TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia, Terbaru Stadion Kanjuruhan

Daftar stadion sepak bola yang punya cerita kelam di dunia

Fans Liverpool saat menonton pertandingan Nottingham Forest di stadion Hillsborough (chron.com/Popperfoto)

Sebagian penggemar sepak bola, kamu pasti pernah mendengar tragedi Stadion Heysel di Belgia. Tragedi ini bermula saat kompetisi Liga Champions 1985 mempertemukan Liverpool dengan Juventus. Pada saat itu, fans Liverpool dan Juventus terlibat adu mulut dan berujung pada penyerangan oleh suporter The Reds.

Namun sayangnya, para fans Juventus yang ketakutan harus mengalami tragedi mematikan setelah dinding pembatas roboh. Akibat kejadian tersebut, 39 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang terluka berat.

Nah, di balik cerita kelam stadion Heysel, ternyata terdapat banyak tragedi mematikan lainnya yang pernah terjadi sepanjang sejarah pertandingan sepak bola dunia. Berikut IDN Times rangkum 6 tragedi sepak bola terbesar di dunia yang renggut banyak korban jiwa.

6. Stadion Doroteo Guamuch Flores (Guatemala)

ilustarasi penonton sepak bola (pixabay/Keith Johnston)

Doroteo Guamuch Flores atau Mateo Flores merupakan stadion sepak bola yang berada di negara Guatemala. Di balik kemegahan stadion tersebut, ternyata terdapat tragedi kelam yang menyelimutinya.

Dikutip dari AP Archive, tragedi kelam ini berawal ketika Guatemala memperebutkan kursi Piala Dunia dengan Kosta Rika pada tahun 1996. Penonton yang tidak kebagian tiket memaksa masuk dan menerobos paksa lorong menuju stadion. Alhasil, ratusan penonton terlibat cekcok dan saling dorong ketika menerobos pintu masuk.

Atas tragedi tersebut, pemerintah Guatemala melaporkan bahwa 83 orang terinjak dan mati lemas saat memaksa masuk ke stadion. Bahkan, ratusan penonton saat itu terluka. Tragedi ini membuat Stadion Mateo Flores termasuk ke dalam tragedi sepak bola terbesar di dunia.

Baca Juga: Nagasaki Peringati 76 Tahun Tragedi Serangan Bom Atom

5. Stadion Dasharath (Nepal)

ilustarasi fans sepak bola (pixabay.com/Free-Photos)

Dikutip dari Goal Nepal, tragedi sepak bola terbesar di dunia yang mengerikan ini terjadi ketika badai es mengguyur pertandingan Janakpur Cigarette Factory dan Liberation Army of Bangladesh di stadion Dasharath, Nepal tahun 1988. Kondisi stadion yang 75% terbuka membuat para penonton yang terkena badai es tersebut panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Namun, polisi lokal yang berjaga saat itu malah memukul mundur para fans ke arah pintu keluar yang tertutup. Hal itulah yang mengakibatkan para penonton terjepit dan tewas terkena es yang mengguyur mereka.

Kejadian tersebut membuat 93 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 100 suporter mengalami luka-luka. Atas tragedi mematikan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nepal dan presiden asosiasi sepak bola Nepal (ANFA) mengundurkan diri dari jabatannya.

4. Stadion Hillsborough (Inggris)

Ribuan fans Liverpool berdesakan di Stadion Hillsborough (nytimes.com/David Cannon)

Pertandingan semi final Piala FA tahun 1989 merupakan sejarah kelam sepak bola di Inggris. Dikutip dari BBC, tragedi sepak bola terbesar di dunia itu bermula ketika Liverpool dan Nottingham Forest bertanding di stadion Hillsborough untuk memperebutkan kursi final Piala FA.

Pada saat kejadian, pihak stadion Hillsborough mengalokasikan fans Liverpool ke tribune kecil di Leppings Lane dengan kapasitas 14.000 orang. Ketika gerbang stadion dibuka, ribuan fans Liverpool berbondong-bondong masuk ke tribun yang disediakan.

Fans yang belum memasuki stadion memaksa maju dan mendorong orang-orang di sekitarnya. Alhasil, ribuan fans Liverpool terjepit, terinjak, dan menghantam pagar pembatas stadion. Atas tragedi tersebut, 96 fans Liverpool dinyatakan meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.

3. Stadion Accra Sport (Ghana)

Penonton sepak bola di stadion Accra Sport (goal.com/Kent Mensah)

Tragedi stadion Accra Sport menjadi salah satu tragedi sepak bola terbesar di dunia, khususnya di Afrika. Dikutip dari Ghana-Net, pertandingan yang mempertemukan Accra Hearts of Oak Sporting Club dan Asante Kotoko pada tahun 2001 berujung tragis.

Pada saat kejadian, Accra Heart yang merupakan tuan rumah berhasil menaklukkan Asante Kotoko dengan skor akhir 2-1. Fans Kotoko yang kecewa atas kekalahan tim kesayangannya melempari kursi plastik dan botol ke arah lapangan. Sontak, hal itu membuat petugas polisi yang berjaga menembakan gas air mata ke arah kerumunan.

Kerumunan yang terkena gas air mata tersebut panik dan berhamburan menyelamatkan diri hingga terjatuh. Atas kejadian tersebut, 127 fans dikabarkan meninggal dunia akibat terinjak dan terimpit saat berada di kerumunan. Diketahui setelah kejadian tersebut, enam petugas kepolisian dinyatakan bersalah dengan dakwaan membunuh 127 orang.

2. Stadion Kanjuruhan (Indonesia)

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang usai tragedi yang menelan lebih dari 130 korban jiwa. (dok. Kemenko PMK)

Berikutnya, tragedi sepak bola terbesar di dunia datang dari Indonesia, tepatnya di Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Tragedi kelam ini menumbangkan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan pasca duel sengit antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Banyaknya korban yang berjatuhan diduga akibat gas air mata yang digunakan oleh pihak kepolisian, sehingga suporter berbondong-bondong lari keluar stadion hingga berakhir sesak napas dan terinjak-injak oleh suporter lain.

Berdasarkan informasi terbaru yang dihimpun, tragedi Stadion Kanjuruhan telah merenggut 125 korban jiwa dengan rentang usia yang beragam. Pasalnya, terdapat korban meninggal yang baru berusia dua tahun.

Tragedi ini sontak saja menyita perhatian dunia. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengungkapkan belasungkawa atas insiden yang merenggut nyawa dari ratusan jiwa tersebut.

Baca Juga: Bayangan Tragedi Penalti Southgate Jelang Inggris Vs Jerman

Writer

Adi Ramadhan Pratama

Belajar dari pengalaman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya