Siap Unjuk Gigi, Ini Dia Profil Para Debutan di Ajang Piala Asia 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Piala Asia siap kembali dihelat mulai 6 Januari mendatang di Uni Emirat Arab. Pada edisi kali ini, AFC selaku penyelenggara melakukan perubahan siginifikan. Jika sebelumnya hanya ada 16 tim, jumlah peserta digenapkan menjadi 24. Sama persis dengan yang dilakukan UEFA pada Piala Eropa edisi 2016.
Dengan bertambahnya slot, maka sejumlah timnas semenjana bisa percaya diri membidik satu tempat di putaran final. Mereka yang sebelumnya malu-malu lantaran kerap jadi lumbung gol kini berani unjuk gigi. Selain itu, kesempatan mencicipi turnamen pencarian rasa sepak bola Asia untuk kali pertama turut dibuka lebar-lebar.
Nah, siapa saja para debutan yang berhasil catatkan capaian monumental? Berikut ini kami sajikan profil singkatnya.
1. Kirgizstan
Sepak bola Kirgizstan tengah menikmati tahun-tahun kebangkitan. Jika mereka sebelumnya lebih dikenal sebagai tim lumbung gol dari antah-berantah, The White Falcons sedikit demi sedikit membangun reputasi sebagai kekuatan baru dari wilayah Asia Tengah selain Uzbekistan.
Periode 2017-2018 dipenuhi catatan mentereng. Selain keluar sebagai juara turnamen mini Aceh Solidarity Cup, tim asuhan pelatih muda Aleksandr Krestinin juga lolos ke Piala Asia untuk pertama kali sejak resmi merdeka dari Uni Soviet. Kendati tergabung dalam "Grup Ringan" saat kualifikasi, fakta jika dua pesaing lain (India dan Myanmar) adalah lawan mumpuni sulit ditepikan.
Beberapa pemain andalan Kirgizstan antara lain bek Valery Kichin serta penyerang Mirlan Murzaev. Lini tengah jadi sektor andalan dengan keberadaan gelandang mumpuni macam Kairat Zhyrgalbek, Akhlidin Israilov, Edgar Bernhardt hingga salah satu pemain tersubur selama kualifikasi yakni Anton Zemlianukhin.
2. Filipina
Editor’s picks
Satu lagi negara Asia di mana sepak bola tengah dalam momentum positif. Hanya dalam jangka enam tahun, Filipina membangun dengan serius perkara bal-balan. Tak hanya mengandalkan tenaga naturalisasi, ada pula revolusi di bidang kompetisi hingga kewajiban klub-klub lokal kantongi lisensi profesional dari AFC.
Grafik di tahun 2018 kembali tunjukkan peningkatan. Tak hanya menembus babak semifinal AFF Cup edisi terbaru, mereka pastikan satu tiket ke Uni Emirat Arab sebagai salah satu jawara babak kualifikasi. Belum lagi jika berbicara perihal tongkat estafet kepelatihan The Azkals yang kini ada di tangan sosok kelas dunia, Sven Goran-Eriksson.
Menilik kedalaman skuat, satu kata langsung tersirat: kualitas. Talenta-talenta didikan Eropa berpadu dengan nama-nama lokal mumpuni. Sebutlah palang pintu senior Carli de Murga, bek kiri Daisuke Sato (merumput di Liga Rumania), gelandang Manuel Ott, termasuk Younghusband bersaudara yang telah berlabel veteran.
3. Yaman
Situasi tengah sulit bagi Yaman. Sejak perang sipil melanda pada 2015, aktivitas kompetisi sepak bola negeri di selatan Jazirah Arab tersebut praktis masuki masa vakum tanpa ujung hingga detik ini. Sejumlah fasilitas pendukung seperti stadion hingga tempat latihan hancur akibat ledakan rudal kiriman.
Namun, bukan berarti tim nasional mereka hilang ditelan bumi. The Red Devils masih eksis kendati harus "mengungsi" ke Qatar. Dengan status tim musafir, mereka sanggup menyegel satu tiket Piala Asia 2019 usai finis sebagai runner-up Grup F fase kualifikasi. Namun, persiapan mereka terbilang kurang. Diasuh pelatih Jan Kocian (eks-pelatih timnas Slovakia), Alaa Al-Sasi cs hanya lakoni dua dari empat uji coba yang sudah diagendakan.
Tak banyak informasi bisa digali perihal kekuatan Yaman. Kendati demikian, aman berasumsi komposisi skuat tak banyak berubah pasca kualifikasi. Termasuk memboyong para pemain yang saat ini memperkuat sejumlah klub Qatar. Ada bek senior Mohammed Fuaad Omar, sinergi gelandang Hussein Ahmed Al-Ghazi dan Ahmed Al-Haifi, ditambah ujung tombak Ahmad Saeed Abdulrab.
Baca Juga: Sepekan Lagi Kick Off, Ini 4 Timnas Tersukses di Ajang Piala Asia AFC
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.