6 Klub Promosi Eropa dengan Belanja Termahal pada Musim Panas 2023

Granada masuk salah satu tim promosi yang tak segan menggelontorkan uang untuk berbelanja selama bursa transfer musim panas 2023. Totalnya, Nazaríes sudah membelanjakan 12, 8 juta euro (Rp210,8 miliar). Klub asal Spanyol selatan itu sudah mendatangkan total delapan pemain. 

Pemain termahal yang didatangkan Granada kali ini adalah Lucas Boye yang dibeli seharga 7 juta euro (Rp115,3 miliar) dari Elche. Melihat daftar pembelian Granada, manajemen tim berupaya keras untuk merombak seluruh lini. Namun, mereka berfokus pada lini serang dengan memboyong tiga striker.  

Cagliari menggelontorkan uang sebesar 21 juta euro (Rp346 miliar) untuk berbelanja pemain pada musim panas 2023. Totalnya, klub asal Sardinia itu mendatangkan 12 pemain yang terdiri dari 9 pembelian dan 3 pinjaman. Namun, Cagliari pun meminjamkan sebanyak tujuh pemain ke klub lain. 

Pemain termahal yang didatangkan Cagliari adalah Mateusz Wieteska dari klub Prancis, Clermont Foot dengan tebusan 5 juta euro (Rp82,3 miliar). Ia diboyong untuk menambal tembok pertahanan Cagliari yang dipandang rapuh. Pada musim panas ini, Cagliari memang lebih berfokus pada pembenahan lini bertahanan. 

Luton Town mengeluarkan uang sebesar 22,75 juta euro (Rp374,9 miliar) untuk mendatangkan pemain baru. Sedikitnya, terdapat 12 pemain baru di skuad the Hatters, di mana 6 pemain diboyong hasil pembelian dan 6 sisanya adalah pemain pinjaman. Klub ini bahkan, tidak menjual satu pemain pun, tetapi tidak memperpanjang kontrak beberapa pemainnya. 

Pemain termahal yang didatangkan Luton Town adalah Ryan Giles yang dibanderol sebesar 5,85 juta euro (Rp96,3 miliar). Selain itu, Tahith Chong menjadi pemain termahal kedua di skuad the Hatters musim ini yang diboyong dengan harga 4,7 juta euro (Rp77,3 miliar) dari Birmingham. Namun, mayoritas pemain Luton Town didatangkan dari klub Inggris. 

Tak mau kembali terperosok ke dalam jurang degradasi seperti musim 2021/2022, Genoa kini mendatangkan 15 pemain baru. Tak tanggung-tanggung, Genoa menggelontorkan uang sebesar 28,35 juta euro (Rp466,8 miliar). Mereka pun sudah menjual dua pemain bintangnya dengan total pemasukan 10,8 juta euro (Rp177,8 miliar). 

Melihat banyaknya pemain yang tiba, Genoa sepertinya ingin mengadakan perombakan besar-besaran di skuadnya. Namun, mereka cenderung berfokus pada lini serang yang dipandang kurang tajam. Pemain termahal yang didatangkan Il Grifone pada musim panas ini adalah Mateo Retegui yang dibeli seharga 12 juta euro (Rp197,6 miliar) dari klub Argentina, Tigre.

Setelah 2 musim berada di kasta kedua, Sheffield United tak mau menyia-nyiakan kesempatan bertahan di English Premier League. Mereka pun memboyong 10 pemain baru dengan total harga sebesar 64,45 juta euro (Rp1,062 triliun). Tim berjuluk the Blades itu menjual dua pemainnya seharga 30,9 juta euro (Rp509,3 miliar). 

Dari kesepuluh pemain yang datang dapat dilihat Sheffield United berniat kuat untuk merombak seluruh lini. Namun, tim asuhan Paul Heckingbottom cenderung fokus pada pemain tengah dan depan. Pemain termahal yang didatangkannya adalah Cameron Archer dari Aston Villa dengan harga sebesar 21,55 juta euro (Rp355 miliar).

Burnley FC didapuk menjadi klub promosi dengan belanja paling jor-joran pada bursa transfer musim panas 2023. Klub yang berkandang di Turf Moor ini sudah membelanjakan uang sebesar 111,05 juta euro (Rp1,8 triliun) untuk mendapatkan 14 pemain baru. Mereka bahkan hanya menjual satu pemainnya yang dihargai 2,3 juta euro (Rp37,9 miliar).

Pemain termahal yang merapat ke skuad Burnley adalah Zeki Amdouni dengan banderol sebesar 18,6 juta euro (Rp306 miliar) dari FC Basel. Dilihat dari posisi pemain yang tiba, pelatih Vincent Kompany berniat merombak semua lini. Ia pun ingin tim asuhannya bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris 2023/2024. 

Mengingat besarnya dana yang digelontorkan tim-tim promosi Eropa pada musim panas 2023 menunjukkan bahwa mereka serius ingin membenahi timnya. Pasalnya, mereka sadar akan persaingan ketat di kasta tertinggi dan tidak ingin kembali terdepak dari kompetisi elite.