Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/LFC

Dalam dua dekade terakhir, nuansa sepak bola menyerang sangat terasa. Para jawara di level tertinggi, sebagian besar memainkan filosofi tersebut. Sepanjang sejarah lapangan hijau, ada beberapa nama yang setia dengan konsep ini.

Ada Rinus Michels dengan tim nasional Belanda, kemudian Johan Cryuff bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona serta Arrigo Sachi bersama AC Milan. Mereka tokoh-tokoh sepak bola pada era 1970-an hingga 1980-an.

Kini peradaban berganti. Banyak taktik dan strategi dipakai. Akan tetapi filosofi menyerang tak pernah mati.

Terbukti sejumlah tim dengan pola permainan demikian, merajai liga-liga top Eropa dan dunia. Ada Barcelona, Manchester City, Paris Saint Germain, Bayern Muenchen, dan lain sebagainya. Ini beberapa pelatih di era sekarang yang menjadikan permainan menyerang sebagai filosofi klubnya.

1. Josep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengutuk aksi rasial terhadap pemain di lapangan hijau. Man City.Com

Pelatih 48 tahun ini kini menangani Manchester City. Di era Pep, The Citizens bermain layaknya Barcelona. Sebuah permainan menyerang dengan mengandalkan penguasaan bola.

Tak hanya sekadar passing, dalam taktik Pep, ada pergerakan secara konsisten, terutama di sepertiga pertahanan lawan. Semua pemain di bawah asuhan Pep, wajib melakukan pressing tinggi. Itu membuat laga terkesan satu arah. Menurut who scored, rata-rata penguasaan bola City mencapai 63 persenan. Itu terjadi di berbagai kompetisi sejauh musim ini bergulir.

2. Erik Ten Hag

Editorial Team

Tonton lebih seru di