 2013. Hal tersebut membuat para fans Borussia Dortmund sangat kecewa mengingat pada waktu itu Bayern Munich merupakan rival dalam memperebutkan trofi Bundesliga.
Uniknya, Mario Götze ternyata pulang kembali ke Borussia Dortmund pada tahun 2016 lalu. Setelah 4 musim kembali bermain bersama Borussia Dortmund, performa pemain asal Jerman itu menurun sehingga kontraknya tak diperpanjang pada musim lalu. Saat ini, Mario Götze merupakan pemain PSV Eindhoven.
3. Johan Cruyff (Ajax ke Feyenoord)
Nama Johan Cruyff pastinya sudah tak asing lagi bagi para pencinta bola era 1980-an. Lulusan Ajax ini bersinar saat membela Barcelona pada tahun 1973 hingga 1978. Selain itu, dia juga berhasil meraih banyak trofi liga domestik Belanda bersama Ajax selama 1964 hingga 1973.
Setelah membela Barcelona, Cruyff membela beberapa klub, seperti Los Angeles Aztecs, Levante, hingga Diplomats. Setelah itu, dia bergabung ke Ajax kembali pada tahun 1981 sebelum pindah ke rival Ajax, Feyenoord, pada tahun 1983. Uniknya, Cruyff memutuskan untuk pensiun di Feyenoord pada tahun 1984.
4. Luis Figo (Barcelona ke Real Madrid)
Fenomena bursa transfer pemain antara Barcelona dan Real Madrid merupakan hal yang cukup jarang terjadi. Uniknya, transfer pemain antara kedua klub tersebut pernah terjadi pada bintang Barcelona, Luis Figo. Pemain asal Portugal itu merupakan pemain Barcelona pada tahun 1995 hingga 2000.
Pada tahun 2000, Barcelona menerima tawaran Real Madrid untuk melepaskan Luis Figo dengan banderol 60 juta euro atau setara 1,01 triliun rupiah. Pada zaman tersebut, harga tersebut merupakan harga yang sangat mahal. Saat membela Real Madrid, Figo berhasil menyumbangkan 2 trofi LaLiga dan 1 trofi Liga Champions.
5. Carlos Tevez (Manchester United ke Machester City)
Rivalitas Manchester United dan Manchester City semakin meningkat pada awal abad ke-21. Belum lagi adanya transfer mengejutkan pada tahun 2009, yaitu Carlos Tevez. Tevez merupakan pemain West Ham yang dipinjamkan ke Manchester United pada musim 2007/2008 hingga 2008/2009.
Bukannya malah bergabung bersama Manchester United setelah dipinjamkan, Tevez memilih untuk bergabung Manchester City pada bursa transfer musim panas 2009. Bersama Manchester City, Tevez berhasil meraih trofi Premier League dan Golden Boot.
Nah, itu dia 5 pesepak bola yang dicap pengkhianat oleh para fans klubnya. Meskipun begitu, keputusan untuk pindah klub rival bukan merupakan kesepakatan dari dirinya sendiri. Pastinya ada keterlibatan klub lamanya dan agen dari sang pemain.
