Beberapa pemain outfield dalam sejarah English Premier League (EPL) berhasil mengukir rekor dengan mencatat 400 penampilan saat usianya masih terbilang muda. Pemain outfield sendiri merupakan pesepak bola yang berposisi selain kiper, seperti bek, gelandang, penyerang sayap, dan striker.
Rata-rata pemain outfield yang menorehkan catatan apik ini usianya berkisar 29--30 tahun. Berikut enam pemain outfield termuda yang mencapai 400 penampilan EPL.
Wayne Rooney pertama kali tampil di Premier League kala diorbitkan dari akademi ke tim utama Everton kala imbang 2-2 kontra Tottenham Hotspur pada 17 Agustus 2002. Ia kemudian mengoleksi 77 penampilan dengan catatan 15 gol bersama Everton pada periode pertamanya 2002--2004. Rooney kemudian menjelma menjadi striker top dalam sejarah EPL ketika membela Manchester United pada 2004--2017.
Ia menorehkan 183 gol dalam 393 laga di EPL selama 13 tahun tersebut. Rooney mengoleksi 400 penampilan EPL ketika berusia 29 tahun 149 hari. Ia sempat kembali ke Everton dan bermain dalam 31 pertandingan dengan mencetak 10 gol pada 2017/2018.
Gareth Barry melakoni debutnya di Premier League dalam kemenangan Aston Villa 3-1 atas Sheffield Wednesday pada 2 Mei 1998. Ia lalu menjadi andalan lini tengah Aston Villa pada April 1998--Juli 2009. Barry mengoleksi total 365 penampilan dengan mencetak 41 gol dan assist.
Ia kemudian pindah ke Manchester City pada musim panas 2009. Barry mencatat 400 laga di Premier League saat berusia 29 tahun 172 hari. Ia tampil dalam 132 laga dengan mencetak 6 gol dan 15 assist di EPL pada 2009--2013. Barry lalu mengoleksi 131 penampilan EPL bersama Everton dan 25 laga sebagai pemain West Bromwich Albion.
James Milner merupakan pemain serbabisa dengan reputasi mentereng di Premier League. Ia tercatat pernah membela Leeds United, Newcastle United, Aston Villa, Manchester City, Liverpool, dan Brighton & Hove Albion. Milner dapat bermain di berbagai posisi, seperti bek sayap, gelandang bertahan, gelandang tengah, dan penyerang sayap.
Tidak heran, ia secara konsisten tidak pernah tampil kurang dari 20 pertandingan di EPL dalam 20 tahun terakhir pada 2003--2023. Milner bermain dalam 400 pertandingan EPL saat berusia 29 tahun 300 hari. Ia masih aktif berkarier sebagai pesepak bola dengan membela Brighton sejak musim panas 2023.
Frank Lampard telah dianggap sebagai salah satu gelandang legendaris Premier League. Ia menjalani debutnya di EPL dalam kemenangan West Ham United 3-2 atas Coventry City pada 31 Januari 1996. Lampard mencapai puncak kesuksesannya kala membela Chelsea pada 2001--2013.
Ia mencapai 400 penampilan Premier League ketika berusia 30 tahun 93 hari. Lampard total tampil dalam 611 pertandingan dengan mencetak 177 gol dan 102 assist di EPL bersama West Ham United, Chelsea, dan Manchester City pada 1996--2015. Ia menjuarai Premier League sebanyak tiga kali bersama Chelsea.
Emile Heskey termasuk salah satu striker dengan reputasi mentereng dalam sejarah Premier League. Ia berkarier di EPL bersama lima klub berbeda, antara lain Leicester City, Liverpool, Birmingham City, Wigan Athletic, dan Aston Villa. Heskey melakoni debutnya di EPL dalam kekalahan Leicester City 0-2 dari Queens Park Rangers (QPR) pada 8 Maret 1995.
Ia terakhir kali bermain di Premier League saat Aston Villa kalah 0-2 dari Norwich City pada 13 Mei 2012. Heskey mencatat 400 laga EPL saat berusia 30 tahun 94 hari. Secara keseluruhan, ia mencetak 110 gol dan 53 assist dalam 516 laga di EPL.
James Ward-Prowse menghabiskan sebagian besar kariernya di Premier League bersama Southampton pada 2012--2023. Ia dikenal sebagai gelandang dengan kemampuan tendangan bebas memukau. Ward-Prowse mencatat 343 pertandingan dengan mencetak 49 gol dan 38 assist selama 11 musim berseragam Southampton pada 2012/2013--2022/2023.
Ia kemudian hengkang ke West Ham United dan bermain dalam 37 laga EPL pada 2023/2024. Ward-Prowse mencatat penampilan ke-400 di EPL dalam kekalahan West Ham United 2-3 dari Brighton & Hove Albion pada 26 April 2025. Ia kala itu berusia 30 tahun 176 hari.
Dari enam pemain di atas, hanya Heskey dan Ward-Prowse yang belum pernah menjuarai Premier League. Hal tersebut tidak lepas dari perjalanan karier kedua pemain ini yang lebih sering bermain untuk klub-klub medioker. Heskey gagal mengantarkan Liverpool meraih gelar juara EPL pada Maret 2000--Juli 2004. Meski begitu, keduanya layak dianggap sebagai salah satu talenta terbaik dalam sejarah EPL.