Abdukodir Khusanov, Kunci Pertahanan Solid RC Lens Era Will Still

Ada satu nama menarik dari Ligue 1 Prancis. Ia adalah Abdukodir Khusanov, bek Timnas Uzbekistan yang kini jadi langganan starter Will Still di RC Lens. Khusanov direkrut Lens pada 2023 setelah mempersembahkan gelar juara Piala Asia U-20 untuk negaranya.
Musim perdananya di Prancis lebih sering dihabiskan di bangku cadangan sampai Still datang dan mengubah segalanya. Pada awal musim 2024/2025, Khusanov mencuri perhatian banyak pencari bakat di dunia. Ia bahkan dipercaya diminati beberapa klub English Premier League (EPL).
Apa saja keunggulan Khusanov? Mari tengok rapor performanya di RC Lens sampai matchday kedelapan.
1. Bukan Pakhtakor, Abdukodir Khusanov jebolan akademi sepak bola Bunyodkor

Tidak seperti teman seangkatannya di Piala Asia U-20, Abbosbek Fayzullaev, Abdukodir Khusanov memulai kariernya di Bunyodkor. Dibanding Pakhtakor FC yang lebih dahulu mendominasi liga domestik Uzbekistan, Bunyodkor baru muncul ke permukaan pada akhir 2000-an. Bunyodkor pula yang jadi salah satu rumah pertama Eldor Shomurodov, pemain Uzbekistan pertama yang menembus liga top Eropa.
Setelah lulus dari akademi, Khusanov menerima tawaran dari klub Belarus, Energetik-BGU Minsk. Tak sampai semusim di Belarus, ia ditarik RC Lens tak lama setelah memenangkan Piala Asia U-20 pada Maret 2023. Ini tidak mengejutkan, mengingat Franck Haise, pelatih RC Lens saat itu, dikenal lihai melakukan rekrutmen pemain berbakat dengan bujet rendah.
Abdukodir Khusanov yang masih berusia 19 tahun pun bergabung dengan tim utama RC Lens. Perannya masih minor. Sepanjang 2023/2024, Khusanov lebih sering jadi pemain pengganti dan hanya mengumpulkan 1.051 menit di seluruh kompetisi.
2. Andalan Timnas Uzbekistan dan RC Lens sejak era Will Still

Meski jarang dipasang sebagai starter di klub, Abdukodir Khusanov adalah andalan tim kelompok usia Uzbekistan sepanjang 2023/2024. Ia tercatat bermain penuh waktu di berbagai pertandingan tim U-23, termasuk Piala Asia U-23 2024 dan Olimpiade 2024. Pelatih timnas senior Uzbekistan, Srečko Katanec, juga memanggilnya untuk keperluan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kontribusinya saat melawan Iran dan Uni Emirat Arab pada 10 dan 15 Oktober 2024 lalu jadi sorotan.
Kariernya di klub lantas mengalami perbaikan. Kehadiran Will Still jadi titik balik karier Abdukodir Khusanov di RC Lens. Sejak era Still, Lens selalu bermain dengan tiga pemain belakang. Khusanov dipercaya jadi pelengkap dua bek senior langganan Lens sejak era Haise, Facundo Medina dan Jonathan Gradit. Ia dipasang sebagai bek tengah, membantu Medina dan Gradit yang ditugaskan menjaga sisi kanan dan kiri lapangan.
3. Abdukodir Khusanov menanggalkan status pemain cadangan di RC Lens

Keputusan Will Still mungkin tampak ganjil mengingat pengalaman Abdukodir Khusanov yang jauh dibanding dua bek senior Lens yang jadi tandemnya. Namun, menurut data yang dihimpun Total Football Analysis (TFA), RC Lens adalah tim dengan pertahanan tersolid ketiga di Ligue 1 pada awal 2023/2024 ini. Mengandalkan high-pressing, RC Lens pun jadi salah satu tim dengan passes per defensive action (jumlah operan yang berhasil dilakukan lawan selama tim dalam mode bertahan) terendah sampai matchday ketujuh Ligue 1 musim ini. Terbukti, Lens hanya kebobolan 4 gol dari 8 pertandingan yang sudah mereka lakoni.
Dari 8 pertandingan itu, Khusanov ditunjuk jadi starter 6 kali. Statistik Khusanov yang dihimpun Opta pun tampak menjanjikan. Sampai matchday ketujuh Ligue 1 2024/2025, Khusanov sudah melakukan 16 intersep (tertinggi), 9 blok (3 teratas), 33 clearance (10 besar), dan 29 menang duel. Tren ini bisa jadi modalnya meraih kepercayaan Still sampai akhir musim nanti. Media Uzbekistan mulai mengelu-elukan nama Khusanov. Beberapa menyebarkan kabar ketertarikan beberapa klub EPL. Bila ini benar dan Khusanov berhasil hijrah ke Inggris, ia akan jadi pemain Uzbekistan pertama yang menembus EPL.
Jadi negara dengan kekuatan sepak bola terkuat di Asia Tengah, Uzbekistan mulai rajin menelurkan talenta muda berbakat. Jumlahnya masih terbatas, tetapi menunjukkan peningkatan. Setelah Shomurodov dan Fayzullaev, bersiaplah menyaksikan kebangkitan karier Abdukodir Khusanov.