Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aksi Saling Protes PSG dan Arsenal Jelang Semifinal Liga Champions

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • PSG protes ke UEFA karena jatah tiket suporternya dipotong dalam laga tandang melawan Arsenal.
  • Arsenal mengurangi tiket PSG atas rekomendasi kepolisian setelah keributan fans PSG di Emirates Stadium sebelumnya.
  • Manajemen PSG melayangkan surat protes resmi ke UEFA dan bernegosiasi dengan otoritas London, namun tidak membuahkan hasil.

Jakarta, IDN Times - Manajemen Paris Saint-Germain melayangkan protes kepada UEFA terkait pengaturan laga semifinal leg 1 Liga Champions melawan Arsenal di Emirates Stadium, Rabu dini hari WIB (30/4/2025). Mereka kecewa lantaran jatah tiket untuk suporternya dalam laga tandang kali ini dipotong.

Seharusnya, PSG mendapatkan 3.000 tiket untuk suporternya, sama seperti fase liga pada 1 Oktober 2024 lalu. Namun, belakangan jumlahnya dipotong menjadi hanya 2.500.

Pemotongan ini membuat manajemen PSG kecewa. Namun, sebenarnya kubu Arsenal terpaksa melakukannya.

1. Kepolisian yang minta jatah tiket dipotong

Sebelum mengambil keputusan tersebut, manajemen Arsenal sebenarnya berdiskusi terlebih dulu dengan Kepolisian Metro London. Rekomendasi dari kepolisian, manajemen Arsenal diminta untuk mengurangi jatah tiket untuk fans PSG.

Hal ini disebabkan banyaknya properti yang rusak saat fans PSG bertandang ke Emirates Stadium pada fase liga lalu. Meski manajemen PSG sudah menjamin biaya perbaikan, tetap saja ada kekhawatiran dari kepolisian atas risiko keributan yang muncul.

2. PSG sudah protes ke UEFA

RMC Sport melansir, manajemen PSG melayangkan surat protes resmi ke UEFA atas tindakan Arsenal. Mereka berdalih sebenarnya 500 tiket tersisa masih bisa diusahakan.

Tak cuma itu, manajemen PSG juga bernegosiasi secara langsung dengan otoritas London agar suporternya diizinkan buat menonton laga dengan jumlah yang semestinya.

Sayang, upaya PSG tak membuahkan hasil. Manajemen Arsenal sudah sempat membantu PSG agar haknya bisa terpenuhi.

Namun, dalam pertemuan yang digelar pekan lalu, tak ada solusi terbaik buat PSG. Permintaan mereka ditolak dan membuat situasi di leg 2 makin tak enak.

3. Suporter Arsenal protes, minta manajemen colek UEFA

Arsenal kemungkinan cuma mendapatkan alokasi tiket untuk suporternya sebanyak 2.000 lembar. Jumlah ini lebih sedikit dari persyaratan minimal lima persen. Kini, malah Arsenal yang berpotensi komplain ke UEFA karena alokasi tiketnya di leg 2 sedikit.

Kelompok suporter Arsenal Supporter Trust meminta manajemen The Gunners buat melayangkan protes serupa ke UEFA atas tindakan PSG. Mereka berpendapat, tindakan PSG sangat tak elok, karena sebelumnya suporter Liverpool dan Aston Villa mendapatkan perlakuan serupa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us