7 Eks Fiorentina yang Pernah Membela Juventus, Ada Chiesa dan Vlahovic

Roberto Baggio mulai dikenal publik sepak bola dunia ketika sukses tampil impresif bersama Fiorentina selama 5 tahun. Ia sukses mencetak 55 gol dan 24 assist dalam 136 pertandingan untuk La Viola. Akan tetapi, keputusannya menerima tawaran Juventus memicu kemarahan fans Fiorentina pada musim panas 1990.

Ribuan suporter Fiorentina turun ke jalanan untuk melakukan protes besar-besaran di Firenze. Bahkan, aksi tersebut sampai membuat beberapa fasilitas kota dan stadion rusak hingga terjadi ledakan bom molotov. Hal tersebut mengakibatkan sekitar 50 orang mengalami luka-luka.

Baggio menanggapi protes tersebut dengan mengatakan dirinya dipaksa menerima transfer tersebut. Terbukti, Baggio menolak menjadi eksekutor penalti saat Juventus bertandang ke kandang Fiorentina, Stadion Artemio Franchi, pada April 1991. Gigi De Agostini yang menendang penalti akhirnya gagal mencetak gol.

Baggio kemudian ditarik keluar pelatih Juventus saat itu, Luigi Maifredi. Ia juga langsung masuk ke ruang ganti dengan memegang syal ungu khas Fiorentina. Setelah pertandingan, ia mengatakan, sampai kapan pun hatinya selalu berwarna ungu. Sontak, pernyataan tersebut memicu kemarahan kalangan suporter Juventus.

Giorgio Chiellini pernah memperkuat Fiorentina selama semusim pada 2004/2005. Chiellini sukses tampil dalam 42 pertandingan serta mencetak 3 gol dan 2 assist. Catatan yang cukup impresif bagi pemain yang berposisi sebagai bek tengah hingga membuat Juventus tertarik kepadanya.

Chiellini akhirnya pindah ke Juventus dengan nilai transfer 7,7 juta euro atau 126 miliar rupiah. Sialnya, ia bergabung dengan Juventus ketika terjadi calciopoli yang membuat Si Nyonya Tua mendapatkan vonis degradasi ke Serie B Italia pada 2006. Akan tetapi, Chiellini setia bersama Juventus sampai akhirnya kembali membawa klub tersebut tampil di Serie A pada 2007/2008.

Chiellini memantapkan posisinya sebagai bek tengah andalan Juventus. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Serie A dari 2011/2012 sampai 2019/2020. Kini, pemain berusia 39 tahun itu melanjutkan kariernya bersama klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, Los Angeles FC, sejak musim panas 2022.

Juan Cuadrado memiliki rekam jejak cukup impresif bersama Fiorentina. Pemain asal Kolombia itu tampil dalam 106 laga dengan catatan 26 gol dan 21 assist selama membela Fiorentina pada 2012/2013 sampai paruh pertama 2014/2015. Ia kemudian memutuskan hengkang ke Chelsea dengan nilai transfer 31 juta euro atau 508 miliar rupiah pada Februari 2015.

Sayangnya, ia hanya tampil dalam 14 pertandingan di seluruh kompetisi meskipun ikut membawa Chelsea meraih gelar English Premier League (EPL) 2014/2015. Cuadrado lantas memilih kembali ke Italia dengan menjalani masa peminjaman selama 2 musim di Juventus pada 2015/2016. Akan tetapi, langkah tersebut mendapat kecaman dari kalangan penggemar Fiorentina yang menilai Cuadrado sebagai pengkhianat.

Juventus akhirnya memermanenkan Cuadrado pada musim panas 2017. Ia berhasil meraih 5 gelar juara Serie A, 4 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia selama 8 tahun membela Juventus. Kini, Cuadrado bergabung dengan rival Juventus lainnya, yakni Inter Milan, sejak musim panas 2023.

Federico Bernardeschi merupakan produk akademi Fiorentina. Ia mulai masuk ke dalam tim muda Fiorentina U-17 pada 2009/2010. Bernardeschi sempat dipinjamkan ke Crotone sebelum akhirnya bermain untuk tim senior La Viola pada 2014/2015.

Ia tampil cukup impresif bersama Fiorentina dengan catatan 23 gol dan 11 assist dari 93 pertandingan. Hal tersebut membuat Juventus tertarik mendatangkannya untuk mempertajam lini serang. Bernardeschi akhirnya pindah ke Juventus dengan nilai transfer 40 juta euro atau 656 miliar rupiah pada musim panas 2017.

Kepindahan Bernardeschi mendapatkan kecaman dari kalangan suporter Fiorentina. Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan kata-kata kasar untuk Bernardeschi yang dianggap mengkhianati Fiorentina. Kini, Bernardeschi melanjutkan kariernya di MLS bersama Toronto FC sejak musim panas 2022.

Norberto Neto memulai perjalanan kariernya di Eropa dengan bergabung ke Fiorentina dari Atletico Paranese pada Januari 2011. Namun, kiper asal Brasil itu baru menjadi kiper utama La Viola pada 2013/2014. Tercatat, ia telah tampil sebanyak 101 pertandingan dengan catatan 113 kebobolan dan 34 clean sheet.

Meski begitu, Juventus berminat mendatangkannya untuk menjadi pelapis Gianluigi Buffon. Neto akhirnya pindah ke Juventus pada musim panas 2015. Secara statistik, ia bermain dalam 22 pertandingan dengan rekor 15 kebobolan dan 13 clean sheet. Kini, Neto menjadi kiper utama AFC Bournemouth sejak bergabung pada musim panas 2022.

Sama seperti Bernardeschi, Federico Chiesa adalah produk akademi Fiorentina. Ia mengalami kenaikan karier yang cukup cepat sejak bergabung dengan tim muda Fiorentina U-19 pada 2014. Chiesa menjalani debut bersama tim senior La Viola pada 2016/2017.

Chiesa tampil memukau bersama Fiorentina dengan torehan 34 gol dan 25 assist dari 153 penampilannya selama 5 tahun. Juventus tertarik untuk mendatangkannya dengan opsi pinjaman selama 2 musim pada musim panas 2020. Penampilan impresif Chiesa selama masa pinjaman membuat Juventus tidak ragu untuk membelinya secara permanen dengan harga 42,5 juta euro atau 697 miliar rupiah.

Kepindahan tersebut tentu saja membuat fans Fiorentina kecewa. Mereka sampai memberikan komentar dengan kata-kata kasar di media sosial adik Federico Chiesa, Lorenzo Chiesa. Akan tetapi, Federico Chiesa tetap fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Juventus. Sejauh ini, ia sudah tampil dalam 98 pertandingan dengan torehan 25 gol dan 20 assist di seluruh kompetisi.

Dusan Vlahovic hampir membuat kerusuhan ketika memutuskan pindah dari Fiorentina ke Juventus pada Januari 2022. Para suporter Fiorentina menilai Vlahovic sebagai pengkhianat karena bergabung ke klub rival. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan kata-kata kasar dan rasis kepada Vlahovic sebagai bentuk kemarahannya.

Meski begitu, Vlahovic tetap melanjutkan performa apiknya bersama Juventus di Serie A. Ia mencetak 7 gol dari 15 penampilannya pada paruh kedua 2021/2022. Penampilannya sempat menurun ketika hanya mencetak 13 gol dari 37 pertandingan di seluruh kompetisi pada 2022/2023.

Hal tersebut membuat masa depan Vlahovic di Juventus menjadi tanda tanya selama bursa transfer musim panas 2023. Apalagi, Juventus tengah melakukan penghematan karena tidak berkompetisi di Eropa pada 2023/2024. Gaji Vlahovic cukup tinggi, yakni 7 juta euro atau 114 miliar rupiah per musim. Walau demikian, Vlahovic tetap fokus menampilkan performa terbaik untuk Juventus. Sejauh ini, ia sudah mencetak 4 gol dari 4 pertandingan Serie A 2023/2024.

Dari tujuh pemain di atas, hanya Neto yang mungkin tidak terlalu mendapatkan kecaman dari kalangan penggemar Fiorentina ketika pindah ke Juventus. Namun, secara garis besar, rivalitas antara Fiorentina dan Juventus terus memanas sampai sekarang.