TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Poin Penuh di Magelang Antar PSIS Semarang ke Papan Tengah

Kemenangan diraih berkat gol semata wayang Hari Nur Yulianto

Liga-Indonesia.id

PSIS Semarang akhirnya lepas dari ancaman degradasi untuk sementara waktu. Poin penuh berhasil dipetik kala menjamu Barito Putera di Stadion Moch. Soebroto Magelang pada Sabtu (13/10) sore.

Turun dengan amunisi lengkap, tuan rumah tak perlu waktu lama untuk menggebrak. Menit ke-6, PSIS langsung membuka keunggulan via sundulan Hari Nur Yulianto usai menerima umpan silang dari Bruno Silva.

Meski Barito berbalik memegang kendali pertandingan, angka penyama kedudukan tak kunjung datang. Alhasil, gol Hari Nur jadi satu-satunya yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan wasit Fariq Hitaba.

Baca Juga: Preview PSIS Semarang Vs Barito Putera: Misi Menjaga Momentum

1. PSIS perlahan mulai mendekati papan tengah klasemen

Liga-Indonesia.id

Selepas laga, Jafri Sastra selaku pelatih kepala PSIS menyematkan apresiasi tinggi kepada timnya. Hari Nur Yulianto cs disebut layak mendapat hasil ini berkat perjuangan tak kenal lelah sepanjang 90 menit.

Dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id, eks pelatih Semen Padang itu mengakui skema bertahan dipilih demi mempertahankan keunggulan satu gol. Keputusan tersebut tak lepas dari fakta bahwa sektor depan Barito dipenuhi penyerang haus gol.

Berbekal poin penuh ditambah tren positif dalam tiga laga terakhr, PSIS kini berada di posisi 13 alias mendekati papan tengah secara perlahan. Torehan 30 poin kini berhasil dikantongi, hanya berbeda selisih gol dengan Sriwijaya FC yang duduk tepat satu peringkat di atas.

2. Meski dominan, Barito Putera tak sanggup membongkar pertahanan rapat tuan rumah

Liga-Indonesia.id

Yunan Helmi, asisten pelatih kubu Barito Putera, mengakui kokohnya pertahanan tuan rumah. Sejak Hari Nur Yulianto menjebol gawang Dian Agus Prasetyo di menit ke-6, PSIS memilih lebih banyak menunggu bola di wilayah sendiri ketimbang ikut-ikutan bermain menyerang.

Menilik statistik, Laskar Antasari unggul dalam urusan penguasaan bola. Rizky Pora dan kawan-kawan catatkan 69% berbanding 31%. Sayang, sektor belakang yang rapat menyulitkan kinerja para juru gedor dalam mencari ruang tembak atau sekedar lepas dari kawalan ketat.

Pulang dengan tangan hampa, Barito Putera perpanjang catatan tanpa kemenangan jadi lima partai beruntun. Mereka kini merosot ke anak tangga ke-8 dengan koleksi poin mencapai 36, hanya terpaut satu poin dari Bali United di peringkat 9.

Baca Juga: Tahan Imbang Barito Putera, PSMS Teruskan Tren Positif

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya