Ole Gunnar Solskjaer: "Seperti Kembali ke Rumah Sendiri"

Selamat bekerja (kembali) bersama Setan Merah, Ole!

Hanya sehari setelah Jose Mourinho resmi hengkang, Manchester United lewat situs resminya mengakhiri teka-teki siapa sosok baru pengisi pos manajer. Ole Gunnar Solskjaer, yang pernah berseragam merah dari 1996 hingga 2007, didapuk sebagai caretaker hingga musim 2018/19 berakhir. Dengan kata lain, Baby Face Assasin hanya jadi pilihan sementara manajemen.

Namun, itu tak menghalangi antusiasme. Dunia maya ramai menyambut gembira penunjukan pria 45 tahun asal Norwegia tersebut. Kenangan Ole sebagai striker plus supersub haus gol bagi The Red Devils (91 gol dari 231 penampilan) belum luntur di benak sebagian besar suporter.

Sebagian lagi malah meragukan kapasitas dan kompetensi Ole. Karir sebagai juru taktik hanya dihabiskan bersama klub Liga Norwegia, Molde FK (2010-2014, 2015-2018). Sempat membesut Cardiff City di tahun 2014, The Bluebirds malah finis sebagai juru kunci alias terdegradasi.

Nah, kini tugas baru sudah menunggu ayah dari tiga anak tersebut. Tak lagi mengolah bola di lapangan, melainkan meracik strategi dari bangku cadangan. Berikut petikan wawancara Ole kepada ManUtd.com.

1. Seperti apa rasanya kembali ke Manchester United? Dan apakah akan ada sesuatu yang layak dikenang dari masa tugas yang singkat?

Ole Gunnar Solskjaer: Seperti Kembali ke Rumah SendiriManUtd.com

Tentu saja saya merasa sangat luar biasa, seperti kembali ke rumah sendiri. Saya tahu jika semua orang dalam klub tengah sibuk-sibuknya dalam beberapa hari terakhir. Namun sungguh menyenangkan bisa melihat dan kembali menjalin hubungan dengan orang-orang yang sama.

Memang hanya enam bulan, namun saya akan menikmatinya. Saya kembali ke rumah. Saya tak sabar bertemu dengan para pemain, melihat kondisi terkini, dan tentu saja menjadi diri saya sendiri.Saya tahu klub sedang dalam proses mencari manajer berikutnya. Jadi karakter saya tetap akan seperti ini sepanjang sisa musim.

Tak lupa saya harus berkomunikasi dengan Kieran McKenna dan Michael Carrick (para asisten pelatih). Yang paling penting, para pemain harus kembali menikmati sepak bola dan bertatap muka dengan para suporter lagi.

Baca Juga: Manchester United Tunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai Caretaker

2. Apa ini jadi momen yang tepat untuk melebur bersama para pemain? Selain itu, sanggupkah Anda mengenal semuanya secepat mungkin?

Ole Gunnar Solskjaer: Seperti Kembali ke Rumah SendiriFox Sports

Tentu saja. Namun saya harus mengamati para pemain jelang bertanding, lengkap bersama segala tekanannya. Tapi, saya tak merasa khawatir dengan jadwal beberapa partai ke depan. Materi skuat sekarang sudah sangat memadai. Kami juga memiliki pemain muda dengan kualitas menakjubkan.

Mereka akan saya beri kesempatan. Para pemain muda ini harus menunjukkan jika mereka layak berseragam Manchester United. Semua demi hasil terbaik. Saya pun butuh bantuan dari para staf demi melakukannya. Kami hanya ingin menyaksikan para pemain berlaga di lapangan, hal yang sudah menjadi tujuan mereka.

3. Jadwal padat sudah menunggu, sepenting apa bantuan asisten pelatih dalam mempersiapkan strategi?

Ole Gunnar Solskjaer: Seperti Kembali ke Rumah SendiriTwitter.com/ManUtd

Sangat penting. Kami punya beberapa analis mumpuni, mereka bahkan sedang mengamati Cardiff City (lawan MU di akhir pekan ini) saat saya pertama kali datang. Saya juga mengikuti dinamika Premier League, hafal kemampuan seluruh klub, jadi sudah ada sedikit gambaran.

Namun tidak melulu tentang calon lawan. Ini juga tentang kami, apa yang para pemain bisa lakukan saat berada di lapangan, serta keinginan mereka untuk lebih mengekspresikan diri. Fokus utama kini bertumpu pada bagaimana cara kami bermain. Satu dua analisa baru menyusul kemudian.

4. Dulu bermain, kini sebagai manajer. Ada perbedaan mencolok?

Ole Gunnar Solskjaer: Seperti Kembali ke Rumah SendiriGetty Images

Saat bermain dulu, saya amat menikmati dari menit ke menit. Makin sering bermain, makin bagus. Begitu pula sebagai manajer. Rotasi harus dilakukan demi melihat sejauh mana kemampuan para pemain. Kesempatan sangat berharga, dan seluruh pemain berhak mendapatkannya.

Yang sudah terjadi, biarkan berlalu. Kita akan mulai lagi dari awal, sembari melihat mereka berkembang. Saya jamin, semua akan mendapat kesempatan.

Dulu saya hanya bagian dari tim, sekarang saya-lah yang memimpin. Namun harus dicamkan, manajer juga hanya sekadar kepingan kecil. Selain itu, saya mahir mengendalikan emosi di pinggir lapangan.

Baca Juga: 5 Tugas Berat Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya