Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari Mahkota

Arab Saudi berusaha pulihkan reputasi di tingkat Asia

Tak terasa, hajatan Piala Asia dilangsungkan untuk kali ke-17. Sebanyak 24 tim terpilih bakal memperebutkan supremasi penguasa benua, sekaligus menyabet predikat yang terbaik di antara terbaik. Uni Emirat Arab, negeri kaya minyak di tepi Teluk Persia, menjadi arena penentuan siapa berhak merebut trofi dari tangan Australia.

Meski gaungnya masih kalah dengan turnamen-turnamen sejenis, Piala Asia tetap saja menyimpan daya tarik sendiri. Indonesia boleh saja gagal mengirim wakil lantaran terhalang sanksi FIFA waktu itu. Namun dukungan bisa dialihkan ke sesama wakil Asia Tenggara, kan?

Nah, berikut ini profil singkat dan gambaran kekuatan seluruh peserta seperti dirangkum dari berbagai sumber. Kali ini kita membahas Grup E yang dihuni salah satu kekuatan sepak bola di tingkat benua, Arab Saudi. Ada juga Qatar, Lebanon yang kembali usai absen lama, dan Korea Utara.

1. Arab Saudi: Kepak patah sang elang

Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari MahkotaGoal.com

Pasca babak belur di tanah Rusia pada musim panas kemarin, Arab Saudi memalingkan wajah ke Piala Asia. Mereka masih berusaha kembali "mengepak" di kancah regional, sesuatu yang tak lagi dilakukan sejak tahun 1996.

Juan Antonio Pizzi tampaknya belum mampu membawa The Green Falcons terbang tinggi. Genap setahun bekerja, prestasi Omar Hawsawi dan kawan-kawan terbilang masih rata-rata air. Mereka bahkan gagal lolos ke fase gugur Piala Teluk edisi terbaru, kalah bersaing dengan Uni Emirat Arab, Kuwait, bahkan Oman.

Catatan buruk berlanjut hingga 2018 silam. Dari 18 partai internasional, 8 di antaranya berakhir dengan kekalahan. Mereka hanya sanggup kumpulkan 5 kemenangan serta 5 imbang. Terang saja para suporter kembali merasa pesimis.

Untuk perkara komposisi pemain, Pizzi telah menemukan pakem setelah bongkar pasang berulang kali. Mereka yang diboyong antara lain kiper veteran Waleed Abdullah, bek serba bisa Yasser Al-Shahrani, winger eksplosif Fahad Al-Muwallad, dan gelandang kreatif Yahya Al-Shehri. Yang unik, pelatih asal Spanyol itu memanggil Mohammed Al-Saiari, striker lokal yang terselip di antara dominasi legiun asing dalam daftar top skorer sementara Liga Saudi.

Baca Juga: Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup D, Menanti Kejutan Vietnam

2. Qatar: Dinaungi secercah harapan

Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari MahkotaFOX Sports Asia

Di atas kertas, kualitas Qatar memang masih tertinggal dibanding tim-tim Timur Tengah lainnya. Momentum yang sempat digapai saat menjuarai Piala Teluk 2014 kembali lepas dari genggaman. The Maroons finis sebagai juru kunci grup pada Piala Asia 2015, serta tak banyak berbicara dalam Piala Teluk edisi terbaru.

Felix Sanchez Baz boleh saja akrab luar dalam dengan timnas Qatar. Namun pengalamannya menangani jenjang U-19, U-20 hingga U-23 rupanya belum terasa pada level senior. Belum ada lagi prestasi mayor hingga setahun lebih masa baktinya pasca menggantikan sosok legendaris Jorge Fossati.

Namun dari catatan 2018 silam, muncul secercah harapan. Sebanyak 7 dari 12 partai internasional berhasil dimenangi. 2 sisanya berakhir imbang ditambah 3 kekalahan tipis masing-masing dari Uzbekistan, Aljazair dan Iran. Maka, Qatar lolos ke babak 16 besar bukan sesuatu yang mustahil.

Untuk skuatnya kali ini, Sanchez memanggil para pemain yang merumput di Liga Qatar. Ada kiper senior Saad Al Sheeb, bek kiri Abdelkarim Hassan, duet gelandang Karim Boudiaf dan Ali Afif, termasuk sang kapten sekaligus penyerang andalan Hassan Al-Haydos.

3. Lebanon: Kembalinya si anak hilang

Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari MahkotaFOX Sports Asia

Setelah gagal lolos dalam empat edisi terakhir, Lebanon akhirnya kembali mengecap sengitnya persaingan Piala Asia. Harus diakui mereka sedikit banyak terbantu dengan penambahan jumlah peserta plus format baru babak kualifikasi.

Di tangan pelatih Miodrag Radulovic, The Cedars pelan-pelan menyusun kekuatan. Pria berpaspor Montenegro ini membawa perubahan "radikal" sebab turut memanggil para pemain diaspora yang merumput di tanah Eropa. Hasilnya, Lebanon keluar sebagai jawara fase grup kualifikasi. Ini termasuk prestasi besar lantaran keikutsertaan tahun 2000 silam berkat jatah khusus tuan rumah.

Kendati tak banyak beruji coba pada 2018 kemarin, lawan-lawan yang dihadapi memiliki kualitas lebih tinggi seperti Australia, Uzbekistan dan Bahrain. Alhasil Hassan Maatouk beserta kolega keok tiga kali dari tujuh laga, dan masing-masing sepasang hasil menang-imbang.

Radulovic sendiri sudah kadung enggan gonta-ganti skuat lantaran ikatan antar pemain sudah kokoh terbangun. Beberapa penggawa yang turut dalam rombongan antara lain kiper Mehdi Khalil, bek kiri kaya pengalaman Walid Ismail, gelandang Haitham Faour, dan Hassan Chaito yang kerap dipasang sebagai tandem striker Hassan Maatouk.

4. Korea Utara: Masih saja misterius

Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari MahkotaFOX Sports Asia

Sulit untuk membahas Korea Utara lantaran minimnya informasi, mulai dari proses seleksi pemain lokal hingga komentar-komentar sang pelatih. Meskipun begitu, Chollima pantas disebut tengah menikmati kebangkitan sepak bola pasca debut di Piala Dunia 2010.

Lolos ke babak pamungkas Piala Asia dua edisi beruntun jadi contoh jika Ri Myong-guk cs kini menolak dipandang sebelah mata. Namun kans lolos dari fase grup di Piala Asia edisi tahun ini agaknya masih tipis, alias butuh kerja ekstra keras.

Menilik catatan dari setahun kemarin, Korut hanya terlibat tujuh kali laga uji coba internasional. Hasilnya yakni tiga kemenangan, dua kali imbang dan sepasang hasil minor. Tak buruk, meski juga tak bisa dibilang bagus.

Palingkan mata ke skuat pilihan Kim Yong-jun, kita akan menemui para pemain dari DPR Korea Premier League. Mayoritas di antara mereka rupanya baru sebentar bertugas dalam balutan seragam merah. Tetapi ada satu hal mencolok, yang tak lain adalah para penggawa yang merumput di luar negeri.

Sebutlah bek Kim Song-gi (Fujieda MYFC, divisi tiga Jepang), jangkar Ri Yong-jik (Tokyo Verdy, divisi dua Jepang), gelandang muda Choe Song-hyok yang tengah menimba ilmu di Liga Italia, plus duet striker didikan Eropa yakni Jong Il-gwan (FC Luzern, Swiss) dan Pak Kwang-ryong (St. Polten, Austia).

5. Pasca babak belur di Piala Dunia kemarin, Juan Antonio Pizzi diharap bisa mengembalikan reputasi The Green Falcons

Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup E, Sang Raja Mencari MahkotaFIFA.com/Getty Images

Berikut ini jadwal lengkap pertandingan Grup E Piala Asia 2019:

Selasa 8 Januari 2019:

  • Arab Saudi vs Korea Utara (4-0), Stadion Maktoum bin Rashid Al Maktoum - Dubai, 23:00 WIB

Rabu 9 Januari 2019:

  • Qatar vs Lebanon, Stadion Hazza bin Zayed - Al Ain, 23:00 WIB

Minggu 13 Januari 2019:

  • Lebanon vs Arab Saudi, Stadion Al Maktoum - Dubai, 23:00 WIB

Senin 14 Januari 2019:

  • Korea Utara vs Qatar, Stadion Khalifa bin Zayed - Al Ain, 18:00 WIB

Kamis 17 Januari 2019:

  • Arab Saudi vs Qatar, Stadion Zayed Sports City - Abu Dhabi, 23:00 WIB
  • Lebanon vs Korea Utara, Stadion Sharjah - Sharjah, 23:00 WIB

Baca Juga: Profil Peserta Piala Asia 2019: Grup C, Korsel Siap Mendominasi

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya