5 Transfer Pemain Rusia yang Dilakukan di Tengah Sanksi

Meski sanksi FIFA dan UEFA belum dicabut, aktivitas transfer pemain dari dan ke Rusia ternyata tak mandek seperti yang kita kira. Investigasi Follow The Money menemukan setidaknya ada 99 transaksi yang dilakukan klub dari berbagai penjuru dunia dengan klub asal Rusia sejak sanksi berlaku (28 Februari 2022) hingga Desember 2023. Mayoritas dilakukan oleh klub-klub Uni Eropa.
Meski dihambat daftar perusahaan asal Rusia yang diboikot serta fakta bahwa hampir semua klub di Rusia punya afiliasi dengan pemerintah, nyatanya kebanyakan transaksi bisa dilakukan tanpa masalah berarti. Temuan Follow The Money juga menemukan bahwa klub bisa menggunakan pihak ketiga yang berbasis di Dubai atau China untuk melakukan transfer dana.
Tak heran kamu masih bisa melihat sepak bola Rusia bergeliat walau terisolasi dari turnamen internasional. Meski kebanyakan transaksi melibatkan pemain non-Rusia, tak sedikit pemain berkebangsaan Rusia yang bisa melakukan perpindahan klub selama sanksi berlaku. Seperti kelima nama berikut ini.
1. Daler Kuziaev dikontrak Le Havre sebagai free agent pada musim panas 2023

Daler Kuziaev adalah pemain berkebangsaan Rusia pertama yang berhasil melakukan perpindahan klub sejak sanksi FIFA dan UEFA berlaku. Ia terbantu statusnya sebagai free agent yang membuat Le Havre tak perlu melakukan transaksi dengan klub Rusia yang pernah menaunginya, Zenit St. Petersburg. Kuziaev menandatangani kontrak 2 tahun dengan Le Havre pada musim panas 2023 dan bakal melakoni musim keduanya di Ligue 1 Prancis pada 2024/2025 ini.
2. Arsen Zakharyan berhasil pindah ke Real Sociedad meski butuh proses lebih lama

Kuziaev disusul Arsen Zakharyan yang ditaksir Real Sociedad. Masih berstatus pemain Dynamo Moskow, klub Spanyol itu harus membayar sejumlah dana untuk mendatangkannya. Prosesnya dramatis dan sempat tarik ulur, tetapi transaksi berhasil mereka selesaikan dan Zakharyan resmi berseragam Sociedad sejak Agustus 2023. Tak tanggung, Sociedad mengikat sang pemain dengan kontrak jangka panjang hingga 2029.
3. Matvey Safonov dengan santainya pindah ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2024

Matvey Safonov jadi nama high-profile Rusia berikutnya yang berhasil mentas dari Liga Primer Rusia (RPL) setelah sanksi. Dikenal sebagai kiper utama Timnas Rusia dan FC Krasnodar, Safonov kini berstatus kiper Paris Saint-Germain. Ia juga dapat kontrak jangka panjang dari klub yang mendominasi Ligue 1 Prancis 3 tahun terakhir itu. Nilai transfernya pun masuk salah satu yang tertinggi untuk ukuran pemain Rusia. Ia hanya di bawah Aleksandr Golovin saat didatangkan AS Monaco pada 2018 dan Yuri Zhirkov saat diboyong Chelsea pada 2009.
4. Daniil Khudyakov resmi jadi kiper Sturm Graz pada Juli 2024

Disebut sebagai salah satu wonderkid asal Rusia, Daniil Khudyakov yang debut di Lokomotiv Moskow pada usia 17 tahun itu kini berpindah aliansi ke klub Austria, SK Sturm Graz. Pengumuman resmi Sturm Graz soal kepindahannya di media sosial sempat diwarnai komentar kontra karena status kewarganegaraannya. Namun, sepertinya itu akan jadi angin lalu saja bilamana sang kiper muda bisa membuktikan talentanya.
5. Aleksey Miranchuk memutuskan pindah ke MLS bersama Atlanta United

Terbaru tentu Aleksey Miranchuk yang pada 30 Juli 2024 diumumkan sebagai pemain baru klub Major League Soccer (MLS), Atlanta United. Miranchuk baru saja menjalani musim gemilang bersama Atalanta dengan merebut gelar UEFA Europa League setelah beberapa waktu lebih sering jadi penghuni bangku cadangan.
Dinaungi klub Italia, jelas tak akan ada masalah berarti dalam proses transfer Miranchuk, tetapi kepindahannya jadi menarik karena Amerika Serikat merupakan salah satu sekutu utama Ukraina yang dengan gamblang menentang invasi Rusia ke negara tetangganya itu.
Dihantam sanksi dan berbagai pembatasan karena invasinya ke Ukraina, sepak bola Rusia tetap bisa bergeliat. Memang pelan, tetapi jadi bukti kalau dalam bisnis, isu politik bisa dikesampingkan dulu.