Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier League

Sepak bola menyelamatkan anak-anak berbakat dari Afrika

Sepak bola telah bergulir jadi ajang olahraga sekaligus sarana bisnis yang membuat para peluknya kaya raya. Terutama para ikon sepak bola yang meraup pendapat tinggi, baik dari gaji maupun dari luar gaji seperti sponsor.

Menariknya, sepak bola sangat terbuka bagi anak-anak bertalenta dari kalangan mana pun. Sadio Mane, N'Golo Kante, serta sejumlah anak-anak berdarah Afrika jadi contoh nyata. Mereka sukses menyelematkan keluarga dari jurang kemiskinan.

Salah satu liga yang paling banyak menaungi pemain Afrika adalah English Premier League (EPL). Sebagai bukti, berikut sejumlah pemain top berdarah Afrika yang dahulunya miskin, sekrang sukses di Premier League.

1. N'Golo Kante (Chelsea)  

Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier LeagueN'Golo Kante ikut menjuarai Champions League musim 2020/2021 bersama Chelsea. (instagram.com/nglkante)

Pria bertubuh mungil yang dikenal ramah ini dulunya pernah hidup dalam kemiskinan. N'Golo Kante merupakan mantan pemulung sampah dan ibunya juga tukang berish-bersih. Pada tahun 1980, keluarga N'Golo Kante bermigrasi dari Mali ke distrik Rueil-Malmaison, Prancis. Ayah dan ibunya mengharapkan kehidupan yang layak.

Tragis, Kante harus kehilangan ayahnya saat berusia 11 tahun. Padahal, Kante memiliki delapan saudara yang harus diberi makan. Siapa sangka, sekarang N'Golo Kante menghasilkan 290 ribu poundsterling (Rp5,2 miliar) per pekan dari Chelsea. Akan tetapi, Kante tak pernah lupa diri. Pemain berusia 31 tahun tersebut dikenal sangat rendah hati.

2. Riyad Mahrez (Manchester City)

Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier LeagueRiyad Mahrez ikut memenangkan trofi Premier League 2021/2022 bersama Manchester City. (twitter.com/Mahrez22)

Riyad Mahrez merupakan salah satu pemain sayap terbaik di Premier League saat ini. Mahrez telah mengoleksi 17 piala, baik penghargaan individu, klub, maupun bersama Timnas Aljazair.

Riyad Mahrez lahir pada 21 Februari 1991 di Sarcelles, salah satu kawasan termiskin dan penuh kekerasan di Prancis. Ia juga keturunan Afrika dari sang ayah yang berasal dari Aljazair dan ibunya berasal dari Maroko. 

Kisah hidup Mahrez sama pahitnya. Kedua orangtuanya bercerai saat sang pemain masih berusia 8 tahun. Mahrez hidup dalam kemiskinan dan ayahnya meninggal pada tahun 2006.

Baca Juga: 9 Potret Riyad Mahrez, Winger Andalan Manchester City asal Aljazair

3. Naby Keita (Liverpool)

Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier LeagueNaby Keita ikut menjuarai Piala FA musim 2021/2022 bersama Liverpool. (instagram.com/keitanabydeco)

Banyak imigran dari Afrika yang pindah ke Prancis demi mencari kehidupan yang lebih baik, termasuk Naby Keita. Ia lahir dan tumbuh di Conakry, Guinea, lalu memutuskan pindah ke Prancis setelah berusia 16 tahun. Naby Keita mengaku sering bermain bola di jalanan tanpa sepatu. Pada usia 9 tahun, ia bergabung dengan Horoya AC, tim lokal di Conakry, tetapi tidak mendapatkan kemajuan. 

Setelah pindah ke Prancis, Naby Keita tidak langsung tenar. Ia sempat ditolak banyak klub karena latar belakangnya yang tidak menjanjikan. Naby Keita bertemu Frederic Arpinon yang dahulu mempromosikan dirinya ke FC Istres. Perjalanannya pun dimulai dari percobaan dan akhirnya dikontrak oleh klub pada 2013.

Berbekal pengalaman merumput di Prancis, Austria, dan Jerman, Keita kemudian terbang ke Inggris pada 2018. Kala itu Liverpool merekrutnya senilai 60 juta euro (Rp909 miliar) dari RB Leipzig.

4. Nicolas Pepe (Arsenal) 

Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier LeagueNicolas Pepe (instagram.com/nicolas.pepe19)

Pada tahun 1995 silam, ayah dan ibu Nicolas Pepe hijrah ke Prancis. Pada tahun yang sama, tepatnya pada 29 Mei 1995, Pepe lahir di Mantes-la-Jolie.

Jauh dari kata cukup, ayah Pepe dahulu bekerja sebagai penjaga penjara dan ibunya adalah seorang pembantu rumah tangga. Pepe bercerita dalam wawancara tak lama setelah resmi berseragam Arsenal pada 2019. Bercita-cita ingin jadi penjaga gawang profesional, Nicolas Pepe malah sukses bermain di posisi sayap. Ia telah membuat 112 penampilan untuk The Gunners.

5. Thomas Partey (Arsenal)

Dahulu Miskin, 5 Pemain Berdarah Afrika Ini Sukses di Premier Leaguepotret Thomas Partey (instagram.com/thomaspartey5)

Dibesarkan di salah satu kota termiskin kawasan Afrika Barat, Thomas Partey mendapat dukungan penuh dari ayahnya untuk menjadi pesepak bola profesional. Sang pemain lahir di Krobo Odumase, Ghana, pada 23 Juni 1993 silam. 

Ayah Partey yang bernama Jacob rela menjual barang-barang miliknya agar sang anak bisa membeli sepatu dan terbang ke Eropa. Partey sendiri merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara.

Perjalanan yang tidak mudah bagi keluarga sampai harus menabung demi masa depan Partey. Sekarang, ia jadi jembatan keluarganya menuju kehidupan yang layak. Thomas Partey memulai segalanya bersama Atletico Madrid. Arsenal telah mengintai sejak lama, tetapi baru berhasil membawanya ke Premier League pada 2020. Partey merupakan gelandang termahal yang pernah dibeli Arsenal. Klub sampai harus mengeluarkan dana senilai 50 juta euro atau setara Rp758 miliar pada saat itu.

 

Sebagian orang Afrika telah bermigrasi ke Eropa demi mencapai kemakmuran, di antaranya para pemain top Premier League tadi. Mereka sukses lewat jalur sepak bola yang ada di Eropa.

Baca Juga: 5 Pemain Arsenal yang Pakai Nomor Punggung 19 Sebelum Nicolas Pepe

Akromah Zonic Photo Verified Writer Akromah Zonic

"Sometimes to stay alive, you gotta kill your mind" (Tyler Joseph)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya