6 Wasit VAR Dipecat Gara-gara Kasus Rasis Vinicius Junior

Jakarta, IDN Times - Federasi sepak bola Spanyol (RFEF) memecat enam wasit video assistant referee (VAR) yang bertugas dalam laga Valencia versus Real Madrid, Minggu (21/5/2023). Keenam wasit itu dianggap telah lalai dan membuat winger Madrid, Vinicius Junior, menjadi korban tindakan rasisme.
RFEF menyatakan ofisial VAR bersalah atas kartu merah yang didapat Vinicius menit 90+7. Mereka tak memberikan tayangan ulang secara utuh untuk ditinjau wasit utama, De Burgos Bengoechea
1. Vinicius kena 'framing'

Kartu merah yang didapat Vinicius memang agak konyol. Hal serupa juga dilontarkan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti.
Mulanya, ada sedikit bentrok di kotak penalti Valencia. Namun, penyerang Valencia, Hugo Duro, mencuri kesempatan untuk memiting leher Vinicius di tengah insiden tersebut.
Vinicius tak terima dan melakukan pembelaan, namun VAR menganggap aksi Vinicius sebagai pukulan ke leher Duro. Nah, tayangan VAR justru hanya terpaku dengan pembelaan Vinicius.
"Mereka tidak dapat menemukan alasan yang tepat. Kronologi yang dikirim hanya mengacu pada aksi pemain Brasil itu ke Hugo Duro," begitu pernyataannya, melansir Sport Bible.
2. Ancelotti juga sesalkan kinerja wasit

Ancelotti menyebut, Vinicius tak bersalah dan hanya menjadi korban dalam laga ini. Apalagi, Vinicius mendapat pelecehan rasial sepanjang laga. Dia diteriaki monyet seisi stadion.
"Dia adalah korban. Dia merupakan pemain yang paling sering dilanggar dan menerima banyak hinaan. Seharusnya pertandingan ini dihentikan," kata Ancelotti.
3. Madrid bawa kasus ini ke jalur hukum

Manajemen Los Blancos tak tinggal diam atas kasus rasial yang diterima bintang mudanya itu. Demi merespons aksi yang dilakukan fans Valencia itu, Madrid melayangkan gugatan hukum untuk melindungi Vinicius.
"Real Madrid begitu muak dan mengutuk peristiwa yang terjadi kemarin terhadap pemain kami, Vinicius Junior. Fakta-fakta ini merupakan serangan langsung terhadap model koeksistensi negara hukum sosial dan demokratis," begitu pernyataan resmi Madrid, di situs resminya.