5 Penyerang Top yang Berseragam RB Leipzig dalam Sedekade Terakhir
Timo Werner (twitter.com/RBLeipzig_EN)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun baru lahir pada medio 2000-an, RB Leipzig dengan cepat berkembang menjadi kekuatan baru di kancah Bundesliga. Melalui investasi terhadap bakat-bakat muda disertai relasi dengan klub yang dimiliki Red Bull lainnya, Die Roten Bullen mampu merangsek dan bersaing di papan atas.
Deretan pemain ternama pernah singgah ke klub ini, sebut saja Naby Keita hingga Dayot Upamecano. Tak hanya itu, Leipzig juga sempat disinggahi segelintir penyerang top yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Penasaran siapa saja? Berikut 5 penyerang top yang membela RB Leipzig sedekade terakhir.
1. Ante Rebic
Ante Rebic (twitter.com/MilanActuFR)Ante Rebic pernah singgah ke RB Leipzig selama semusim. Ia datang ke klub Bundesliga itu dengan status pinjaman dari Fiorentina. Proses kepindahannya berlangsung pada musim 2014/2015 lalu. Sebelumnya, Rebic memang kesulitan tampil reguler bersama La Viola.
Akan tetapi, bukannya bisa berkembang, karier Rebic bersama Leipzig justru stagnan. Ia kesulitan bersaing dan cuma dipercaya tampil sebanyak 11 kali. Setelah dipinjamkan ke Leipzig, pemain Kroasia itu kembali dilepas ke klub lain oleh Fiorentina, mulai dari Hellas Verona hingga Eintracht Frankfurt.
2. Matheus Cunha
Matheus Cunha (twitter.com/RBLeipzig_EN)Matheus Cunha telah berseragam Atletico Madrid saat ini. Sebelum menikmati pencapaiannya sekarang, Cunha pernah merajut karier di Jerman dengan membela dua klub berbeda, yaitu RB Leipzig dan Hertha Berlin. Pada awalnya, Cunha direkrut Die Roten Bullen pada musim panas 2018 lalu.
Membela Leipzig selama 1,5 musim, performa Cunha saat itu cenderung biasa-biasa saja dengan catatan 9 gol dari 52 laga. Usai berpetualang bersama Leipzig, pemain Brasil itu melanjutkan kariernya ke Hertha Berlin selama 1,5 musim. Di sana, Cunha tampil apik hingga dilirik oleh Atletico Madrid.
Baca Juga: Matheus Cunha, Wonderkid Brasil yang Masuk Radar Inter Milan
3. Justin Kluivert
Justin Kluivert (twitter.com/RBLeipzig_EN)Editor’s picks
Merantau jauh ke Italia dengan membela AS Roma menjadi jalan terjal bagi Justin Kluivert. Dua musim perdananya memang berjalan baik, tetapi setelahnya justru berbeda. Puncaknya, Kluivert harus dipinjamkan ke RB Leipzig pada musim panas 2020 lalu karena tak masuk skema Il Giallorosso.
Bersama RB Leipzig yang dikenal cukup ramah terhadap pemain muda, potensi Kluivert mampu dieksplor dengan baik. Meskipun tak sering diturunkan, Kluivert tetap mampu bersaing dengan dipercaya tampil sebanyak 27 kali. Usai peminjamannya itu selesai, ia kembali dipinjamkan ke OGC Nice.
4. Patrik Schick
Patrik Schick (twitter.com/calcioinmateria)Patrik Schick mengalami sedikit masalah usai dipermanenkan AS Roma. Performanya di lini depan Il Giallorosso menurun dan membuat posisinya berada dalam ancaman. Benar saja, ia terpaksa dipinjamkan ke RB Leipzig demi mendapatkan menit bermain pada musim 2019/2020 lalu.
Hengkang ke Jerman setidaknya menyelamatkan karier Schick saat itu. Meski harus bersaing dengan nama top lain, seperti Timo Werner dan Yussuf Poulsen, Schick tetap mampu berkontribusi dengan catatan 10 gol. Selepas dipinjamkan, ia langsung dijual permanen ke klub Bundesliga lainnya, Bayer Leverkusen.
5. Timo Werner
Timo Werner (twitter.com/Squawka)Nama Timo Werner melesat secepat kilat usai tampil tajam bersama RB Leipzig. Didatangkan dari Stuttgart pada 2016, Werner berkembang menjadi salah satu penyerang potensial di Eropa. Catatan golnya mengalir deras untuk Die Roten Bullen dan menyentuh angka 95 dari 159 penampilan di semua kompetisi.
Tampil impresif bersama Leipzig membuat nama Werner menjadi komoditas panas di jendela transfer. Sempat diincar sejumlah klub top, pemain Jerman itu memilih Chelsea sebagai klub barunya pada musim panas 2020 lalu. Sayangnya, Werner seakan kehilangan magis lantaran tampil melempem sejauh ini.
RB Leipzig mampu menjelma sebagai salah satu kekuatan baru di kompetisi Eropa. Dalam beberapa musim terakhir, Die Roten Bullen tak hanya mampu bersaing di level teratas, tetapi juga mahir dalam mengorbitkan pemain-pemain berbakat.
Baca Juga: Sudah Berusia 26 Tahun, Karier Timo Werner Merosot Bersama Chelsea
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
