6 Pemain yang Pernah Berseragam Manchester United dan Fulham

- Edwin van der Sar adalah kiper legendaris yang membela Fulham sebelum sukses bersama Manchester United.
- George Best, ikon Manchester United, juga sempat membela Fulham di penghujung kariernya.
- Andy Cole, Louis Saha, Dimitar Berbatov, dan Paul Parker juga merupakan pemain terbaik yang pernah berseragam kedua klub.
Dalam sejarah panjang sepak bola Inggris, terdapat sejumlah pemain yang pernah merasakan atmosfer bermain untuk dua klub besar dengan karakter berbeda, yakni Manchester United dan Fulham. Manchester United dikenal sebagai klub raksasa dengan segudang prestasi, sementara Fulham identik dengan klub tradisional London yang kerap melahirkan kisah menarik dari para pemain bintangnya. Perjalanan karier para pemain ini menghadirkan cerita unik, mulai dari kejayaan di Old Trafford hingga pengalaman membela The Cottagers dengan penuh dedikasi.
Kehadiran para pemain tersebut bukan hanya memperkaya catatan sejarah kedua klub, tetapi juga menunjukkan bagaimana perpindahan karier dapat membentuk identitas baru bagi seorang pesepak bola. Ada yang mencetak banyak gol, menjadi legenda di kedua klub, hingga yang berperan besar dalam membawa pengaruh positif di ruang ganti. Dari penjaga gawang kelas dunia, striker tajam, hingga bek tangguh, semua memberikan warna tersendiri dalam perjalanan Fulham dan Manchester United. Berikut enam pemain terbaik yang pernah berseragam Manchester United dan Fulham.
1. Edwin van der Sar

Edwin van der Sar adalah salah satu kiper legendaris yang pernah memperkuat Fulham sebelum akhirnya mencatat sejarah bersama Manchester United. Setelah meninggalkan Juventus pada tahun 2001, Van der Sar bergabung dengan Fulham dengan nilai transfer sekitar 7 juta euro atau sekitar Rp135 miliar. Selama empat musim membela The Cottagers (2001–2005), ia tampil dalam 127 pertandingan Premier League. Meski Fulham lebih sering berkutat di papan tengah, Van der Sar menjadi pilar utama dengan catatan 42 clean sheet, yang membuatnya dianggap sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah memperkuat klub London tersebut.
Pada tahun 2005, Van der Sar resmi berseragam Manchester United dengan nilai transfer sekitar 2 juta euro atau sekitar Rp38 miliar. Di Old Trafford, ia tampil dalam lebih dari 186 pertandingan Premier League (266 di semua kompetisi) hingga pensiun pada 2011. Selama enam tahun masa baktinya, ia mencatatkan 90 clean sheet di Premier League, memenangkan 4 gelar Premier League, 2 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA. Ketangguhan, pengalaman, dan kepemimpinannya menjadikan Van der Sar sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dalam sejarah Premier League dan sosok penting dalam kesuksesan Manchester United di era Sir Alex Ferguson.
2. George Best

George Best memang identik dengan kejayaannya bersama Manchester United, tetapi di penghujung kariernya ia juga sempat membela Fulham. Bersama Manchester United, Best menjalani masa bakti dari 1963 hingga 1974, tampil dalam 361 pertandingan liga dan mencetak 137 gol. Ia menjadi ikon “United Trinity” bersama Bobby Charlton dan Denis Law, serta membantu Setan Merah meraih gelar Liga Inggris 1965 dan 1967, serta Piala Champions Eropa 1968. Pada tahun yang sama, Best dianugerahi Ballon d’Or, menjadikannya salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola dunia.
Setelah berpisah dengan Manchester United, Best menjalani karier nomaden di berbagai klub, dan pada tahun 1976–1977 ia bergabung dengan Fulham. Selama membela The Cottagers, Best mencatatkan 42 penampilan dan mencetak 8 gol. Meski berada di usia yang tidak lagi muda, pesona dan keterampilan dribbling khasnya masih mampu memikat penonton di Craven Cottage. Kehadiran Best saat itu juga memberikan warna tersendiri bagi Fulham, karena ia sempat bermain satu tim dengan legenda lain seperti Bobby Moore dan Rodney Marsh, menjadikan skuad Fulham kala itu salah satu yang paling ikonik dalam sejarah klub.
3. Andy Cole

Andy Cole adalah salah satu striker tersukses di era Premier League yang pernah membela baik Manchester United maupun Fulham. Bersama Manchester United, Cole bergabung pada tahun 1995 setelah ditebus dari Newcastle United dengan rekor transfer saat itu sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp135 miliar. Ia membela Setan Merah hingga 2001, mencatatkan 275 penampilan dan mencetak 121 gol di semua kompetisi. Bersama United, Cole meraih 5 gelar Premier League, 2 Piala FA, 2 Community Shield, 1 Liga Champions UEFA, dan 1 Piala Interkontinental, dengan momen paling ikonik adalah kontribusinya dalam treble winner 1998/99, di mana ia berduet tajam dengan Dwight Yorke di lini depan.
Setelah meninggalkan Old Trafford, Cole sempat berkelana ke beberapa klub sebelum akhirnya bergabung dengan Fulham pada musim 2004–2005. Di Craven Cottage, ia hanya bertahan semusim, namun tetap menunjukkan ketajamannya dengan 12 gol dari 31 penampilan di semua kompetisi. Walau singkat, kontribusi gol Cole cukup penting bagi Fulham untuk bertahan di Premier League. Kehadiran eks bintang Manchester United ini juga membawa pengalaman besar bagi skuad Fulham yang saat itu lebih sering berada di papan tengah liga.
4. Louis Saha

Louis Saha adalah striker asal Prancis yang namanya mulai melambung bersama Fulham sebelum kemudian bersinar di Manchester United. Ia bergabung dengan Fulham pada tahun 2000 dari Metz dengan nilai transfer sekitar 2,1 juta euro atau sekitar Rp40 miliar. Selama masa baktinya hingga 2004, Saha tampil dalam 117 pertandingan liga dan mencetak 53 gol, menjadikannya salah satu penyerang paling produktif dalam sejarah klub. Ketajamannya di depan gawang membantu Fulham meraih promosi ke Premier League pada 2001 dan bertahan di kasta tertinggi. Bersama The Cottagers, Saha juga dikenal sebagai sosok yang lincah, cepat, serta memiliki finishing klinis.
Performa gemilangnya menarik perhatian Sir Alex Ferguson, sehingga pada Januari 2004 Manchester United menebusnya dengan nilai transfer sekitar 12,8 juta euro atau sekitar Rp245 miliar. Bersama United, Saha menjalani masa bakti hingga 2008, mencatatkan 124 penampilan dan mencetak 42 gol di semua kompetisi. Meski kariernya diwarnai cedera, ia tetap memberikan kontribusi penting, termasuk dalam kemenangan 2 gelar Premier League, 1 Piala Liga, dan 2 Community Shield. Saha dikenang sebagai striker berbakat yang menjadi bagian dari transisi lini depan United sebelum hadirnya bintang-bintang baru seperti Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo.
5. Dimitar Berbatov

Dimitar Berbatov adalah salah satu penyerang elegan yang pernah membela Manchester United dan Fulham. Ia bergabung dengan Manchester United pada musim 2008 setelah ditebus dari Tottenham Hotspur dengan biaya besar sekitar 30,75 juta euro atau sekitar Rp590 miliar. Selama masa baktinya hingga 2012, Berbatov tampil dalam 149 pertandingan dan mencetak 56 gol di semua kompetisi. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah menjadi top skor Premier League musim 2010/11 dengan 20 gol. Bersama Setan Merah, ia meraih 2 gelar Premier League, 1 Piala Liga, 2 Community Shield, dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA, menjadikannya salah satu striker paling berkelas dengan gaya bermain penuh teknik dan ketenangan.
Setelah masa keemasannya di Old Trafford, Berbatov pindah ke Fulham pada 2012 dengan biaya transfer sekitar 5 juta euro atau sekitar Rp96 miliar. Ia membela The Cottagers hingga 2014, mencatatkan 54 penampilan dan mencetak 20 gol di Premier League. Walaupun Fulham saat itu tengah berjuang di papan bawah, Berbatov tetap menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang top dengan sentuhan elegan dan penyelesaian akhir yang mematikan. Meski hanya dua musim, kontribusinya menjadikan dia salah satu bintang terbesar yang pernah memperkuat Fulham dalam era modern Premier League.
6. Paul Parker

Paul Parker adalah bek kanan asal Inggris yang juga pernah memperkuat Manchester United dan Fulham dalam kariernya. Ia bergabung dengan Manchester United pada tahun 1991 dari Queens Park Rangers dengan nilai transfer sekitar 2 juta euro atau sekitar Rp38 miliar. Masa baktinya di Old Trafford berlangsung hingga 1996, di mana ia mencatatkan 105 penampilan di semua kompetisi. Parker dikenal sebagai bek yang cepat, tangguh dalam bertahan, dan disiplin. Bersama United, ia ikut meraih kesuksesan besar dengan memenangkan 2 gelar Premier League, 1 Piala FA, 1 Piala Liga, 1 European Super Cup, dan 2 Community Shield, menjadikannya bagian dari skuat emas awal era Sir Alex Ferguson.
Setelah meninggalkan Manchester United, Parker kemudian bergabung dengan Fulham pada 1997. Saat itu Fulham masih berada di divisi bawah sepak bola Inggris, tepatnya di Second Division (kini League One). Masa baktinya di Craven Cottage berlangsung singkat, hanya sampai tahun 1998, di mana ia mencatatkan 24 penampilan tanpa mencetak gol. Walau tidak lama, pengalaman Parker sebagai eks bintang Premier League dan pemain timnas Inggris membawa dampak positif bagi skuad Fulham yang sedang membangun jalan menuju promosi. Kehadirannya juga memberi fondasi kepemimpinan di ruang ganti bagi para pemain muda klub.
Melihat perjalanan 6 pemain yang pernah berseragam Manchester United dan Fulham, kita bisa memahami bahwa sepak bola tidak hanya soal trofi dan kemenangan, tetapi juga tentang perjalanan karier, dedikasi, serta warisan yang ditinggalkan bagi kedua klub. Nama-nama besar ini akan selalu dikenang karena kontribusinya, baik di level tertinggi bersama United maupun dalam perjuangan bersama Fulham.