Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Paru

Ditolak banyak klub hingga mencatat sebuah rekor

Sebelum Son Heung Min menjadi pesepak bola Asia paling populer, Park Ji Sung terlebih dahulu terkenal dan lebih sukses dibandingkan juniornya tersebut. Park Ji Sung juga telah membuka mata klub-klub Eropa akan kehebatan para pemain Asia.

Kisah manis Park tidak lepas dari perjuangannya yang berat pada awal kariernya. Banyak pengorbanan serta hal yang telah dilakukannya untuk menjadi pesepak bola hebat. Lantas, bagaimana kisah Park di awal kariernya hingga menjadi salah satu pemain Asia tersukses? Jika kamu penasaran, yuk, simak artikel berikut ini!

1. Pernah ditolak banyak klub karena postur yang kecil

Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Parubola.com

Park Ji Sung sejatinya sudah mulai bermain sepak bola sejak kelas 4 SD. Kemampuan dribble-nya sangat merepotkan tim lawan. Permainan apiknya tersebut berlanjut hingga SMA dan membawa timnya menjuarai kompetisi Nasional.

Walaupun sudah mendapat gelar juara tingkat SMA, Park sulit mendapatkan klub untuk meneruskan karier sepak bolanya. Banyak klub yang menolaknya karena tubuhnya yang kecil.

Tak habis pikir, ayah dari Park mulai menyuruhnya untuk selalu minum jus kodok agar tumbuh tinggi besar dan memiliki fisik yang kuat. Park mengaku rasa dari jus kodok memang tidak enak, namun hal tersebut sangat baik untuk tubuh.

2. Nyaris masuk skuad Olimipade pada usia 18 tahun

Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Parugoal.com

Masih tak mendapatkan klub, akhirnya pada tahun 1999 Park Ji-Sung bergabung dengan tim sepak bola dari Myongji University. Di saat yang bersamaan, Park Ji-Sung berkuliah juga di sana.

Hingga suatu ketika tim sepak bola Myongji mendapat kesempatan untuk uji coba dengan Timnas Korea Selatan yang akan menghadapi Olimpiade. Di luar dugaan, Park pada laga tersebut tampil impresif dan menarik perhatian pelatih Timnas Korea Selatan saat itu, Huh Jung Moo.

Park langsung dimasukkan dalam daftar seleksi pemain Olimpiade saat itu. Namun sayang, pada akhirnya pemuda yang saat itu masih berusia 18 tahun tersebut tidak masuk dalam 23 pemain yang akan berlaga di Olimpiade Sydney 2000.

3. Pernah masuk nominasi Ballon d'Or pada tahun 2005

Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Parupremierleague.com

Pada tahun 2005, Sir Alex Ferguson kepincut dengan performa dari Park Ji Sung yang saat itu masih berseragam PSV Eindhoven. Dia membawa klub asal Belanda tersebut sampai semifinal Liga Champions dan gugur karena kalah dari AC Milan.

Penampilan ciamik tersebut, selain membuka jalan baginya untuk bergabung dengan Manchester United, membuat Park juga mendapatkan namanya termasuk dalam nominasi pemenang Ballon d'Or pada tahun 2005.

4. Dijuluki gelandang dengan tiga paru-paru oleh fans dan media

Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Parugoal.com

Park Ji Sung menjadi andalan di lini tengah Manchester United di era Sir Alex. Permainan yang tak kenal lelah dan terus berlari tanpa henti dalam 90 menit pertandingan membuat media menjulukinya sebagai "Three Lungs Park" artinya Park dengan tiga paru-paru.

Banyak yang bertanya-tanya mengapa Park dengan tubuh kecilnya memiliki stamina yang sangat baik. Ternyata, menurut Park, rahasianya adalah jus kodok tersebut. Park mengaku bahwa saat dirinya meminum jus kodok, staminanya seakan tidak akan pernah habis.

Salah satu penampilan terbaiknya adalah pada tahun 2010 saat Manchester United bertemu dengan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions. Saat itu Park Ji-Sung terus menempel Andrea Pirlo sepanjang laga. Sampai Pirlo tak dapat berkreasi yang membuat Milan kalah dengan agregat 7-2 dari Manchester United.

5. Satu-satunya pemain Asia yang meraih trofi Liga Champions

Kisah Park Ji-Sung, Gelandang dengan Tiga Paru-Parusport.detik.com

Hingga saat ini, ada satu rekor yang dicatatkan oleh Park Ji-Sung dan belum dapat dipecahkan oleh pemain-pemain lainnya. Rekor tersebut adalah sebagai pemain satu-satunya dari Asia yang pernah memenangkan Liga Champions.

Pada musim 2007/2008, Manchester United berhasil mengalahkan klub sesama Inggris, Chelsea, lewat drama adu penalti. Walaupun Park tidak bermain di laga final, dia tetap berkontribusi di babak-babak awal dan berhak meraih medali pemenang Liga Champions.

 

Itulah kisah dari Park Ji Sung yang dimulai dari tak ada klub yang mau menerimanya, hingga harus berkelana lintas benua untuk menjadi pesepak bola sukses. Bahkan, kariernya tersebut menginspirasi banyak pesepak bola Asia untuk bermain di Eropa.

Baca Juga: 5 Rekrutan Termahal Manchester United dari Klub LaLiga, Ada De Gea!

Ahsan Nurrijal Photo Verified Writer Ahsan Nurrijal

instagram.com/ahsan_nurrijal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya