Ada yang ke Real Madrid, Inilah 10 Penjualan Pemain Termahal Barcelona

Yaya Toure merupakan salah satu pembelian besar pertama yang dilakukan Manchester City setelah klub ini dibeli oleh Sheikh Mansour. Setelah dibeli pengusaha kaya raya asal Timur Tengah itu, City langsung menjadi pesaing juara dengan merekrut banyak pemain hebat.

Salah satunya adalah Yaya Toure yang dibeli dari Barcelona dengan harga Rp505 miliar. Sejak kedatangannya, lini tengah Manchester City menjadi lebih hidup. Sejak musim 2010 hingga 2018 bermain di Etihad Stadium, pemain asal Pantai Gading ini berhasil membawa City meraih 3 gelar Liga Inggris dan 1 Piala FA.

Yerry Mina tak banyak berkontribusi saat membela Barcelona. Dibeli dari Palmeiras pada awal tahun 2018, ia hanya pernah memainkan lima laga bersama raksasa Catalan. Pada pertengahan 2018 ia kemudian dijual ke Everton dengan banderol cukup fantastis, yakni Rp522 miliar.

The Toffies saat itu cukup terkesima dengan penampilannya saat membela Kolombia pada Piala Dunia 2018, termasuk saat ia menyamakan kedudukan melawan Inggris pada menit-menit akhir. Kini Mina cukup sering menjadi starter saat bermain untuk klub yang bermarkas di Goodison Park ini.

Cesc Fabregas merupakan pemain binaan La Masia, namun memilih bergabung ke Arsenal pada usia 16 tahun. Sukses bersama The Gunners, ia kemudian kembali ke Barcelona pada tahun 2011 dan ia berhasil membantu Blaugrana merengkuh satu titel LaLiga dan Copa del Rey.

Hanya 3 tahun di Spanyol, Fabregas kemudian kembali ke Liga Inggris yang kali ini bersama Chelsea. Padahal, The Blues merupakan rival sekota dari Arsenal. Kala itu Roman Abramovich rela mengeluarkan dana senilai Rp556 miliar untuk menggunakan jasanya. Fabregas pun membayarnya dengan raihan dua gelar Liga Inggris yang tak pernah diraihnya saat membela Arsenal.

Jasper Cillessen mulai dikenal saat ia bermain untuk Belanda pada Piala Dunia 2014. Saat itu penampilan baiknya mampu membawa De Oranje menjadi juara ketiga. Barcelona kemudian membelinya dua musim berselang dari Ajax Amsterdam untuk menggantikan Claudio Bravo yang hengkang ke Manchester City.

Namun, selama membela Blaugrana ia kalah bersaing dengan Marc Andre Ter Stegen dan hanya dimainkan di ajang Copa del Rey. Kesulitan mendapat tempat utama, ia kemudian memilih bergabung ke Valencia dengan nilai transfer Rp590 miliar. Sayang, ia pun tak mendapat banyak menit bermain. Kelelawar Hitam hanya memainkannya sebanyak 10 laga di LaLiga musim lalu.

Malcom merupakan pemain muda berbakat saat masih berseragam Bordeaux. Kepindahannya ke Barcelona pun sempat menuai perdebatan karena sebelumnya ia telah sepakat untuk membela AS Roma. Karier Malcom di Camp Nou pun jauh dari kata sukses sebab ia hanya memainkan enam laga sebagai starter.

Meski tak terlalu sukses, hal itu tak menghentikan Zenit St. Petersburg untuk merekrut penyerang asal Brazil ini seharga Rp674 miliar. Kini bersama klub asal Rusia ini kariernya sama sekali tidak meningkat. Malcom telah memainkan 33 laga dengan catatan hanya 7 gol.

Paulinho merupakan satu dari tujuh pemain yang didatangkan Tottenham Hotspur dari hasil menjual Gareth Bale. Namun, bersama The Lily Whites kariernya tak begitu baik dan memutuskan mengembara ke Liga Super Tiongkok bersama Guangzhou Evergrande.

Keputusan mengejutkan diambil Barcelona pada tahun 2017 saat mereka memboyong kembali Paulinho ke Eropa. Selama 2 musim berkarier di Camp Nou ia telah memainkan 34 laga dengan catatan 9 gol. Usai dua musim, ia kembali Guangzhou Evergrande dengan nilai transfer mencapai Rp708 miliar.

Alexis Sanchez direkrut Barcelona pada tahun 2011 usai ia tampil impresif bersama Udinese di Serie A. Penampilannya bersama Blaugrana sebenarnya cukup baik, bahkan di musim 2013/2014 ia mencetak 19 gol dan 11 assist dalam 34 laga. Namun, pada akhir musim ia memutuskan pindah ke Arsenal.

Kala itu The Gunners harus membayar senilai Rp725 miliar kepada Barcelona untuk memakai jasa pemain asal Chile ini. Sanchez pun langsung menjadi andalan Arsenal di lini depan. Ia juga turut mempersembahkan dua trofi Piala FA sebelum dijual ke Manchester United pada 2018.

Keputusan kontroversi dibuat Luis Figo saat ia meninggalkan Barcelona dan memilih bergabung ke sang rival, Real Madrid dengan nilai transfer mencapai Rp1 triliun. Suporter Barcelona pun dibuat kesal dengan keputusannya itu, bahkan ia pernah dilempari kepala babi saat laga El Clasico di Camp Nou.

Terlepas dari itu semua karier Figo memang lebih sukses saat berkostum Real Madrid, mengingat saat itu Los Blancos diisi banyak nama hebat macam Zidane, Beckham, hingga Raul. Pemain asal Portugal itu sukses memberikan dua gelar LaLiga dan satu trofi Liga Champions. 

Arthur Melo sempat menjadi andalan Barcelona setelah dibeli dari Gremio pada tahun 2018. Namun, ia kemudian memilih pergi ke Juventus lewat transfer yang melibatkan Miralem Pjanic. Saat itu La Vecchia Signora harus membayar senilai Rp1,2 triliun.

Pjanic sendiri didatangkan Barcelona dengan harga lebih murah, yakni Rp1 triliun. Hal itu disebabkan usia Arthur yang 6 tahun lebih muda daripada Pjanic. Performanya di Juventus pun dirasa tak sebanding dengan harga mahalnya, apalagi kini ia tengah dibekap cedera.

Transfer Neymar ke PSG pada tahun 2017 cukup mengejutkan dunia karena nilainya yang sangat fantastis, yakni mencapai Rp3,7 triliun. Selama di Barcelona ia bersama Lionel Messi dan Luiz Suarez memang menjadi momok menakutkan di depan gawang lawan. Terbukti ketiganya pernah membawa Barcelona meraih treble winners pada tahun 2015 lalu.

Hal itulah yang membuat PSG meminangnya dengan harga tinggi. Kini bersama Le Parisien Neymar menjadi pemain andalan dan mampu mengantar PSG meraih tiga gelar Ligue 1. Kini Neymar berkesempatan reuni dengan Messi usai bintang asal Argentina itu memilih melanjutkan kariernya di PSG.

Terbukti Barcelona tak hanya membeli banyak pemain mahal, namun juga bisa menjual pemain dengan nilai fantastis. Sejauh ini beberapa pemain tersebut menjadi andalan timnya tapi ada juga yang kariernya semakin meredup.