Alexis Sanchez Blak-blakan soal Masa Suram di Manchester United

Bergabung dari Arsenal dengan reputasi sebagai salah satu striker tertajam The Gunners, Alexis Sanchez memang diharapkan jadi tumpuan Manchester United. Bagaimana tidak, selama 166 laga bersama Arsenal di semua ajang, pemain mungil ini bisa mencetak total 80 gol dan 45 asis!

Tapi siapa sangka, kepindahannya ke Old Trafford justru jadi mimpi buruk.

"Setelah sesi latihan pertama, saya menyadari banyak hal. Saya pulang ke rumah dan bertanya kepada keluarga serta agen, apakah saya tidak bisa memutuskan kontrak dan kembali ke Arsenal. Ada sesuatu yang tidak cocok dengan diri saya, tapi saya sudah terlanjur menandatangani kontrak," jelas Sanchez dikutip dari video di Instagram-nya, yang diterjemahkan oleh Goal.

Selama di Manchester United, sejak laga debut hingga akhir kariernya di Old Trafford, Alexis Sanchez memang dikenal sebagai transfer yang gagal. Ia hanya bermain 45 kali di semua ajang bersama Setan Merah dan hanya bisa catatkan 5 gol dan 9 asis. Parahnya lagi, kondisi psikis yang tak stabil itu diperparah oleh perlakuan yang diterima Alexis kala di Manchester.

"Para jurnalis berbicara tentang saya tanpa mengetahui apa yang terjadi di klub (Manchester United) dan itu menyakitkan. Para mantan pemain juga berbicara dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam klub. Dan mereka menyakiti saya," kenang Alexis.

Setelah masa kelam di Manchester United, Inter Milan akhirnya datang "menyelamatkan" Alexis Sanchez. Masa peminjaman selama satu musim sejak awal musim 2019/2020 sukses mengembalikan kebahagiaan sang bintang asal Cile ini. Bersama Antonio Conte dan Inter, Alexis catatkan 32 penampilan di semua ajang dengan koleksi 4 gol dan 10 asis.

Imbas hal itu, Inter Milan pun mempermanenkan sang pemain. Pemain berusia 31 tahun itu resmi dipinang dari Manchester United dengan status bebas transfer, walau Inter harus membayar gaji eks pemain Barcelona ini yang dikabarkan ada di kisaran €300 ribu per pekan.