Transfer pemain merupakan salah satu kunci sebuah klub dalam membentuk skuat yang mumpuni. Tidak jarang klub rela menggelontorkan dana besar demi mendapatkan pemain incaran. Namun, tidak selamanya uang bisa mewujudkan sebuah transfer.
Terdapat berbagai alasan yang bisa menggagalkan sebuah transfer, salah satunya adalah gagal tes medis. Begitu pun yang terjadi dengan transfer gagal pemain top berikut ini yang disebabkan tidak lolos tes medis. Siapa saja?
Usai menjadi bagian dari masa gemilang Barcelona, kontrak Victor Valdes berakhir pada 2014 lalu. Kiper asal Spanyol itu kemudian direncanakan akan gabung dengan AS Monaco usai menandatangani pra kontrak.
Sayang, transfer tersebut gagal terwujud karena Valdes gagal tes medis karena menderita cedera ligamen saat masih membela Barcelona semusim sebelumnya. Musim tersebut ia pun harus rela menanggur selama enam bulan sebelum bergabung dengan Manchester United pada 2015.
Pada masa jayanya, Radamel Falcao merupakan salah satu striker paling tajam di Eropa ketika berseragam Porto dan Atletico Madrid. Sayang, kariernya di Premier League saat dipinjam MU dan Chelsea bisa disebut sebagai keputusan terburuknya. Dia hanya mencetak lima gol dari 36 laga untuk kedua klub tersebut.
Pada Januari 2015, ia direncanakan pulang ke klub asalnya AS Monaco. Namun striker asal Kolombia tersebut gagal medis, sehingga harus bertahan di Chelsea hingga akhir musim. Pada Juni 2016, Falcao akhirnya lolos tes medis dan kembali berkostum AS Monaco
Demba Ba mulai dikenal namanya ketika tampil apik bersama Newcastle United pada medio 2011-2013. Berkat performanya itu, dia kemudian direkrut Chelsea, yang hanya bertahan satu musim sebelum hijrah ke liga Turki bersama Besiktas, dan kini di usianya yang telah 35 tahun tampil untuk Istanbul Basaksehir.
Sepanjang kariernya, Ba pernah mengalami gagal tes medis sebanyak dua kali. Hal itu terjadi pada 2011 ketika dia direncanakan akan bergabung dengan Stuttgart dari Hoffenheim.
Dia kemudian ditaksir Stoke City dan sudah mencapai kesepakatan harga senilai 7 juta pounds atau sekitar Rp117 miliar. Sayang, transfer ini juga gagal terwujud. Ba akhirnya bergabung dengan West Ham United di tahun tersebut.
Pecinta sepak bola era 2000-an pasti tidak asing dengan sosok striker jangkung yaitu John Carew, yang tampil apik di Valencia. Striker asal Norwegia ini juga pernah mengalami gagal tes medis dua kali, yang membuatnya gagal bergabung dengan Fulham pada 2002 dan Inter Milan pada 2013.
Sepanjang kariernya, dia pernah membela banyak klub seperti AS Roma, Beskitas, Lyon, Stoke City dan West Ham United.
Ruud van Nistelrroy adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Dia didapatkan dari PSV pada 2002 dengan harga 19 juta pounds atau setara Rp320 miliar.
Namun sebenarnya dia bisa saja bergabung setahun sebelumnya. Tapi hal itu gagal terwujud karena pemain asal Belanda itu gagal tes medis karena menderita cedera ligamen. Untungnya, The Red Devils tetap mendapatkan sang pemain, yang mencatatkan 150 gol dari 219 penampilannya bersama Manchester United.
Tes medis merupakan syarat wajib seorang pemain untuk bisa bergabung dengan klub barunnya. Sebesar apapun nama seorang pemain, jika fisik mereka tak memenuhi ekspektasi itu menjadi risiko besar.