Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Pemain Jebolan Serie A Italia yang Sukses Bersama Arsenal

twitter.com/arsenal

Arsenal dikenal sebagai salah satu klub Inggris yang cukup ramah bagi pemain asing. Tidak terhitung berapa kali klub asal Kota London ini merekrut pesepak bola dari negara yang berbeda. Ada yang meraih sukses besar, tetapi tidak sedikit yang berpenampilan buruk.

Nah, dari sekian banyak pemain yang pernah membela Arsenal, ada beberapa yang ternyata merupakan jebolan Liga Italia. Kebanyakan tidak begitu sukses di Negeri Pizza, para pesepak bola ini lantas meraih sejumlah gelar bersama Meriam London.

1. Dennis Bergkamp

twitter.com/arsenal

Gemilang bersama Ajax, Dennis Bergkamp menerima pinangan Inter Milan pada tahun 1993. Sayangnya, magis Bergkamp seolah hilang selama merumput di Serie A. Ia cuma mampu membuat 11 gol dalam 52 partai liga sebelum akhirnya hengkang ke Arsenal.

Di klub London Utara ini, Bergkamp seolah menemukan ketajamannya kembali. Ia menjadi andalan lini serang Meriam London selama sebelas tahun. Dalam kurun waktu tersebut, penyerang berpaspor Belanda ini turut memberikan setidaknya tiga trofi Liga Inggris.

2. Nwankwo Kanu

twitter.com/oddschanger

Nasib penyerang Nigeria ini mirip Dennis Bergkamp. Sukses bersama Ajax, ia pindah ke Inter Milan pada 1996. Namun, performanya merosot gegara sempat menjalani operasi katup jantung dan mengalami cedera lutut. Bertahan 2,5 tahun, Kanu hengkang ke Arsenal.

Di bawah komando Arsene Wenger, Kanu tampil trengginas. Walau tidak terlalu banyak gol yang diciptakan, ia merupakan bagian tim ketika merebut titel Liga Inggris musim 2001/2002 dan 2003/2004 serta Piala FA musim 2001/2002 dan 2002/2003.

3. Thierry Henry

twitter.com/arsenal

Jika Bergkamp dan Kanu sial bersama Inter Milan, Thierry Henry tidak beruntung bersama Juventus. Direkrut dari AS Monaco pada Januari 1999, penyerang Timnas Prancis ini hanya bertahan setengah musim dan akhirnya hengkang ke Arsenal pada Agustus 1999.

Dilansir BBC, kedatangan Henry kala itu bersamaan dengan Davor Suker. Berbeda dengan striker Kroasia, karier Henry di Arsenal jauh lebih cemerlang. Ia adalah aktor utama tim dengan meraih dua titel Liga Inggris serta sempat empat kali merebut Golden Boot.

4. Patrick Vieira

twitter.com/coral

Seperti Henry, Patrick Vieira adalah salah satu pemain Timnas Prancis yang akhirnya menjadi legenda di Arsenal. Kapten tim selepas Tony Adams ini menyumbangkan tiga trofi Liga Inggris, empat titel FA Cup, serta tiga kali FA Community Shield untuk Arsenal.

Tidak banyak yang tahu, sebelum namanya harum bersama The Gunners, Vieira ternyata sempat membela AC Milan. Ia kala itu didatangkan Il Rossoneri pada tahun 1995 setelah tampil apik bersama Cannes. Sayangnya, Vieira cuma bertanding dua kali di Serie A.

5. Jens Lehmann

twitter.com/championsleague

Kiper Jerman ini memang dibeli Arsenal dari Borussia Dortmund. Namun, sebelum berkarier di Die Borussen, Lehmann ternyata sempat berseragam AC Milan pada tahun 1998. Sayangnya, ia cuma tampil dalam lima partai Serie A meskipun menyumbangkan trofi liga.

Arsenal tidak salah merekrut Lehmann sebagai penjaga gawang. Diposisikan menggantikan David Seaman, ia menjadi kunci sukses klub mengunci juara Liga Inggris 2003/2004 tanpa terkalahkan. Gelar lainnya adalah FA Cup dan FA Community Shield.

6. Pierre-Emerick Aubameyang

twitter.com/squawkanews

Aubameyang selama ini dikenal sebagai penyerang haus gol yang besar bersama Borussia Dortmund sebelum pindah ke Arsenal. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa striker berkebangsaan Gabon ini mengawali karier profesionalnya di AC Milan pada tahun 2008 silam.

Tidak sukses di Italia, Aubameyang berkelana ke sejumlah tim, termasuk Dijon, Lille, AS Monaco, Saint-Etienne, dan Dortmund sebelum berlabuh di Arsenal. Bersama The Gunners ia setidaknya sudah mengecap FA Cup, FA Community Shield, dan top skor Liga Inggris.

7. Alexis Sanchez

twitter.com/premierleague

Besar bersama Barcelona dan Arsenal, pemain sayap berpaspor Chile ini ternyata pernah bermain di Serie A bareng Udinese. Kala itu, klub berseragam putih-hitam merekrut Sanchez dari Cobrolea ketika usianya baru menginjak 17 tahun.

Setelah matang di Udinese, karier Sanchez semakin gemilang saat memutuskan hijrah ke Barcelona pada Juli 2011. Bertahan tiga musim, ia sepakat pindah ke Arsenal dan mengantarkan tim Meriam London meraih dua kali FA Cup dan sekali FA Community Shield.

8. David Platt

sportsmole.co.uk

David Platt adalah salah satu dari sedikit pemain Inggris yang pernah merasakan ketatnya kompetisi Serie A Italia. Dalam kurun waktu 1991 hingga 1995, ia sempat membela Bari, Juventus, dan Sampdoria sebelum akhirnya pulang kampung bersama Arsenal.

Di klub ibu kota Inggris, Platt memang hanya bertahan tiga tahun. Namun, ia mampu mengantarkan tim meraih double winners pada musim 1997/1998. Saat itu, Platt merupakan salah satu pilihan utama Arsene Wenger di lini tengah bersama Patrick Vieira.

 

Di Premier League, Arsenal memang dikenal sebagai tim dengan permainan atraktif dan menyerang. Berbeda dengan Liga Italia yang masih mengutamakan pertahanan. Ini mungkin yang membuat para pemain di atas tidak begitu sukses di Negeri Pizza.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us