Bendera Iran Diedit, Amerika Serikat Buka Suara

Diklaim sebagai bentuk dukungan kepada perempuan Iran

Jakarta, IDN Times - Duel panas akan tersaji antara Iran menghadapi Amerika Serikat. Pertandingan dari Grup B tersebut akan berlangsung pada 30 November mendatang. Sebelum laga dimulai, tensi sudah meninggi di antara keduanya di luar lapangan.

Amerika Serikat diketahui secara kontroversial telah mengunggah bendera Iran tanpa lambang Allah beserta takbir di media sosial mereka. Hal itu pun memancing amarah pihak Iran. Namun, Amerika Serikat sudah buka suara mengenai alasan mereka melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Jelang Iran Vs Amerika Serikat: Duel Sengit Demi Tiket 16 Besar

1. Dukungan kepada perempuan Iran

Bendera Iran Diedit, Amerika Serikat Buka SuaraAmerika Serikat sengaja mengunggah bendera Iran yang salah. (us.cnn.com)

Amerika Serikat sempat hanya mengunggah bendera Iran dengan warna hijau, putih, dan merahnya, tanpa lambang Allah dan takbir seperti yang seharusnya. Dilansir CNN, Amerika Serikat melakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan hak asasi manusia kepada perempuan di Iran.

Hal itu dilakukan Amerika Serikat selama 24 jam di sejumlah akun media sosial resminya. Setelahnya, mereka kembali menghapus dan menggantinya dengan bendera resmi Iran.

Baca Juga: Mengapa Amerika Serikat Menyebut Sepak Bola dengan Soccer?

2. Departemen Luar Negeri tak ikut campur

Bendera Iran Diedit, Amerika Serikat Buka SuaraDemo protes kematian Mahsa Amini. Foto: Twitter.

Lebih lanjut, pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengaku tidak berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat terkait keputusan tersebut. Mereka menyatakan tak sabar untuk menyaksikan duel keduanya di lapangan hijau.

“Kami menantikan pertandingan yang damai dan kompetitif di lapangan. Amerika Serikat terus mencari cara untuk mendukung rakyat Iran dalam menghadapi kekerasan yang disponsori negara terhadap perempuan dan tindakan keji terhadap pengunjuk rasa,” kata Departemen Luar Negeri.

3. Bukan satu-satunya kontroversi

Bendera Iran Diedit, Amerika Serikat Buka SuaraJurgen Klinsmann (skysports.com)

Ini bukan kontroversi perdana yang melibatkan kedua timnas Amerika Serikat dan Iran jelang saling bersua di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, sudah ada isu yang menyertakan nama Jurgen Klinsmann yang berkomentar mengenai bagaimana Carlos Queiroz dan timnas Iran bermain.

Pria yang tengah menjabat sebagai Kelompok Studi Teknis FIFA untuk Piala Dunia 2022 itu menyatakan kalau Queiroz dan timnya sangat ekspresif dan kerap kali memprotes keputusan wasit dari pinggir lapangan. Klinsmann pun dianggap keterlaluan dan berlebihan sehingga memancing amarah Queiroz beserta Federasi Sepak Bola Iran. Namun, Klinsmann telah memberi klarifikasi.

"Ada hal-hal yang diambil di luar konteks. Saya akan mencoba meneleponnya dan menjelaskan semuanya. Saya tidak pernah mengkritik Carlos atau Iran. Saya hanya mengatakan seberapa emosional mereka, yang sebenarnya mengagumkan. Pemain di bangku cadangan menghidupkan permainan dengan melompat-lompat dan Carlos adalah pelatih yang sangat emosional. Dia terus-menerus mencoba memberi para pemainnya energi dan arahan,” ungkap Klinsmann.

Baca Juga: PBB Bentuk Tim Investigasi Usut Pelanggaran HAM di Iran

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya