Terima Informasi Keliru, Abramovich Batal Beli Arsenal

Peristiwa ini terjadi pada 2003 lalu

Jakarta, IDN Times - Mantan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dilaporkan sempat ingin membeli rival se-kota The Blues, Arsenal. Tetapi, pebisnis asal Rusia itu disebutkan menerima informasi keliru bahwa The Gunners tidak akan dijual, sehingga batal membeli Arsenal.

Abramovich sendiri terpaksa menjual Chelsea pada Maret lalu karena diduga memiliki hubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Itu mengakhiri kepemilikan 19 tahun Abramovich terhadap Chelsea, di mana mereka memenangkan lima gelar Premier League, lima trofi FA Cup, dan dua piala Liga Champions.

Baca Juga: Usai Lego Chelsea, Roman Abramovich  Beli Klub Baru?

1. Mendapat informasi keliru

Terima Informasi Keliru, Abramovich Batal Beli ArsenalArsenal. (premierleague.com)

Dilansir Daily Mirror, hal itu terungkap dalam sebuah buku berjudul 'The Club' yang ditulis oleh penulis Wall Street Journal, Joshua Robinson dan Jonathan Clegg. Buku itu menyebut bahwa Abramovich secara keliru diberitahu pada 2003 bahwa Arsenal tidak untuk dijual sebelum beralih untuk membeli Chelsea.

Abramovich dilaporkan menyewa bank asal Swiss, UBS, untuk menganalisis klub Premier League sebelum memutuskan untuk membelinya. Namun ternyata secara kategoris, hasil analisis menunjukkan bahwa The Gunners tidak untuk dijual. Tapi, hal itu disanggah oleh mantan wakil ketua Arsenal, David Dein. Ia percaya bahwa klub London Utara itu akan dijual jika mereka menerima tawaran yang sesuai.

2. Sanksi untuk Abramovich

Terima Informasi Keliru, Abramovich Batal Beli ArsenalRoman Abramovich. (skysports.com)

Abramovich sudah secara resmi menjual Chelsea. The Blues pun bergerak cepat untuk mendapatkan pemilik baru, di tengah krisis anggaran usai dana mereka dibekukan sementara waktu oleh pemerintah Inggris. Akhirnya, seorang pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly, mengambil alih klub setelah berakhirnya musim 2021/22.

Sanksi Inggris terhadap Rusia kemudian diikuti oleh Uni Eropa, yang berarti aset Abramovich yang berada di wilayah Uni Eropa dapat dibekukan. Abramovich pun telah menghadapi sanksi, aset negara dibekukan, dan telah terputus dari sebagian besar sektor korporasi Rusia dari ekonomi global.

3. Bukan tentang bisnis

Terima Informasi Keliru, Abramovich Batal Beli ArsenalRoman Abramovich. (twitter.com/BBCSport)

Abramovich menulis sebuah pernyataan di situs klub pada Maret lalu. Ia membenarkan niatnya untuk menjual Chelsea.

"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan demi kepentingan terbaik klub. Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, penggemar, staf, serta sponsor dan mitra klub," tulisnya.

"Penjualan klub tidak akan dipercepat tetapi akan mengikuti proses hukum. Saya tidak akan meminta pinjaman apapun untuk dilunasi. Bagi saya, ini bukan tentang bisnis, tetapi tentang kecintaan saya untuk sepak bola dan klub," ungkap dia.

Baca Juga: Janji Potter Bikin Chelsea Lebih Ganas

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya