TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSM Makassar Vs PSIS Semarang, Tuan Rumah Menjaga Tuah Kandang

Duel dua tim warisan era Perserikatan, siapa yang akan menang?

Twitter.com/PSM_Makassar

Minggu 25 Maret 2018, Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, 15:30 WIB (Live Indosiar)

Duel warisan era kompetisi Perserikatan siap tersaji di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar pada hari Minggu (25/3/2018) sore. PSM Makassar akan menjamu tim promosi berpredikat "baru tapi lama". Yaitu PSIS Semarang. Kedua tim pun jika ditilik lebih jauh memang sudah punya riwayat pertemuan sejak sangat lama.

Namun si empunya stadion berhak merasa lebih percaya diri. Faktor sebagai tuan rumah, kehadiran suporter dan persiapan Zulkifly Syukur dan kawan-kawan yang dirasa sudah cukup membuat PSM berani mematok kemenangan di laga pembuka mereka, dalam mengarungi kompetisi musim baru.

1. Turun dengan kekuatan penuh, PSM optimis bisa memetik kemenangan di kandang sendiri

Twitter.com/PSM_Makassar

"Persiapan kami sejauh ini sangat bagus. Meski liga harus mengalami perubahan jadwal kick off berkali-kali, namun kini waktunya sudah tiba. Banyak pemains sudah tak sabar ingin memulai kompetisi. Kami pasti ingin kemenangan," ujar pelatih PSM, Robert Rene Alberts, dalam konferensi pers pra-pertandingan seperti dikutip dari PSMMakassar.co.id.

Meski tak diperkuat oleh Asnawi Mangkualam yang dipanggil ke Timnas U-19 dan Bruce Djite yang masih dibekap cedera, PSM dipastikan tetap turun dengan kekuatan penuh. Duet Belanda di lini tengah yaitu Marc Klok dan Wiljan Pluim kembali menjadi motor serangan bersama Saldi, Zulham Zamrun dan Rizky Pellu.

2. PSIS sebagai tim tamu mengaku tak gentar menghadapi teror mental dari publik tuan rumah

Instagram.com/psisfcofficial

Coach Robert sudah percaya diri dengan materi yang sudah lengkap, minus Ferdinand Sinaga yang masih menjalani skorsing akibat kartu merahnya musim lalu. Target menang di hadapan ribuan suporter militan pun dirasa bukan tugas sulit bagi para pemain tim Juku Eja.

Di sisi lain, PSIS mengaku tak gentar dengan status sebagai tim tamu yang otomatis membuat mereka harus mendapat teror dari publik tuan rumah. Apalagi PSIS dalam kancah sepakbola nasional masih diperhitungkan sebagai nama besar peninggalan kompetisi era Perserikatan dan Liga Indonesia.

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya