Profil Polandia, Raksasa Dunia di Era Lama

Terjadi pada 1974 dan 1982

Jakarta, IDN Times - Polandia akhirnya kembali tampil di Piala Dunia. Setelah tampil pada edisi Rusia 2018 silam, Polandia akan merumput di Qatar bulan depan.

Ini menjadi bukti kalau Polandia mulai rutin mentas lagi di Piala Dunia, ajang yang sebenarnya jadi habitat aslinya. Sebab, di masa lalu, Polandia rutin tampil dalam pesta sepak bola terbesar dunia itu.

Dengan tampil di dua edisi beruntun, tim asuhan Czeslaw Michniewicz itu kini menegaskan statusnya sebagai salah satu negara yang patut diperhitungkan di berbagai ajang.

1. Sempat tembus semifinal dua kali

Profil Polandia, Raksasa Dunia di Era LamaTimnas Polandia. (polskieradio.pl)

Polandia sebenarnya punya catatan mentereng di Piala Dunia. Mereka sempat finis di peringkat tiga Piala Dunia sebanyak dua kali, 1974 dan 1982/

Pada edisi 1974 yang diselenggarakan di Jerman, Polandia harus bersaing dengan Brasil di perebutan tempat ketiga. Hebatnya, mereka berhasil menang.

Sebelumnya, mereka memuncaki Grup 4 yang berisikan dua raksasa, Argentina dan Italia, serta Haiti. Kemudian, Polandia melaju ke putaran kedua dan berada di posisi runner-up di bawah Jerman.

Sedangkan pada edisi 1982 yang diadadakan di Spanyol, Polandia mengalahkan Prancis di duel perebutan tempat ketiga. Sebelumnya, mereka memuncaki klasemen Grup 1 di putaran pertama yang berisikan Italia, Kamerun, dan Peru.

Baca Juga: Australia Tanpa Ampun Kritik Qatar Jelang Piala Dunia 2022

2. Susah payah lolos ke Qatar

Profil Polandia, Raksasa Dunia di Era LamaTimnas Polandia. (pzpn.pl)

Polandia bisa dibilang harus bersusah payah untuk lolos ke Qatar. Pada kualifikasi zona UEFA Grup I, Polandia finis sebagai runner up, di bawah Inggris dengan torehan 20 poin dari 10 laga.

Mereka terpaksa harus menempuh jalur playoff. Tampil hingga final, Polandia berhak satu tiket ke Qatar usai menang 2-0 atas Swedia.

3. Lewandowski jadi pentolannya

Profil Polandia, Raksasa Dunia di Era LamaRobert Lewandowski bersama timnas Polandia. (eurosport.com)

Polandia tentunya sangat mengandalkan Robert Lewandowski yang berperan sebagai kapten sekaligus ujung tombak. Tetapi, ada dua pemain lain yang tak kalah tajam, yaitu Adam Buksa dan Karol Swiderski.

Sepanjang kualifikasi, Lewandowski membukukan sembilan gol. Buksa, yang bermain untuk RC Lens, mengoleksi lima gol. Begitu pun dengan Swiderski, yang berseragam klub Amerika Serikat, Charlotte FC. Itu artinya, mereka mencetak 19 dari total 30 gol yang dicetak Polandia.

Menarik untuk dinantikan bagaimana perjalanan Polandia di Piala Dunia 2022 nanti. Akankah mereka berhasil mengulang kesuksesan 1974 dan 1982?

Baca Juga: Profil Meksiko, Raja CONCACAF yang Rutin Ikut Piala Dunia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya