Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Afrika Terakhir yang Bergabung AS Roma sebelum Houssem Aouar

Houassem Aouar (asroma.com)

Melalui laman klub, AS Roma secara resmi mendatangkan Houssem Aouar dari Olympique Lyon. Pemain berkebangsaan Aljazair ini didatangkan secara gratis dan akan menggunakan nomor punggung 22. Kedatangan Aouar merupakan sebuah keuntungan yang besar bagi AS Roma.

Selain karena gratis, pemain asal Aljazair ini pun akan menjadi tambahan tenaga untuk kreativitas AS Roma di lini tengah. Ia patut diandalkan karena memiliki kemampuan hebat sebagai pengatur alur permainan. Melihat dari kemampuannya di Olympique Lyon, Aouar tampaknya akan sukses di Italia.

Houssem Aouar merupakan pemain Aljazair pertama yang didatangkan AS Roma. Akan tetapi, ia bukanlah pemain asal Afrika pertama yang bergabung dengan I Giallorossi. Sebelum dirinya, terdapat beberapa nama yang pernah tampil menonjol. Sebagai gambaran terhadap performa pemain Afrika di AS Roma, berikut ini bahasan mengenai enam pemain Afrika yang bergabung dengan AS Roma sebelum Houssem Aouar.

1. Seydou Keita

Seydou Keita (asroma.com)

Mantan kapten Timnas Mali, Seydou Keita, pernah membela AS Roma selama dua tahun. Momen tersebut terjadi ketika Keita didatangkan dari Valencia pada 2014 secara gratis. Ketika berseragam I Giallorossi, Keita cukup sering mendapatkan menit bermain meskipun bukan pemain inti. Ia pun hengkang ke klub Qatar, El Jaish, setelah AS Roma tak memperpanjang kontraknya pada 2016.

2. Seydou Doumbia

Seydou Doumbia (asroma.com)

Pada pertengahan musim 2014/2015, AS Roma mendatangkan Seydou Doumbia dari CSKA Moscow. Penyerang asal Pantai Gading ini dipandang sebagai penyerang yang berkualitas dan digadang-gadang akan sukses bersama AS Roma kala itu. Sayangnya, Doumbia gagal mewujudkan ekspektasi. Permainannya justru melempem dan Doumbia lebih sering untuk dipinjamkan.

3. Mohamed Salah

Mohamed Salah (asroma.com)

Di antara enam nama dalam daftar ini, Mohamed Salah menjadi yang terbaik. Selama 2 tahun (2015--2017) membela AS Roma, Mohamed Salah menunjukkan performa yang sangat hebat dan meyakinkan banyak klub besar Eropa. Pemain asal Mesir ini sangat tajam di lini serang karena kemampuan apiknya dalam menyisir sisi sayap. Ia pun dijual dengan harga mahal ke Liverpool pada musim panas 2017.

4. Umar Sadiq

Umar Sadiq (asroma.com)

Pada jendela transfer musim panas 2016, AS Roma mendatangkan dua pemain asal Afrika. Salah satunya ialah Umar Sadiq, penyerang asal Nigeria yang diboyong dari Spezia Calcio. Datang pada usia muda bukan jaminan Umar Sadiq akan sukses bersama AS Roma. Ia justru lebih sering dicadangkan, bahkan dipinjamkan ke tim lain, seperti NAC Breda, Torino, Rangers, dan Partizan Belgrade.

5. Moustapha Seck

Moustapha Seck (twitter.com/ASRomaEN)

Selain Umar Sadiq, AS Roma juga mendatangkan Moustapha Seck pada musim panas 2016. Bek kiri asal Senegal ini didapat secara gratis dari Lazio, tim yang notabene merupakan rival abadi AS Roma. Bicara soal statistik, Moustapha Seck bermain sangat buruk di AS Roma. Ia hanya sekali tampil selama 4 tahun (2016--2020) menjadi bagian dari I Giallorossi.

6. Amadou Diawara

Amadou Diawara (asroma.com)

Pemain terakhir dalam daftar ini adalah Amadou Diawara. Gelandang asal Guinea ini didatangkan dengan biaya yang cukup besar dari Napoli pada musim panas 2019. Namun sayang, investasi AS Roma untuk Diawara ternyata tak berbuah manis. Diawara justru tak bisa berkembang dan tampil biasa saja. Oleh karena itu, ia pun dijual murah ke Anderlecht pada musim panas 2021.

 

Dilihat dari enam nama sebelumnya, AS Roma memang jarang memiliki pemain asal Afrika di skuadnya. Alasan performa buruk yang ditampilkan mungkin membuat manajemen AS Roma ragu. Namun, jika Houssem Aouar tampil cemerlang, bukan tak mungkin pemain asal Afrika akan membanjiri tim ibu kota Italia ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us