Selesaikan Dualisme, Gilang Widya Siap Akuisisi Arema Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Impian untuk kembali menyatukan Arema menjadi satu yang dijanjikan presiden baru Arema FC tampaknya bukanlah isapan jempol belaka. Presiden baru Arema FC, Gilang Widya Pramana tampaknya memang sang sangat serius untuk menjadikan klub kebanggaan Aremania itu kembali bersatu. Pihaknya mulai menyiapkan beberapa opsi penyelesaian untuk konflik dualisme yang sudah terjadi sejak sekitar tahun 2012 itu.
1. Berencana akuisisi Arema Indonesia
Setelah resmi ditunjuk menjadi presiden klub Arema FC, Gilang memang langsung bergerak cepat. Ia banyak berkomunikasi dengan jajaran direksi Arema FC untuk penyelesaian dualisme ini. Pada dasarnya ada satu opsi utama yang kini tengah digodok agar bisa segera dijalankan. Opsi tersebut adalah akuisisi.
"Jadi intinya kami ingin membeli klub Arema yang satunya. Kami inginnya tentu dualisme ini segera selesai. Saat ini kami sudah membuka komunikasi dengan manajemen Arema yang satunya untuk opsi ini," terangnya Rabu (16/6/2021).
2. Akan dijadikan tim satelite
Nantinya setelah diakuisisi, tim Arema Indonesia tersebut tidak akan dihilangkan tetapi fungsinya akan diubah. Nantinya tim tersebut bakal dijadikan sebagai tim satelit atau Arema B yang akan digunakan untuk pembinaan pemain muda. Para pemain junior dari akademi Arema nantinya akan masik tim satelit terlebih dahulu dan akan berkompetisi di Liga 3.
"Mereka bisa menimba ilmu di situ, mendapatkan pengalaman bertanding. Jika sudah cukup matang maka akan dinaikkan ke senior," tambahnya.
3. Selain dualisme, Gilang juga fokus pengembangan bisnis Arema FC
Editor’s picks
Bukan tanpa alasan Gilang menginginkan dualisme segera selesai. Menurutnya, ika masalah tersebut bisa segera diatasi, maka manajemen bisa fokus pada pengembangan Arema FC.
Saat ini, yang menjadi salah satu fokus manajemen adalah mengembangkan sayap bisnis. Gilang menginginkan bahwa lini bisnis ini nantinya benar-benar bisa menjadi pemasukan bagi klub. Untuk itu, dirinya perlahan-lahan ingin memberikan inovasi baru dalam pengelolaan agar bisnis Arema FC juga bisa jalan.
"Para pedagang yang biasa berjualan akan dijadikan reseller. Mereka beli ke outlet resmi Arema FC dengan harga yang sudah ditentukan. Kami akan buat Merchandise itu semurah mungkin dengan harapan para pedagang- pedagang kaos itu bisa bergabung menjadi reseller dan tidak ada lagi menjual kaos bajakan, semua original untuk pemasukan Arema FC," sambungnya.
Baca Juga: Arema FC Tunjuk Gilang Crazy Rich Malang Jadi Presiden Klub
4. Bangun kafe museum dan training center
Satu lagi yang ingin dikembangkan oleh Arema FC dalam beberapa waktu ke depan adalah kafe museum. Nantinya, semua sejarah yang berkaitan dengan Arema serta segala macam prestasi yang sudah pernah diraih tim Singo Edan akan tersedia di situ. Selain berwisata, para suporter maupun wisatawan juga bisa rehat sejenak di kafe untuk menikmati suasana Kota Malang.
Hal lain yang juga menjadi fokus manajemen adalah secepat mungkin membangun training center. Maklum, selama ini tim Singo Edan masih sering berpindah-pindah ketika latihan. Sementara tim junior juga kesulitan karena tidak memiliki lapangan standar.
"Saat ini kami sedang berkomunikasi Pemkab dan Pemkot Malang untuk mencari tanah. Nantinya, tanah tersebut akan kami bangun training center untuk Arema dari semua kategori umur," tandasnya.
Baca Juga: Arema FC Resmi Datangkan Diego Michiels
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.