Bayern Munich berhasil menjuarai Bundesliga Jerman 2021/2022. The Bavarian pun sukses mengangkat trofi Bundesliga yang kesepuluh secara beruntun. Bisa dibilang, keberhasilan Bayern menjuarai liga sudah menjadi sebuah keniscayaan.
Padahal, dalam sepuluh musim terakhir, Bayern ditangani oleh enam pelatih berbeda. Namun, siapa pun pelatih yang membesut Bayern seolah tidak berpengaruh terhadap dominasi mereka di liga domestik. Inilah keenam pelatih yang berhasil membawa Bayern berjaya tersebut.
Jupp Heynckes adalah pelatih asal Jerman yang pernah menangani Bayern Munich dalam tiga periode berbeda. Pertama, Heynckes ditunjuk jadi pelatih Bayern pada 1987 hingga 1991. Kemudian, ia kembali membesut Bayern pada 2011 hingga 2013, dan terakhir pada musim 2017/2018.
Secara total, Heynckes membawa Bayern menjuarai Bundesliga empat kali, yaitu musim 1988/1989, 1989/1990, 2012/2013, dan 2017/2018. Sukses terhebatnya adalah pada musim 2012/2013 karena Bayern meraih tiga gelar sekaligus alias treble winners. Heynckes kini sudah pensiun setelah membawa Bayern juara Bundesliga 2017/2018.
Pelatih yang menggantikan posisi Jupp Heynckes pada 2013 adalah Pep Guardiola. Saat itu Guardiola tengah menganggur setelah mundur dari kursi pelatih Barcelona pada 2012. Dengan kesuksesannya selama membesut Barca, Guardiola tentu diharapkan bisa membawa Bayern terus berjaya.
Sesuai dugaan, Guardiola berhasil melakukannya. Ia menangani Bayern selama tiga musim dan ketiganya selalu berujung trofi Bundesliga. Sayangnya, Guardiola gagal mengulang kesuksesan Bayern di Liga Champions.
Berikutnya ada Carlo Ancelotti, pelatih asal Italia yang ditunjuk sebagai pengganti Pep Guardiola pada 2016. Saat itu Ancelotti sudah berpengalaman meraih trofi di Italia, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Bundesliga Jerman menjadi liga kelima yang ia jajal.
Tanpa kesulitan berarti, Ancelotti pun sukses membawa Bayern juara Bundesliga 2016/2017. Bayern bahkan mengakhiri musim dengan keunggulan 15 poin atas peringkat kedua. Namun, seperti Guardiola, Ancelotti ternyata tak berhasil membawa Bayern berjaya di Liga Champions.
Niko Kovac juga hanya meraih satu trofi Bundesliga bersama Bayern Munich. Kovac adalah pelatih asal Kroasia yang menangani Bayern sejak awal musim 2018/2019. Bayern langsung dibawanya meraih trofi Piala Super Jerman, disusul trofi Bundesliga dan DFB-Pokal pada musim tersebut.
Musim kedua Kovac sebenarnya sempat berjalan baik. Di fase grup Liga Champions 2019/2020, Bayern sempat melibas Tottenham Hotspur dengan skor telak 7-2. Namun, hanya sekitar sebulan kemudian Kovac dibebas tugaskan oleh Bayern setelah mereka mengalami kekalahan 1-5 dari Eintrahct Frankfurt di Bundesliga.
Hans-Dieter Flick atau akrab disapa Hansi Flick adalah pelatih yang mulanya ditunjuk sebagai asisten Niko Kovac pada awal 2019/2020. Setelah Kovac dipecat, jabatan pelatih pun jatuh ke tangan Flick. Ternyata, keputusan itu terbukti tepat karena Flick sukses membawa Bayern meraih enam trofi sekaligus alias sixtuple winners.
Musim kedua Flick bersama Bayern memang tak semegah musim pertamanya. Namun, trofi Bundesliga 2020/2021 tetap berhasil didapatkan. Setelah itu, Flick hengkang dari Bayern karena menerima jabatan sebagai pelatih utama Timnas Jerman.
Julian Nagelsmann adalah pelatih yang ditunjuk sebagai pengganti Hansi Flick sejak awal musim 2021/2022 ini. Nagelsmann sebelumnya menangani RB Leipzig dan ia sukses membawa Leipzig berprestasi meski tak didukung dana berlimpah. Karena itulah Bayern memercayakan kursi pelatih kepada pria asal Jerman tersebut.
Seperti para pelatih pendahulunya, Nagelsmann juga sukses membawa Bayern menjuarai Bundesliga. Dengan demikian, genap sudah sepuluh musim beruntun Bayern jadi kampiun Liga Jerman. Sementara itu, trofi Liga Champions dan DFB-Pokal musim ini lepas dari tangan Bayern. Mampukah Nagelsmann membawa Bayern meraihnya musim depan?
Para pelatih di atas menangani Bayern Munich sejak musim 2012/2013 hingga musim 2021/2022. Tanpa kecuali, semuanya sukses membawa Bayern menjuarai Bundesliga. Apakah Bayern akan kembali menguasai liga pada musim depan?