Alasan Mikel Arteta Orbitkan Ethan Nwaneri Jadi Pemain Termuda EPL

Arteta menyebut bahwa sejak melihat permainan Nwaneri di tim akademi, dirinya langsung menyukai pemain kelahiran 21 Maret 2007 itu. Penampilannya di beberapa sesi latihan kemudian semakin meyakinkan Arteta untuk memberinya kesempatan bermain.

"Saya tidak tahu perasaan apa ini. Ketika saya bertemu dengannya, ketika saya melihatnya, saya memiliki perasaan ini. Itu sepenuhnya firasat. Ketika saya bertemu dengannya, saya sangat menyukai apa yang saya lihat," kata Arteta dikutip dari situs resmi Arsenal.

Dalam laga melawan Brentford sendiri, Arsenal tidak diperkuat kapten sekaligus playmaker utama mereka, Martin Odegaard. Pemain asal Norwegia tersebut mengalami cedera di sesi latihan sehari sebelum pertandingan digelar.

Situasi inilah yang membuka jalan bagi Nwaneri untuk bermain. Pasalnya, Arteta mengaku meminta Nwaneri untuk kembali ikut berlatih bersama tim senior. Saat itu Arteta mulai memikirkan untuk memainkannya jika memang memungkinkan.

"Kemarin, dia harus datang (latihan) karena kami mendapat cedera, terutama kepada Martin (Odegaard). Kemudian, saya mendapat perasaan sejak kemarin bahwa jika kesempatannya datang, saya akan melakukannya," ucap Arteta.

Arteta menegaskan bahwa keputusan ini diambil sepenuhnya demi kepentingan Arsenal. Ia ingin memberi pesan bahwa siapa pun, terlepas dari usia, jika memang memiliki talenta dan kepribadian yang tepat, akan mendapat kesempatan.

"Semua keputusan yang kami ambil adalah untuk klub. Kami ingin memberi kesempatan ketika ada talenta, personalitas, dan ketika ada pemain yang sangat mencintai apa yang mereka lakukan serta tidak punya rasa takut," kata Arteta.

"Pintu terbuka untuk berjelajah ke mana mereka pergi," tegas Arteta melanjutkan.

Talenta istimewa yang disebut Arteta untuk Nwaneri memang terlihat sendiri dari catatan statistiknya di awal musim kompetisi 2022/2023 bersama tim akademi Arsenal. Untuk tim U-18, dirinya telah mencetak satu gol dan dua assist dari tiga penampilan.

Sementara bersama tim U-21 di Premier League 2, Nwaneri langsung nyetel dengan memberikan kontribusi satu assist dari satu penampilan. Semenjak meledaknya nama Bukayo Saka dan Emile Smith-Rowe sebagai pemain jebolan akademi, Arsenal kini memang tampak kembali fokus untuk mengorbitkan para pemain hasil binaan sendiri.

Menarik untuk menilik apakah keputusan Mikel Arteta orbitkan Ethan Nwaneri jadi pemain termuda EPL adalah hal yang tepat atau malah gegabah. Pun tentunya di usia yang kini masih menginjak kurang dari 16 tahun, karier Ethan Nwaneri di panggung sepak bola dunia masih terbentang begitu luas.