Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amerika Serikat Waspadai Cuaca Panas Qatar di Piala Dunia 2022

Khalifa International Stadium di Qatar. (fifa.com)
Khalifa International Stadium di Qatar. (fifa.com)

Jakarta, IDN Times - Salah satu penggawa Timnas Amerika Serikat (AS), Brendan Aaronson, mewaspadai ancaman alam di Piala Dunia 2022 mendatang. Penggawa Leeds United itu khawatir akan cuaca panas di Qatar.

Cuaca panas memang jadi tantangan tersendiri bagi tim-tim yang mentas di Piala Dunia 2022. Kendati digelar musim dingin, suhu di Qatar tetap jauh berbeda dengan negara-negara lain, terutama Eropa.

1. Suhu mencapai 31 derajat celsius

potret Al Bayt Stadium (qatar2022.qa)
potret Al Bayt Stadium (qatar2022.qa)

Cuaca di Qatar, menurut Aaronson, sangat berbeda dengan yang dirasakannya selama bermain di Inggris. Tidak cuma itu, cuaca panas ini juga membuat dia dan rekan setimnya di Timnas AS harus menyesuaikan diri karena suhu bisa mencapai 31 derajat celsius.

"Benar-benar panas di sini, dan entah kenapa panasnya berbeda. Alhasil, pola latihan yang kami jalani di sini pun sedikit berbeda. Begitu juga waktu latihan yang kami jalani," ujar Aaronson.

2. AS coba beraklimatisasi

Brenden Aaronson (skysports.com)
Brenden Aaronson (skysports.com)

Meski harus main di bawah cuaca panas, Aaronson menegaskan, bersama rekan-rekan setimnya berusaha untuk melakukan aklimatisasi. Dia pun tertantang untuk tetap bermain impresif di tengah cuaca panas.

"Saya merasa tertantang dengan cuaca panas ini. Apalagi, kami juga tidak tahu apa yang akan terjadi di stadion nantinya. Intinya, kami akan coba melakukan aklimatisasi dan penyesuaian diri," ungkap Aaronson.

3. AS tergabung di Grup B Piala Dunia 2022

Piala Dunia Qatar 2022 (Dok.istimewa)
Piala Dunia Qatar 2022 (Dok.istimewa)

AS akan memulai perjalanan di Piala Dunia 2022 pada Selasa (22/11/2022) dini hari WIB. Negeri Paman Sam akan bersua Wales dalam laga perdana Grup B.

Ini memang grup yang cukup berat di Piala Dunia 2022 ini. Selain Wales, mereka juga segrup dengan Inggris dan Iran. Alhasil, banyak yang menyebut grup ini sarat kepentingan politik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us

Latest in Sport

See More

Line Up Timnas U-23 Lawan Korsel: Dion Markx Tampil Lagi

09 Sep 2025, 19:03 WIBSport