7 Pencetak Gol Argentina di Final Piala Dunia, Siapa Berikutnya?

Di Piala Dunia 1930 Uruguay alias edisi perdana, Timnas Argentina berhasil masuk final. Langkah Tim Tango menuju partai puncak saat itu amat meyakinkan. Mereka menyapu bersih tiga laga fase grup, lalu membantai Amerika Serikat 6-1 di semifinal.

Sayangnya, Argentina tak mampu mengadang tuan rumah Uruguay di partai final. Mereka kalah 2-4 hingga gagal juara. Pencetak gol pertama bagi Argentina di laga tersebut adalah Carlos Peucelle.

Peucelle sendiri adalah pemain Argentina berposisi winger. Selain 1 gol di final, Peucelle juga sempat membuat 2 gol di semifinal. Meski tak juara dunia, Peucelle pernah dua kali menjuarai Copa America bersama Timnas Argentina.

Gol kedua Argentina di final Piala Dunia 1930 dibuat Guillermo Stabile. Ia adalah striker legendaris Argentina yang punya karier unik. Stabile hanya pernah membela timnas di Piala Dunia 1930, tetapi catatannya fenomenal, yaitu 8 gol dalam 4 laga.

Jumlah itu membuat Stabile jadi top skor pertama Piala Dunia. Ia juga masih jadi pemain Argentina tersubur dalam satu edisi Piala Dunia. Bahkan, jumlah gol Stabile di Piala Dunia hanya kalah dari dua pemain Argentina, Lionel Messi dan Gabriel Batistuta.

Setelah 1930, Argentina baru bisa mencapai final Piala Dunia 48 tahun kemudian. Tim Tango masuk final Piala Dunia 1978 yang digelar di negeri sendiri. Menghadapi Belanda, Argentina menang 3-1 melalui perpanjangan waktu hingga menjadi juara.

Mario Kempes jadi pahlawan Argentina di final berkat torehan dua golnya. Kempes bahkan menjadi top skor Piala Dunia 1978 dengan enam gol serta terpilih jadi pemain terbaik. Hingga kini, Kempes masih dianggap salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Argentina.

Satu gol lagi yang dicetak Argentina di final Piala Dunia 1978 adalah sumbangsih Daniel Bertoni. Ia mencetak gol pemasti kemenangan Tim Tango pada menit 115. Bertoni sendiri adalah winger yang punya catatan total 31 caps bersama Timnas Argentina.

Andil Bertoni bagi Argentina di Piala Dunia 1978 bukan hanya gol di final. Ia juga membuat 1 gol dan 3 assist dalam perjalanan mereka ke partai puncak. Bahkan, saat tampil di Piala Dunia 1982 Spanyol, Bertoni kembali menyumbang dua gol.

Kali kedua Argentina jadi juara dunia adalah di Piala Dunia 1986 Meksiko. Salah satu momen yang bisa dikenang saat itu salah satunya kebintangan Diego Maradona dalam membawa Argentina berjaya. Namun, Maradona ternyata tidak mencetak gol di laga final antara Argentina menghadapi Jerman.

Partai tersebut dimenangi Argentina dengan skor 3-2. Pembuka skor bagi Argentina saat itu adalah seorang bek tengah, Jose Luis Brown. Ia mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan tendangan bebas Jorge Burruchaga pada menit 23.

Uniknya, itu adalah satu-satunya gol Jose Luis Brown dalam 36 caps bersama timnas. Selain membuat gol di final, Brown berjasa membuat pertahanan Argentina di Piala Dunia 1986 jadi kokoh.

Gol kedua Argentina di final Piala Dunia 1986 dibuat Jorge Valdano. Golnya membuat Tim Tango sempat memimpin 2-0 atas Jerman.

Valdano sendiri adalah top skor kedua Argentina di Piala Dunia 1986. Torehan empat golnya hanya kalah dari Maradona yang membuat lima gol.

Sayangnya, keseluruhan karier Valdano bersama timnas terbilang tidak impresif. Ia hanya mencatat 23 caps dengan 7 gol. Bisa dibilang, Piala Dunia 1986 adalah satu-satunya momen Valdano bersinar bareng timnas.

Final Piala Dunia 1986 berlangsung sengit. Sempat unggul 2-0, Argentina lalu kebobolan dua kali oleh Jerman sehingga skor kembali imbang. Beruntung, Jorge Burruchaga tampil sebagai pahlawan Argentina dengan golnya pada menit ke-84.

Dengan demikian, Burruchaga membuat 1 gol dan 1 assist di final yang membawa Argentina juara. Pemain berposisi gelandang serang ini kemudian sempat mengantarkan Argentina ke final lagi pada Piala Dunia 1990 Italia. Namun, kali itu mereka gagal juara setelah dikalahkan Jerman.

Mencetak gol di final Piala Dunia adalah momen spesial bagi pemain mana pun. Namun, yang terpenting tentu menang dan menjadi juara. Adakah pemain Argentina yang sanggup mencetak gol di final Piala Dunia 2022 sekaligus membawa timnya juara?