Messi Tetap Dilarang Main di Barcelona Meski Tak Digaji

Messi sempat minta gajinya dipotong 50 persen demi Barcelona

Jakarta, IDN Times - Legenda Argentina dan Barcelona, Lionel Messi terpaksa harus melakukan sesuatu untuk pertama kali dalam kariernya, yaitu meninggalkan Camp Nou. Dia harus cabut dengan status free transfer lantaran tak bisa didaftarkan Barcelona untuk kompetisi musim depan.

Aturan salary cap menjadi penghalang buat Messi perpanjang kontrak. Meski sudah meminta manajemen Barcelona memotong gajinya hingga 50 persen, Messi masih belum bisa didaftarkan. Krisis keuangan Barcelona ternyata terbilang sangat parah.

Andaikan Messi bersedia main tanpa digaji sekali pun, itu tak akan mungkin. Sebab, ada aturan lain yang mengharuskan Barcelona bayar gaji Messi

Baca Juga: Penyesalan Terbesar Messi saat Cabut dari Barcelona

1. Hukum yang mengganjalnya

Messi Tetap Dilarang Main di Barcelona Meski Tak DigajiLionel Messi tertunduk lesu. (mirror.co.uk)

Ahli hukum sepak bola Eropa, Colin Millar, menyatakan kalau Messi minta main tanpa dibayar oleh Barcelona, sangat tak mungkin. Sebab, aturan hukum di Spanyol menyatakan setiap pemain sepak bola harus dibayar setidaknya 50 persen dari kontrak sebelumnya.

Permintaan Messi berarti sudah termasuk batas minimum dari aturan tersebut. Jika Messi minta pengurangan gaji lagi, maka itu akan melanggar aturan di Spanyol.

"Secara hukum tidak mungkin bagi Lionel Messi untuk bermain secara gratis di Barcelona. Peraturan hukum di Spanyol mengharuskan kontrak baru pemain setidaknya 50 persen dari gaji pemain sebelumnya. Ini merupakan tindakan pencegahan untuk terjadinya manipulasi finansial," kata Millar dikutip Give Me Sports.

2. Secara matematis juga tidak mungkin

Messi Tetap Dilarang Main di Barcelona Meski Tak DigajiLionel Messi terpaksa mengakhiri kebersamaannya dengan Barcelona. (skysports.com)

Lebih lanjut, Millar menjelaskan jika mempertahankan Messi adalah tindakan yang secara matematis tidak mungkin untuk dilakukan oleh Barcelona. Hasil analisa Millar, posisi keuangan Barcelona begitu buruk.

Kerugian yang muncul sepanjang 2020 sangat besar. Setidaknya, Barcelona merugi hingga 500 juta euro. Anggaran Barcelona juga membengkak karena sejumlah rekrutan seperti Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, hingga Philippe Coutinho, juga punya bayaran tinggi.

"Mereka sangat memerlukan untuk mengurangi beban gaji. Mereka tidak dapat mendaftarkan Messi sebagai pemain untuk musim mendatang. Mereka juga belum dapat mendaftarkan salah satu dari empat pemain barunya, termasuk Sergio Aguero," ujar Millar.

Cabutnya Messi juga tak sepenuhnya mengatasi masalah Barcelona. Sebab, beban keuangan Barcelona masih mencapai 95 persen. Jadi, Barcelona harus memutar otak lebih keras demi mencapai batas ambang gaji yang ditetapkan. Menjual Griezmann, Dembele, atau Coutinho, jadi salah satu jalan keluarnya.

 

3. Jawaban tepat atas pertanyaan fans

Messi Tetap Dilarang Main di Barcelona Meski Tak DigajiLionel Messi. (skysports.com)

Penjelasan Millar menjadi jawaban tepat atas pertanyaan fans di media sosial. Memang, banyak yang mempertanyakan, kenapa Messi tak bisa bertahan di Barcelona.

Dengan loyalitasnya yang tinggi, sejumlah fans berandai-andai kalau Messi rela main tanpa dibayar oleh Barcelona. Tapi, Barcelona terbentur aturan kompetisi dan negara, yang membuat segalanya jadi sulit buat Messi.

Baca Juga: Eks Buruh Pabrik yang Jadi Penentu Masa Depan Lionel Messi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya