Amarah Neymar Usai Diolok "Monyet" oleh Lawan

Jakarta, IDN Times - Kartu merah yang diterima Neymar di laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Olympique Marseille berujung panjang. Neymar sendiri mendapatkan kartu merah usai wasit mengecek VAR dan menemukan adegan kala megabintang asal Brasil itu menempeleng kepala belakang bek Marseille, Alvaro Gonzalez.
Nyatanya, dari klaim Neymar, ia berang dan naik pitam karena Alvaro melakukan tindakan rasialisme kepada dirinya yang berujung kepada kartu merah dirinya. Hal itu diungkapkan Neymar dalam dua twit yang ia tulis pascalaga di akun Twitter pribadinya.
1. Neymar mengaku menyesal tak memukul Alvaro di wajahnya langsung

Di twit pertamanya, Neymar berujar bahwa ia menyesal kenapa dirinya tak memukul Alvaro Gonzalez tepat di mukanya langsung.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak memukul di muka pemain brengsek ini," ketik Neymar di akun Twitter-nya, hanya beberapa menit usai laga berakhir.
2. Klaim dari Neymar, ia menyebut Alvaro Gonzalez memanggilnya dengan olokan "monyet brengsek"

Tak cukup sampai di situ, Neymar melanjutkan twitnya untuk kali kedua. Di twit kedua ini, ia menyebut VAR begitu gampang menangkap momen saat ia menempeleng kepala belakang Alvaro.
Namun, ia mengkritik kenapa tidak ada perlakuan serupa ketika Alvaro melakukan tindak rasialisme kepada dirinya. Bahkan, Neymar mengklaim Alvaro memanggilnya dengan sebutan "Mono Hijo De Puta" yang artinya kurang lebih, maaf, "si monyet brengsek".
"VAR dengan mudah menangkap tindak agresif saya, sekarang saya mau lihat bukti ketika rasialisme dilontarkan ke saya. "Mono Hijo De Puta" (monyet brengsek), saya ingin lihat itu! Apa kabar dengan tindak rasialisme itu? Anda menghukum saya, tapi bagaimana dengan mereka?," kritik Neymar dengan keras.
3. Alvaro Gonzalez membela diri di akun Twitter-nya bahwa ia tidak melakukan tindak rasialisme yang dituduhkan Neymar

Mendapat tuduhan serius terkait rasialisme, Alvaro Gonzalez coba mengklarifikasi di akun Twitter-nya. Bek milik Marseille ini berujar bahwa dia tidak pernah memberi tempat pada rasialisme dan mengkritik Neymar untuk lebih ikhlas menerima kekalahannya.
"Tidak ada tempat untuk rasialisme. Saya bersahabat baik dengan semua rekan setim saya di klub dengan berbagai warna kulit. Terkadang, kamu hanya harus menerima kekalahan di atas lapangan," tulis Alvaro melalui akun Twitter-nya.