Alexander Isak di Persimpangan, Newcastle atau Liverpool?
- Liverpool sudah menyediakan dana besar, namun Newcastle mematok harga tinggi untuk Isak.
- Isak menunjukkan gelagat ingin pergi, namun klub tetap mempertahankannya.
- Mandeknya proses transfer membuat pilihan bertahan di Newcastle menjadi lebih mungkin.
Jakarta, IDN Times - Alexander Isak masih terjebak dalam saga yang berkepanjangan. Keinginannya untuk cabut ke Liverpool, kini bentrok dengan keharusannya bertahan di Newcastle United.
Niat Liverpool memang sudah memancing ambisi Isak buat mencatatkan sebuah pencapaian baru dalam kariernya. Sayangnya, Newcastle terus menahannya dan tak membiarkan Isak cabut musim ini.
1. Tawaran Liverpool tak sesuai dengan keinginan Newcastle
Liverpool sejatinya sudah menyediakan dana sangat besar untuk merekrut Isak. Total, mereka sudah menyediakan uang sebesar 120 juta poundsterling, atau setara Rp2,6 triliun, untuk merekrut Isak.
Akan tetapi, Newcastle merasa tawaran Liverpool buat Isak terlalu rendah. Mereka mematok harga Rp150 juta poundsterling atau senilai Rp3,2 triliun untuk Isak, membuat proses transfernya tersendat.
2. Kode-kode yang tak kunjung dipahami Newcastle
Selama musim panas 2025, Isak sudah menunjukkan gelagat ingin pergi dari Newcastle. Dia sempat tak bergabung dengan sesi pramusim, memilih latihan sendiri di eks klubnya, Real Sociedad.
Tidak cuma itu, dilansir The Guardian, Isak sudah mengosongkan rumahnya di Newcastle. Iklan sewa rumahnya sudah beredar selama beberapa pekan, dan truk-truk pindahan sudah terlihat juga di sekitaran rumahnya.
Namun, kode-kode ini tak kunjung dipahami Newcastle. Sikap klub tetap sama. Mereka bersikeras mempertahankan bomber Swedia itu, karena memang masih membutuhkan jasanya.
3. Kini, pilihan bertahan bagi Isak menguat
Seiring mandeknya proses transfer, pilihan bagi Isak untuk bertahan di Newcastle menguat. Bukan tidak mungkin, jika mengambil pilihan bertahan, dia akan diejek fans Newcastle. Dia pun dapat saran dari legenda klub, Alan Shearer.
"Saya tidak akan mencacinya, walau memang sekarang adalah bursa transfer terburuk Newcastle. Itu karena soal Alexander Isak dan gagalnya mereka dapatkan para striker baru. Setidaknya, Isak harus bertahan semusim lagi," kata Shearer, dilansir Daily Star.