6 Pemain Jebolan Dinamo Zagreb yang Jadi Kunci di Timnas Kroasia
Kroasia memastikan diri melangkah ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar usai menyingkirkan tim kuat Brasil di perempat final lewat drama adu penalti. Tinggal selangkah lagi Kroasia mengulang sejarah masuk ke final seperti empat tahun sebelumnya.
Di balik performa apik Kroasia, ternyata ada beberapa pemain kunci yang tercatat sebagai jebolan akademi Dinamo Zagreb. Dilansir laman resminya, klub asal ibu kota Kroasia itu dikenal sebagai klub paling sukses di antara negara pecahan Yugoslavia sejak merdeka pada 1991.
Pada Piala Dunia 2022, pemain jebolan Dinamo Zagreb memenuhi skuad Timnas Kroasia. Meski kini semuanya sudah hijrah ke klub-klub liga top Eropa, menarik untuk kembali mengulik para pemain jebolan Zagreb yang selama beberapa tahun merajai turnamen empat tahunan ini.
1. Mateo Kovacic
Bersama Modric, Mateo Kovacic jadi penggawa yang berkontribusi menyapu lapangan tengah Kroasia di Piala Dunia 2022 ini. Secara total, pemain kelahiran Austria ini selalu jadi pilihan utama pengisi gelandang tengah di skuad Zlatko Dalic dalam lima pertandingan terakhir.
Selain jadi andalan di Timnas Kroasia, Kovacic juga masuk dalam tim inti Chelsea sejak 2022/2023. Sebelum membela klub raksasa, seperti Real Madrid dan Chelsea, Kovacic dikenal sebagai jebolan akademi Dinamo Zagreb pada 2009 dan promosi ke tim senior pada 2013.
2. Luka Modric
Berperan sebagai kapten dan pemain senior di Timnas Kroasia pada Piala Dunia 2022, Modric ternyata sudah membela Kroasia sejak 2006. Bersama timnas ia sudah mencatatkan 160 caps dan menyumbang 23.
Modric dikenal sebagai pemain andalan Real Madrid sejak bergabung pada 2012. Klub top Eropa pertama yang memboyongnya dari Kroasia adalah Tottenham Hotspur pada 2008. Sebelum jadi profesional, Modric digembleng di akademi sepak bola NK Zadar. Ia kemudian bergabung dengan tim junior Dinamo Zagreb pada 2001. Selang setahun saja, ia sudah dipromosikan ke tim senior.
3. Dejan Lovren
Dejan Lovren merupakan sosok pemain berpengalaman di Timnas Kroasia selain Modric. Ia telah mencatatkan 77 caps bersama negaranya dan menyumbang 4 gol sebagai seorang bek tengah. Meski sudah masuk usia kepala tiga, Lovren nyatanya masih jadi andalan Zlatko Dalic untuk mengawal pertahanan.
Bergabung dengan Zenit St. Petersburg pada 2020, Lovren sempat merasakan panasnya English Premier League (EPL) bersama Liverpool dan Southampton. Ia juga sempat jadi penggawa utama di Olympique Lyon. Kariernya yang mentereng tak lepas dari Dinamo Zagreb yang menaunginya saat masih belia dan membesarkan namanya.
4. Andrej Kramaric
Sebagai pemain senior, Andrej Kramaric sudah mengumpulkan 79 caps dengan 22 gol sejak debut di Timnas Kroasia pada 2014. Pada Piala Dunia 2022 ini Kramaric masih jadi sosok andalan Zlatko Dalic untuk menjadi juru gedor lini serang Kroasia.
Kramaric kini menjadi striker utama di Hoffenheim dan diketahui sempat merumput di EPL bersama Leicester City (2015-2016). Meski mengawali karier profesionalnya bersama HNK Rijeka, Kramaric ternyata merupakan alumni akademi Dinamo Zagreb.
5. Borna Sosa
Borna Sosa, sosok muda yang diharapkan bisa jadi penerus generasi emas Kroasia. Pengalamannya masih minim dengan 12 caps dan 1 gol. Sosa pertama kali dipanggil Timnas Kroasia pada 2021 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kini berstatus pemain VfB Stuttgart, Sosa ternyata jebolan akademi Dinamo Zagreb. Bek kiri ini mampu tampil impresif bersama klubnya dan negaranya. Meski masih muda, ia sering diturunkan dalam pertandingan di klub maupun tim nasional.
6. Josko Gvardiol
Selain Sosa, sosok muda lain yang mencuri perhatian di Timnas Kroasia adalah Josko Gvardiol. Ia juga debut pada 2021, tepatnya pada ajang Euro 2020.
Gavrdiol yang kini memperkuat RB Leipzig ternyata adalah alumni akademi Dinamo Zagreb. Ia bahkan sudah masuk tim inti Zagreb pada usia 17 tahun.
Keenam pemain kunci Kroasia di Piala Dunia 2022 di atas kini merumput di liga top Eropa. Namun, semuanya wajib berterima kasih pada almamater mereka, Dinamo Zagreb. Ini salah satu bukti besarnya peran klub ini untuk regenerasi sepak bola Kroasia.
