8 Jebolan La Masia yang Dimainkan Barcelona di El Clasico Oktober 2024
Barcelona meraih hasil positif dalam laga El Clasico yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024). Tak tanggung-tanggung, Blaugrana menggilas Real Madrid di kandangnya sendiri, Santiago Bernabeu, dengan skor 4-0. Hal itu tentu cukup mengejutkan. Pasalnya, secara komposisi pemain, Barcelona tidak sementereng Real Madrid.
Blaugrana lebih banyak mengandalkan pemain muda yang mayoritas produk akademi mereka sendiri, La Masia. Tercatat, ada delapan pemain jebolan La Masia yang diturunkan Barcelona di El Clasico jilid pertama pada 2024/2025.
Berikut ini daftar delapan pemain tersebut beserta ulasan performanya seperti dilansir WhoScored.
1. Inaki Pena lalukan beberapa penyelamatan hingga mencatat clean sheet
Inaki Pena mengambil alih posisi kiper utama Barcelona setelah Marc-Andre ter Stegen mengalami cedera pada akhir Sepetember 2024. Dia sempat mendapat keraguan dari para penggemar. Namun, Pena mampu menjawab keraguan tersebut lewat penampilan apiknya di laga El Clasico.
Kiper 25 tahun ini membuat dua penyelamatan krusial dari tendangan Kylian Mbappe. Dia pun berhasil menutup laga tanpa kebobolan. Meski begitu, Pena juga gugup sehingga hanya mencatat operan sukses sebesar 75,9 persen. Jumlah itu jauh menurun dibanding laga-laga sebelumnya.
2. Pau Cubarsi tampil solid dalam menjaga jantung pertahanan
Pau Cubarsi terus mengisi satu tempat utama di posisi bek tengah Barcelona. Wajar saja, dia mampu tampil solid dalam menjaga pertahanan bersama rekan duetnya, Inigo martinez. Hal itu pun terlihat saat laga El Clasico jilid pertama pada 2024/2025.
Statistik apik berhasil dicatatkannya selama 90 menit bermain. Cubarsi melalukan 4 tekel, 2 intersep, 1 blok, dan beberapa kali membuat pemain Real Madrid terjebak offside. Bek 17 tahun ini juga sangat ahli membagi bola. Cubarsi melepaskan 47 operan dengan akurasi keberhasilan mencapai 91,5 persen.
3. Alejandro Balde mencatatkan satu assist
Posisi bek kiri Barcelona di El Clasico tentu dipercayakan kepada Alejandro Balde. Dia punya kecepatan yang dibutuhkan untuk mengatasi transisi cepat serangan Real Madrid. Balde pun berhasil menjalankan peran tersebut dengan baik. Dia memenangkan duel area dan melakukan intersep masing-masing dua kali.
Tak hanya bertahan, pemain 21 tahun ini kerap naik untuk membantu penyerangan Barcelona. Bahkan, kerja kerasnya itu membuahkan satu assist kepada Robert Lewandowski pada menit 56. Tingkat akurasi operan Balde juga cukup bagus, 89,7 persen.
4. Marc Casado juga membuat satu assist dalam gol pembuka
Marc Casado belum tergantikan di posisi gelandang bertahan Barcelona meski Frenkie de Jong sudah pulih dari cedera. Dia kembali turun sebagai starter saat melawan Real Madrid pada jornada 11 LaLiga 2024/2025. Itu sekaligus menjadi El Clasico pertama Casado bersama tim senior Barcelona.
Dia pun tampil gemilang di lini tengah. Casado membuat 2 tekel dan intersep serta 57 operan dengan akurasi 82,5 persen. Bahkan, dia berkontribusi atas gol pembuka Barcelona lewat assist-nya kepada Robert Lewandowski pada menit 54. Casado sendiri tidak bermain penuh dalam laga tersebut setelah ditarik keluar pada menit 65.
5. Fermin Lopez gagal tampil apik sehingga hanya bermain pada babak pertama
Fermin Lopez diturunkan sebagai starter di El Clasico untuk menempati posisi gelandang serang. Dia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan berupaya tampil sebaik mungkin. Akan tetapi, hal yang terjadi justru sebaliknya.
Lopez kesulitan dalam mengkreasikan serangan. Dia pun hanya bermain pada babak pertama dan digantikan oleh Frenkie de Jong. Dalam laga tersebut, Lopez hanya mencatat 1 tembakan dan membuat 10 operan dengan akurasi yang terbilang rendah, 70 persen.
6. Lamine Yamal torehkan satu gol sekaligus menjadi pencetak gol termuda di EL Clasico
Lamine Yamal merupakan salah satu produk terbaik La Masia. Pada 2024/2025, dia telah banyak berkontribusi bagi Barcelona dalam hal gol maupun assist. Bahkan, di laga seberat El Clasico, winger yang baru berusia 17 tahun ini tetap mampu menunjukkan sinarnya.
Yamal turun sebagai starter dan bermain penuh dalam laga tersebut. Dia berhasil mencetak gol pada menit 77 usai memanfaatkan umpan dari Raphinha. Yamal pun mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda di El Clasico. Selain gol, Yamal juga membuat 4 tembakan, 3 umpan kunci, serta akurasi operan sebesar 78,8 persen.
7. Dani Olmo dimasukkan pada babak kedua sebagai penyegaran di lini tengah
Dani Olmo juga pemain jebolan akademi La Masia. Dia sempat merantau ke klub lain sebelum akhirnya bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2024. Olmo pun tidak perlu banyak beradaptasi dan langsung menjadi andalan Blaugrana.
Namun, di El Clasico, Olmo tidak tampil sejak awal laga mengingat dirinya belum lama pulih dari cedera. Sang pemain baru masuk pada menit 65 untuk menggantikan Marc Casado. Itu menjadi upaya penyegaran bagi lini tengah Barcelona. Selama 25 menit di atas lapangan, Olmo tidak banyak berkontribusi. Dia melakukan 1 tembakan dan 12 operan dengan akurasi 91,7 persen.
8. Pablo Gavi mendapat kartu kuning meski hanya bermain sebentar
Nasib Pablo Gavi tidak berbeda jauh dengan Dani Olmo. Dia harus duduk di bangku cadangan lebih dulu di laga sekelas El Clasico. Bukan tanpa alasan, Gavi baru sembuh dari cedera yang membuat absen semusim, Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Gavi baru dimasukkan Hansi Flick untuk menggantikan Pedri pada menit 87. Menariknya, hanya selang 3 menit, Gavi justru mendapat kartu kuning lantaran bersitegang dengan Vinicius Jr. Karena menit bermain minim, Gavi hanya membuat 1 tekel dan 2 operan.
Mayoritas pemain jebolan La Masia yang dimainkan Barcelona di laga El Clasico berhasil tampil gemilang. Bahkan, ada berkontribusi nyata, seperti Marc Casado dan Alejandro Balde yang membuat assist serta Lamine Yamal yang menjadi aktor dari gol ketiga Barcelona.
