7 Rookie F2 yang Langsung Naik ke F1 per 8 Desember 2025

- Arvid Lindblad naik ke Formula 1 bersama Red Bull setelah menempati urutan keenam di Formula 2 2025
- Charles Leclerc mendapat kontrak dari Sauber usai menjadi juara dunia Formula 2 2017
- George Russell naik ke Formula 1 bersama Williams usai menjadi juara dunia Formula 2 2018
Arvid Lindblad resmi menjadi salah satu pembalap Racing Bulls di Formula 1 2026. Pembalap asal Inggris tersebut akan bertandem dengan Liam Lawson. Sebelum bergabung dengan Racing Bulls, Lindblad merupakan peringkat keenam Formula 2 2026 bersama Campos Racing.
Menariknya, Lindblad naik ke Formula setelah hanya semusim tampil di Formula 2. Performanya dianggap cukup bagus oleh Racing Bulls untuk bisa naik ke Formula 1. Termasuk Lindblad, berikut tujuh rookie Formula 2 yang langsung naik ke Formula 1 semusim berselang per 8 Desember 2025.
1. Charles Leclerc mendapat kontrak dari Sauber usai menjadi juara dunia Formula 2 2017
Charles Leclerlc tampil sensasional pada musim debutnya di Formula 2 pada 2017. Leclerc yang membela Prema Racing sukses keluar sebagai juara dunia usai meraup tujuh kemenangan. Prestasi apik tersebut membuat Leclerc mendapat kontrak dari Sauber untuk naik ke Formula 1 pada 2018.
Musim debut pembalap asal Monako tersebut berlangsung cukup baik. Ia mampu membawa mobil Sauber yang tak kompetitif beberapa kali masuk ke zona poin. Leclerc menyelesaikan musim pertamanya di Formula 1 dengan koleksi 39 poin.
Performa Leclerc kemudian membuatnya dikontrak Ferrari pada 2019 sebagai pengganti Kimi Raikkonen. Sejak saat itu, Leclerc menjadi salah satu pembalap yang cukup diperhitungkan. Sayang, ia belum mampu membawa Ferrari meraih gelar juara dunia per 2025.
2. George Russell naik ke Formula 1 bersama Williams usai menjadi juara dunia Formula 2 2018
George Russell pertama kali tampil di Formula 1 pada 2019 bersama Williams. Ia mendapat kontrak dari salah satu tim legendaris Formula 1 tersebut setelah menjadi juara dunia Formula 2 2018. Russell yang berstatus debutan tampil dominan dengan menyabet tujuh kemenangan sepanjang musim.
Williams menjadi pijakan yang bagus bagi karier Russell di Formula 1. Ia berhasil memaksimalkan performa mobil Williams yang jauh dari kata kompetitif. Russell bahkan sempat menyabet podium di GP Belgia 2021.
Performa apik Russell kemudian membuatnya dikontrak Mercedes pada 2022. Sayang, Russell bergabung dengan Mercedes ketika era keemasan mereka berakhir. Meski begitu, Russell berhasil meraup lima kemenangan bagi tim asal Jerman tersebut per Desember 2025.
3. Lando Norris naik ke Formula 1 bersama McLaren usai menjadi runner-up Formula 2 2018
Lando Norris melakoni debutnya di Formula 2 pada 2018 bersama Carlin. Ia tampil apik pada balapan pembuka dengan menjuarai sesi sprint race Bahrain. Sayang, Norris hanya mampu mengakhiri musim sebagai runner-up di bawah George Russell.
Meski hanya finis sebagai runner-up, Norris mendapat kontrak dari McLaren pada 2019. Pembalap asal Inggris tersebut tak langsung mendapat mobil yang kompetitif pada beberapa musim awal. Hal itu membuatnya kesulitan menembus barisan depan.
Norris baru menunjukkan taringnya ketika mobil McLaren mulai kompetitif pada pertengahan 2023. Norris bahkan menjadi runner-up 2024 di belakang Max Verstappen. Semusim berselang Norris akhirnya mampu keluar sebagai juara dunia.
4. Yuki Tsunoda dikontrak AlphaTauri usai menempati peringkat ketiga Formula 2 2020
Performa Yuki Tsunoda di Formula 2 2020 terbilang cukup bagus sebagai debutan. Pembalap asal Jepang tersebut menempati peringkat ketiga di belakang Mick Schumacher dan Callum Ilott. Performa apik Tsunoda membuat mendapat kontrak dari AlphaTauri yang sekarang merupakan Racing Bulls semusim berselang.
Performa Tsunoda bersama sister team Red Bull tersebut bisa dibilang tak terlalu istimewa. Ia tak pernah naik podium meski beberapa kali finis di zona poin. Tsunoda sempat dipromosikan ke Red Bull pada awal 2025. Sayang, performa yang tak kompetitif membuatnya didepak pada akhir musim.
5. Gabriel Bortoleto mendapat kontrak dari Sauber usai menjadi juara dunia Formula 2 2024
Gabriel Bortoleto memiliki karier yang cemerlang di ajang lower series. Ia merupakan juara dunia Formula 3 2023 dan Formula 2 2024. Hebatnya, pembalap asal Brasil tersebut menjadi juara dunia sebagai debutan.
Performa apik tersebut membuat Bortoleto naik ke Formula 1 2025 bersama Sauber. Sayang, mobil Sauber yang tak kompetitif membuatnya belum mampu menunjukkan performa terbaik. Musim 2026 bisa saja berbeda bagi Bortoleto karena Sauber akan diakuisisi oleh Audi.
6. Andrea Kimi Antonelli dikontrak Mercedes meski hanya menempati urutan keenam Formula 2 2024
Andrea Kimi Antonelli dianggap sebagai salah satu bakat terbaik di dunia balap mobil single seater. Pembalap asal Italia tersebut bahkan langsung naik ke Formula 2 pada 2024 tanpa pernah tampil di Formula 3. Antonelli yang ketika itu masih berusia 17 tahun mengakhiri musim di peringkat keenam dengan koleksi dua kemenangan.
Pada 2025, Antonelli naik ke Formula 1 sebagai pengganti Lewis Hamilton di Mercedes. Performanya terbilang cukup bagus sebagai pembalap yang masih sangat muda. Antonelli berhasil menyabet tiga podium di GP Kanada, GP Brasil, dan GP Las Vegas.
7. Arvid Lindblad naik ke Formula 1 bersama Red Bull usai menempati urutan keenam Formula 2 2025
Arvid Lindblad resmi menjadi salah satu pembalap Racing Bulls di Formula 1 2026. Lindblad menggantikan posisi Isack Hadjar yang dipromosikan ke Red Bull. Pembalap binaan akademi Red Bull tersebut akan menjadi satu-satunya rookie pada 2026.
Racing Bulls menganggap performa Lindblad di Formula 2 2025 cukup bagus. Sebagai debutan, Lindblad berhasil meraih tiga kemenangan. Meski begitu, ia hanya menempati urutan keenam dengan koleksi 134 poin.
Tujuh pembalap di atas langsung naik ke Formula 1 setelah hanya semusim tampil di Formula 2. Performa apik mereka membuat para tim Formula 1 tak ragu untuk memberi kontrak. Bahkan, beberapa di antaranya menjelma menjadi pembalap papan atas.



















